mendengar tentang kematian sudah membuat kita merinding dan takut.
bagaimana tidak? kematian dapat datang kapan saja, kepada siapa saja yang hidup.
akan datang pada orangtua kita, sahabat, adik, atau bahkan kita sendiri.
tulisan ini berawal dari kehidupan sempurna dari teman gue.
teman gue tersebut masih muda (sekitar 24 tahun), sudah lulus pendidikan profesi dan lulus s2, tinggal nunggu wisuda.
baru beberapa hari melakukan akad dan resepsi pernikahan, dengan suami seorang dokter.
setelah kabar bahagia tersebut dishare melalui grup whatsapp, tiba-tiba dapat kabar meninggal dari teman gue tersebut.
rasanya selama kuliah, dia sehat-sehat saja dan tidak ada riwayat sakit kronis atau sakit yang parah.
selain itu, gue juga ada pengalaman tentang kematian orang yang terdekat dengan gue. yaitu ayah.
selama pemeriksaan dokter yang terakhir, semuanya sudah baik, tinggal konsultasi dokter rutin aja tentang sakit jantungnya. selama dirumah, setiap hari juga dicek kondisi gula darah, suntik untuk menjaga kestabilan gula darah, dst. semua baik-baik saja.
tiba-tiba setelah shalat isya, tidak bisa berjalan dan susah berbicara. kemudian meninggal.
setelah itu, sering terdengar dari orang-orang dekat tentang beberapa hal.
ntah ini mitos atau fakta. mari kita bahas bersama.
Spoiler for orang yang baru meninggal melihat jasadnya sendiri:
yang kita tahu, orang meninggal melihat jasadnya sendiri dan melihat orang disekeliling menangis. secara ilmiah, memang ini tidak saintifik. bagaimana tidak? ini sulit untuk diteliti, bagaimana bisa menggali data dari orang yang sudah meninggal?
tapi katanya, penjelasan ilmiahnya adalah, orang yang hampir meninggal memproduksi hormon endomorfin dalam otak yang sangat banyak, dan membanjiri otaknya. kondisi tersebut membuat kondisi yang sangat nyaman, hingga membuat halusinasi. halusinasi tersebut membuat orang yang akan meninggal merasa dapat melihat jasadnya sendiri dan orang-orang disekitar.
(oleh karena itu, biasanya kalau kita melihat orang yang menunjukkan tanda-tanda sekarat, kita disarankan untuk membangunkannya dengan memanggil namanya, agar sadar)
bagaimana pendapatmu tentang melihat jasad sendiri ini?
Spoiler for punya firasat tentang kematian diri sendiri:
ini yang paling sering kita dengar ketika ada orang terdekat dengan kita meninggal.
misalnya ketika orang yang akan meninggal tersebut sedang memilih baju, ternyata baju yang dipilih adalah baju berwarna hitam. kemudian ia meninggal.
setelah itu, orang disekitar akan menganggap sebagai pemilihan baju hitam itu sebagai firasat atau mempersiapkan diri untuk meninggal atau bahkan sebagai pesan terakhir.
bisa juga dalam bentuk perkataan "ini akan menjadi kegiatan terakhir saya, besok saya gak bisa", kemudian ia meninggal. dan kemudian orang terdekat menganggap itu sebagai pesan kematian atau tanda-tanda bahwa ia mengetahu tanda-tanda kematiannya sendiri.
tapi kalau dipikir-pikir, apa yang terjadi ketika kita diberi tahu tentang kapan kita mati?
tentu kita akan mempersiapkan diri dengan beribadah sebanyak-banyaknya, tidak sekedar berbuat sesuatu seperti contoh diatas.
atau bahkan kita akan membuat surat wasiat sebelum dipanggil yang maha kuasa. atau bahkan pamitan dengan keluarga terdekat.
sebenarnya, orang yang akan meninggal itu akan tahu sebentar lagi dipanggilan sang maha kuasa atau tidak?
bagaimana pendapatmu?
Spoiler for muncul dimimpi :
ini juga sering kita dengar.
"owh iya, kemarin saya memimpikan almarhum/almarhumah, dia minta saya untuk berziarah kemakamnya"
dan seringkali, kita menganggap itu sebagai arwah yang mengunjungi kita dan memberi pesan kepada kita.
padahal, bukannya mimpi kita adalah representasi dari alam bawah sadar kita sendiri dan tidak ada hubungannya dengan orang lain?
bisa jadi mimpi yang muncul itu adalah kondisi pikiran alam bawah sadar kita yang rindu dengan sosok almarhum atau almarhumah kemudian saking rindunya, hingga muncul di alam mimpi.
bagaimana menurutmu?