1. Kamu tahu dengan pasti kemampuan dan potensi seperti apa yang dimiliki oleh rekan kerjamu, dan kamu bisa mengarahkan potensi yang mereka punyai sesuai dengan bidang yang mereka kuasai.
Saat bergabung dalam sebuah instansi atau perusahaan, tentunya kamu tidak hanya bekerja seorang diri, melainkan banyak rekan kerja lain yang terlibat denganmu. Kedekatanmu dengan rekan kerjamu inilah yang akan mengasahmu menjadi orang yang peka dan mampu melihat potensi mereka. Jika kamu memiliki perasaan peka ini, maka naluri alamiah seorang pemimpin telah kamu miliki. Karena bos atau pemimpin yang baik adalah dia yang mampu melihat dan menilai juga menghargai kemampuan orang lain.

2. Saat menghadapi deadline pekerjaan yang segudang, kamu tetap tenang dan cerdas dalam mengatur waktumu untuk menyelesaikannya tanpa merasa terbebani dan sanggup mencari solusi yang tepat. Semakin banyaknya pekerjaan dan deadline yang datang dalam satu waktu untuk cepat diselesaikan, tak jarang membuat setiap orang jadi pusing dan stress. Akan tetapi jika kamu mampu untuk melewati semua tekanan kerja dan memanage waktu untuk mengerjakan perkerjaanmu dengan baik, dan kamu mampu bertahan serta tetap santai menjalaninya itu berarti kamu layak dipertimbangkan menjadi seorang pemimpin.

3.Kamu tetap berpikir positif meskipun kamu sedang menghadapi situasi pekerjaan yang tak kondusif. Karena kamu percaya bahwa pikiran positif akan membantumu untuk berpikir lebih tenang dalam mencari jalan keluar. Seorang calon pemimpin harus mampu berfikir positif dan optimis dalam melihat segala persoalan termasuk masa depan organisasi atau perusahaan. Saat masalah terjadi, atau sesuatu yang nggak berjalan sesuai rencana, seorang pemimpin nggak akan dengan mudah menyalahkan orang lain. Dia akan berusaha tetap berfikir positif, dengan mencari solusi atas masalah tersebut, sehingga bisa meningkatkan kinerja dalam berbagai kedadaan, dengan begitu ada semangat untuk mencapai target dan tujuan.

4. Kinerjamu yang semakin hari semakin meningkat dan membuahkan prestasi, mampu menginspirasi semua rekan kerjamu dan membuat mereka semangat untuk mengikuti jejak langkahmu. Seorang yang memiliki jiwa pemimpin adalah orang yang mampu menginspirasi dalam setiap hal yang ia lakukan. Memberikan contoh yang baik dan patut ditiru tanpa ada rasa haus akan pujian. Karena dalam cara kerjanya anak buah akan mengikuti cara kerja pemimpinnya, jika pemimpin mereka menginspirasi dan hasil kerjanya bagus tidak menutup kemungkinan kinerja anak buah akan semakin berkembang dan kemajuan perusahaan semakin mudah diraih.

5. Kamu tahu bahwa kerjasama team sangat mempengaruhi setiap pekerjaan yang kalian lakukan, maka kamu tak pernah gengsi untuk berbaur dengan rekan kerja dan selalu berbagi perayaan sukses bersama teman. Bagi seseorang yang memiliki kriteria untuk jadi pemimpin akan selalu berbagi bersama-sama baik duka maupun suka. Karena dia tahu, bahwa tanpa keberadaan teamnya maka tak mungkin ia melakukan sebuah kesuksean didalam teamnya. Misalnya saat kinerja teamnya berhasil dan sesuai dengan target, dia bisa jadi pelopor memberikan ide untuk membuat pesta kecil nan manis. Dari situ juga ikatan emosional satu sama lain semakin melekat dan kekompakan antar tim semakin erat.

6. Kamu tetap menghargai setiap kinerja rekan kerjamu bahkan disaat gagal, dan kamu selalu memberikan dukungan serta semangat untuk terus berusaha, bukan melampiaskan dengan amarah dan mencari siapa yang salah.Dalam proses kehidupan tak ayal kita sering menemui kegagalan di tengah jalan. Begitu juga dengan dunia kerja, kegagalan merupakan suatu hal yang lumrah. Dan ketika kinerja teammu menemui kegagalan, kamu mampu memakluminya dan menghargainya tanpa menumpahkan amarah didalamnya. Kegagalan yang kamu temui dapat mengantarkanmu untuk mencari solusi bersama agar target dalam teammu di masa depan bisa terpenuhi.

7. Kamu lebih banyak mendengarkan apa yang dirasakan oleh rekanmu dan menerima setiap pendapat dari mereka demi kelangsungan pekerjaan kalian, dibandingkan banyak berbicara dan memerintah.Kebanyakan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang lebih banyak mendengar apa yang dirasakan oleh orang lain, dan mendengar masukan dari orang lain daripada berbicara dan hanya memberikan perintah. Untuk itu sebaiknya kamu mulailah dengan banyak mendengar kesulitan ataupun berbagai macam masukan positif dari rekan kerjamu.
Jika itu sudah kamu kuasai kesempatan menjadi seorang pemimpin semakin terbuka.