Kaskus

News

kaskursiAvatar border
TS
kaskursi
Anies-Sandi 'preteli' pendukung Ahok-Djarot
Merdeka.com - Ratusan orang yang mengklaim merupakan bagian dari kader NasDem di Jakarta Timur mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka memilih membelot dari keputusan partai yang mendukung Basuki T Purnama ( Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017.

Bendahara Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Nasdem di Kramat Jati, Wiwik Budiwiyanti, mengatakan setidaknya 10 kecamatan di Jakarta Timur tingkat DPC NasDem menyatakan dukungannya terhadap Anies-Sandi. Alasannya simple, mereka ingin memilih pemimin yang sopan, jujur dan tidak arogan.

"NasDem dari 10 kecamatan Jakarta Timur," kata Wiwik kepada wartawan di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Pembelotan pendukung dari partai politik pendukung Ahok-Djarot bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu, sejumlah orang yang mengklaim sebagai kader PDIP, juga menyatakan mendukung Anies-Sandiaga. Sebabnya, mereka lebih loyal kepada Boy Sadikin yang juga keluar dari PDIP dan memilih menjadi anggota tim pemenangan Anies-Sandiaga.

Sebuah rumah di Jalan Duri Raya Nomor 6, Duri Kepa, Jakarta Barat menjadi saksi membelotnya sejumlah kader PDIP DKI Jakarta dari instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka secara tegas menolak instruksi Mega untuk mendukung Ahok-Djarot.

Kader-kader PDIP itu secara simbolis melepaskan seragam hitam bergambar banteng moncong putih, lalu mengenakan kemeja putih dengan tulisan Anies-Sandiaga. M. Ranto adalah bekas Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kebon Jeruk. Dia menceritakan, kondisi PDIP saat ini yang terpecah belah. Terlebih, setelah Boy Sadikin yang dulu menjabat Ketua DPD PDIP DKI Jakarta lebih dulu memilih keluar dari PDIP dan menyeberang dengan mendukung Anies-Sandiaga. Padahal, katanya, sosok Boy dapat menjaga keutuhan PDIP.

Boy yang menjadi salah satu alasan mereka hengkang dari PDIP mengaku tak pernah mengajak. Menurut dia, hal itu keinginan pribadi mereka yang tak ingin mendukung Ahok-Djarot.

"Saya kan tidak mengajak, ini permintaan dari kawan-kawan. Karena mereka sebenarnya sudah lama, saya bilang mereka harus berani terima resiko seperti diberhentikan dari pengurus," ujar Boy di Jalan Duri Raya No. 6, Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu (3/12).

Sementara itu, Cawagub Sandiaga Uno merasa terhormat ketika ratusan kader NasDem DKI menyatakan dukungan kepada dirinya dan Anies Baswedan.

"Suatu kehormatan, kita dapat suntikan vitamin yang super kuat dari teman-teman NasDem," ucap Sandiaga kepada awak media di Posko Pemenangan Anies Sandi, jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Menurutnya, suara masyarakat di Jakarta Timur sangatlah penting. Sebab, Jakarta Timur merupakan salah satu lumbung suara terbesar di DKI Jakarta. "NasDem partai yang kuat, Jakarta Timur sendiri merupakan lumbung suara yang penting. Target, lumbung suara terbesar," lanjutnya.

Dirinya mengaku sangat menghargai para kader-kader Partai NasDem yang merestorasi sehingga para kader tersebut memilih dirinya. "Teman-teman NasDem ini juga merestorasi kembali, mereka akan mengorganisasikan, berjuang bersama-sama. Kita menghargai itu," tegas Sandiaga Uno.

Menanggapi hal itu, DPW NasDem DKI Jakarta, Bestari Barus menegaskan, NasDem sebagai Parpol pendukung bersikap jelas, tegas dan all out dalam Pilkada DKI dan tidak bergeser sedikitpun dalam mendukung Ahok-Djarot. Menurut dia, seluruh struktur pengurus dan kader partai wajib melaksanakan perintah partai sebagai amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sepenuhnya.

"Struktur dan kader yang tidak melaksanakan perintah Partai akan diberikan sanksi organisasi yang tegas, termasuk pemberhentian sebagai anggota," kata Bestari dalam keterangan persnya, Selasa (27/12).

Bestari mengatakan, orang yang mendeklarasikan diri mendukung Anies-Sandi sudah dipecat. Sehingga tidak berhak untuk mengantasnamakan NasDem lagi. "Dengan demikian tindakan sebagian orang tersebut adalah tindakan pribadi saja," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Bestari pun meminta agar Anies-Sandi tidak memecah belah partai NasDem. "Saudara Anies dan saudara Sandi agar menjunjung etika politik dengan tidak melakukan gerakan yang memecah belah Partai Politik," kata dia.

Dia menegaskan, kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh pribadi itu bukanlah menjadi tanggung jawab NasDem secara institusi. Dia pun akan mempersiapkan tindakan hukum kepada para oknum yang menggunakan nama NasDem tanpa izin dan juga kepada fasilitatornya terkait penyalahgunaan nama partai NasDem.

https://www.merdeka.com/politik/anies-sandi-preteli-pendukung-ahok-djarot.html

Pasangan paling melas di pilkada DKI. Selalu buncit di setiap survey. Bekas menteri yg dipecat Jokowi mencoba keberuntungan di level provinsi emoticon-Big Grin
0
4.5K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan