Manchester City masih belum menemukan konsistensi di setiap laganya. Dari lima pertandingan terakhirnya di Premiere League, The Citizen hanya menorehkan 2 kemenangan, 1 seri dan 2 kalah. hasil tersebut membuat City saat ini bercokol di peringkat ke-3 klasmen sementara terpaut 7 poin dari Chelsea yang berada di posisi puncak.

Kevin De Bruyne mengungkapkan bahwa inkonsistensinya penampilan City belakangan ini dikarenakan pelatih Josep Guardiola yang merasa kaget dengan sepakbola Inggris. De Bruyne menambahkan bahwa pelatih asal Spanyol tersebut belum terbiasa mendapat lawan yang memakai gaya permainan umpan panjang.

"Pep kebanyakan terkejut karena masih banyak tim bermain dengan umpan-umpan panjang," kata gelandang Kevin de Bruyne dilansir dari Telegraph.

Hal itu menjadi sebuah introspeksi bagi Pep yang mana selama tujuh tahun berkarir di Spanyol dan Jerman, ia selalu memakai pola umpan-opmpan pendek dengan tujuan mendominasi permaianan.

"Dia terkadang berpikir bahwa tim-tim tersebut akan bermain umpan pendek karena mereka melakukan itu melawan tim lain. Namun, mereka melakukan perubahan gaya bermain saat melawan kami," tuturnya.

Menurut De Bruyne Pep selalu ingin timnya tampil dominan, namun ketika menghadapi tim dengan startegi bertahan yang cukup rapat, akan sulit bagi City untuk bisa mengembangkan permaianan.

"Dia selalu ingin tim tampil dominan dan membuat tim lain kesusahan. Masalahnya adalah banyak tim yang bermain sangat defensif sehingga kami berusaha menemukan solusinya," ucap De Bruyne.

Liga Inggris memang menjadi pengalaman yang baru bagi Pep, masih banyak waktu untuk bisa mempelajari dan menemukan racikan strategi yang efektif untuk membawa City berhjaya.

Sumber :

http://www.arah.com/article/18734/kevin-de-bruyne-ungkap-kebingungan-guardiola-di-liga-inggris.html