- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Habiburokhman: Mr Hook Kapan Lompat dari Monas?


TS
SanEgg
Habiburokhman: Mr Hook Kapan Lompat dari Monas?
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kepala Bidang Advokat DPP Gerindra Habiburokhman lewat akun Twitter-nya menantang Mr Hook yang mengaku mengumpulkan KTP untuk maju lewat jalur independen, untuk lompat dari puncak Monas.
Habiburokhman menyebut, menurutnya KTP tersebut tidak mampu dibuktikan kebenarannya oleh Mr Hook. Bahkan ia menyebut yang bersangkutan pura-pura gila.
"Btw (by the way) kapan Mr Hook lompat dari Monas? Khan gak bisa buktikan KTP cukup untuk nyalon. Jangan belaga lupa dan jangan belaga gila," cuit @habiburokhman, Minggu (25/12/2016).
Saat dikonfirmasi, Habiburokhman tidak ingin menyebut secara spesifik siapa yang dimaksud, meski ada kemiripan nama Mr Hook dengan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Belum tentu tertuju pada Ahok, tapi kalau Ahok merasa tersindir ya itu urusan dia," ujarnya kepada Netralnews.com, Senin (26/12/2016).
Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini hanya menegaskan, agar pria bernama Mr Hook jangan berkoar-koar jika pada akhirnya yang terjadi tidak sesuai kenyataan.
"Intinya hidup itu jangan terlalu sering sesumbar, akan malu kalau apa yang digembar-gemborkan ternyata tidak bisa dibuktikan," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelum Ahok memilih lewat jalur partai politik untuk Pilkada 2017, relawannya Teman Ahok sempat mengumpulkan lebih dari sejuta KTP dukungan sebagai syarat agar mantan Bupati Belitung Timur itu maju lewat jalur independen.
Namun pascasejuta lebih KTP itu terkumpul, Ahok justru memilih menggunakan kendaraan partai politik bersama PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
Sementara itu, soal aksi lompat dari Monas ini sempat menjadi perbincangan hangat di media. Berawal dari kicauan Habiburokhman pada 16 Februari lalu yang menantang relawan Teman Ahok.
"Saya berani terjun bebas dari puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis @habiburokhman.
Namun setelah Ahok memilih jalur partai, Habiburokhman menyangsikan KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok. Ia bahkan balik menantang Teman Ahok untuk terjun dari puncak Monas.
"Rakyat mencatat Teman Ahok dengan bangga klaim sudah 1 juta. Faktanya Ahok dan teman mereka tidak mendaftarkan di KPU dengan jalur independen. Itu artinya mereka tidak bisa membuktikan. Harusnya orang yang nyuruh saya ke Monas, ngantre ke Monas untuk loncat satu per satu," ungkapnya pada Agustus lalu.
http://www.netralnews.com/news/megap...pat.dari.monas
ngakak abis ama nih orang.. yang ngeluarin statement dia.. tp yang disuruh loncat orang laen..
urusan orang laen malu apa nggak kok ente ikut ngurusin??
Habiburokhman menyebut, menurutnya KTP tersebut tidak mampu dibuktikan kebenarannya oleh Mr Hook. Bahkan ia menyebut yang bersangkutan pura-pura gila.
"Btw (by the way) kapan Mr Hook lompat dari Monas? Khan gak bisa buktikan KTP cukup untuk nyalon. Jangan belaga lupa dan jangan belaga gila," cuit @habiburokhman, Minggu (25/12/2016).
Saat dikonfirmasi, Habiburokhman tidak ingin menyebut secara spesifik siapa yang dimaksud, meski ada kemiripan nama Mr Hook dengan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Belum tentu tertuju pada Ahok, tapi kalau Ahok merasa tersindir ya itu urusan dia," ujarnya kepada Netralnews.com, Senin (26/12/2016).
Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini hanya menegaskan, agar pria bernama Mr Hook jangan berkoar-koar jika pada akhirnya yang terjadi tidak sesuai kenyataan.
"Intinya hidup itu jangan terlalu sering sesumbar, akan malu kalau apa yang digembar-gemborkan ternyata tidak bisa dibuktikan," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelum Ahok memilih lewat jalur partai politik untuk Pilkada 2017, relawannya Teman Ahok sempat mengumpulkan lebih dari sejuta KTP dukungan sebagai syarat agar mantan Bupati Belitung Timur itu maju lewat jalur independen.
Namun pascasejuta lebih KTP itu terkumpul, Ahok justru memilih menggunakan kendaraan partai politik bersama PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
Sementara itu, soal aksi lompat dari Monas ini sempat menjadi perbincangan hangat di media. Berawal dari kicauan Habiburokhman pada 16 Februari lalu yang menantang relawan Teman Ahok.
"Saya berani terjun bebas dari puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis @habiburokhman.
Namun setelah Ahok memilih jalur partai, Habiburokhman menyangsikan KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok. Ia bahkan balik menantang Teman Ahok untuk terjun dari puncak Monas.
"Rakyat mencatat Teman Ahok dengan bangga klaim sudah 1 juta. Faktanya Ahok dan teman mereka tidak mendaftarkan di KPU dengan jalur independen. Itu artinya mereka tidak bisa membuktikan. Harusnya orang yang nyuruh saya ke Monas, ngantre ke Monas untuk loncat satu per satu," ungkapnya pada Agustus lalu.
http://www.netralnews.com/news/megap...pat.dari.monas
ngakak abis ama nih orang.. yang ngeluarin statement dia.. tp yang disuruh loncat orang laen..
urusan orang laen malu apa nggak kok ente ikut ngurusin??
Diubah oleh SanEgg 27-12-2016 22:52
0
4.3K
63


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan