Thread ini isinya full
science, kalo GanSis gak suka lebih baik
tutup aja

Kurang 3 hari ini GanSis akan merayakan
pesta tahun baru

. Yang identik dari perayaan tahun baru pastinya adalah
kembang api yang berwarna-warni

. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah pernahkah GanSis berpikir "Dari mana asal warna cahaya pada kembang api??" Di thread ini ane akan menjelaskannya

Dalam pembuatan kembang api dibutuhkan campuran bahan-bahan kimia antara lain propelan, pemijar, dan luminesensi. kali ini ane fokus pada
pewarnaan pada kembang api, yaitu pemijar (Incandescence) dan luminesensi (Luminescence).
Pemijar (Incandescence) merupakan cahaya yang dihasilkan dari panas. Panas dapat mengakibatkan suatu senyawa panas dan membara menghasilkan cahaya yang semakin terang seiring bertambahnya suhu atau kalor yang diserap.
Aluminium, magnesium, dan titaniummerupakan salah satu logam yang berpendar sangat terang ketika membara dan sering dipakai untuk meningkatkan cahaya yang dihasilkan dan suhu kembang api.
Luminesensi (Luminescence) merupakan cahaya yang dihasilkan dari penyerapan energi oleh elektron suatu atom sehingga atom tersebut tidak stabil. Untuk menstabilkannya, maka elektron akan melepaskan energi tersebut dalam bentuk foton (cahaya).
Beberapa logam, baik dalam bentuk unsur maupun senyawanya (garam), akan memberikan warna yang khas ketika membara. Warna-warna yang dapat dihasilkan antara lain merah, oranye, kuning, biru, dll. Senyawa-senyawa yang sering dipakai antara lain adalah:
1.
MERAH, garam stronsium dan litium
- lithium karbonat, Li2CO3 = merah
- strontium karbonat, SrCO3 = merah terang
2.
ORANYE, garam kalsium
- kalsium klorida, CaCl2
- kalsium sulfat, CaSO4·xH2O
3.
EMAS
- Campuran besi dengan karbon
- Jelaga
4.
KUNING, logam natrium
- natrium nitrat, NaNO3
- cryolite, Na3AlF6
5.
PUTIH CERAH
- magnesium
- aluminium
- barium oksida, BaO
6.
HIJAU
- Barium klorida, BaCl2
7.
BIRU
- garam acetoarsenite, Cu3As2O3Cu(C2H3O2)2
- garam tembaga
8.
UNGU
-campuran antara stronsium (merah) dengan tembaga (biru)
9.
SILVER
- bubuk aluminium, magnesium, atau titanium