- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dukun Diminta Usir Setan Malah Dia Jadi “Setan”-nya


TS
..om.
Dukun Diminta Usir Setan Malah Dia Jadi “Setan”-nya
JADI dukun jika tidak cabul, sepertinya nggak “afdol”, ya? Contohnya Dandi, 30, dari Kaltim ini. Diminta mengusir roh jahat atau setan di rumah Dulrohim, 45, justru Dandi yang menjelma jadi “setan” dadakan. Melihat anak Durohim, Anita, 17, cukup cantik, langsung digerayangi dan dinodai.
Dukun yang bener, mestinya sudah meninggalkan urusan syahwat ketika menghadapi pasien. Jika dukun masih jelalatan matanya melihat barang mulus, itu pasti “dukun cabul”. Dukun model begini akan memperoleh keuntungan ganda, bukan saja materil, tapi juga onderdil. Tentu saja keluarga pasien yang njondhil (kaget), karena pak dukun masih ngurusi soal-soal yang tempatnya nyempil.
Dandi warga Kecamatan Long Kali, Kabupaten Tanah Paser (Kaltim), profesi sehari-hari sebetulnya menjadi buruh perkebunan. Tapi oleh tetangganya dikenal pula sebagai paranormal atau dukun amatiran. Artinya dia mengobati orang semata-mata bukan cari uang, tapi sekedar menolong. Karenanya pasien yang datang hanya di lingkungan sekitarnya saja. Dandi belum berani go publik.
Adalah keluarga Dulrohim tetangga sendiri, dia mengeluh bahwa di rumahnya sering kejadian hal-hal aneh. Suara-suara misterius di tengah malam. Yakinlah dia bahwa di rumahnya ada tinggal sekelompok makhluk halus. Dulrohim ingin menggusurnya, tapi tak tahu caranya. Mau direlokasi, Dulrohim juga tak punya anggaran buat bangun Rusun bagi kalangan makhluk halus.
Dia lalu ingat tetangganya, Dandi yang konon punya ilmu usir mengusir setan itu. Sesuai dengan permintaan Dulrohim, buruh perkebunan itu segera datang. Dia memeriksa sejumlah ruangan. Lalu manggut-manggut, sepertinya membenarkan dugaan tuan rumah. Dia yakin bahwa maklhuk-makhluk halus di sini mudah diajak kompromi. Disuruh pergi pasti bersedia, takkan mengadu ke Komnas HAM atawa merengek-rengek minta tolong ke LSM nggak jelas.
Dandi terus mengitari sejumlah ruangan sambil membuang daun kelor. Sampai di dapur, eh…..dia melihat Anita, putri tuan rumah yang kini sudah berangkat gede. Gadis itu nampak cantik dan seksi lagi. Langsung saja nafsunya naik, lupa bahwa dirinya dukun yang sedang menjalankan misa pedukunannya. Dandi juga jadi lupa bahwa dia memegang amanat Dulrohim orangtua si gadis.
Naluri dukun cabulnya langsung bereaksi. Tangannya tiba-tiba saja memegang buah terlarang milik Anita. Tentu saja sigadis kaget, kok tetangganya ini tak bisa membedakan mana klakson telolet om, mana “buah” kehormatan seorang gadis. Dia segera mengadu ke orangtuanya, bla …..bla.
Orangtuanya tentu saja kaget, bagaimana disuruh mengusir setan, kok malah dia sendiri yang jadi setannya? Tak terima putrinya dijadikan meda pencabulan, Dulrohim segera melapor ke polisi. Dalam pemeriksaan Dandi mengaku khilaf, sehingga tangannya jadi geratakan ke mana-mana.
Oom Dandi, itu bukan klakson om telolet om !
Pesan Moral :
Kalau punya anak gadis, jangan bawa dukun ke rumah, BAHAYA !!!
Mari jadikan hidup kita lebih "BERARTI"
Karena Hidup hanya SEKALI kawan
Nb : OM bukan panastak atau panasbung atau panas2 yg lain.
OM hanyalah PENS Siluman Kepiting

Sumber :
OM TAMPAN

Dukun yang bener, mestinya sudah meninggalkan urusan syahwat ketika menghadapi pasien. Jika dukun masih jelalatan matanya melihat barang mulus, itu pasti “dukun cabul”. Dukun model begini akan memperoleh keuntungan ganda, bukan saja materil, tapi juga onderdil. Tentu saja keluarga pasien yang njondhil (kaget), karena pak dukun masih ngurusi soal-soal yang tempatnya nyempil.
Dandi warga Kecamatan Long Kali, Kabupaten Tanah Paser (Kaltim), profesi sehari-hari sebetulnya menjadi buruh perkebunan. Tapi oleh tetangganya dikenal pula sebagai paranormal atau dukun amatiran. Artinya dia mengobati orang semata-mata bukan cari uang, tapi sekedar menolong. Karenanya pasien yang datang hanya di lingkungan sekitarnya saja. Dandi belum berani go publik.
Adalah keluarga Dulrohim tetangga sendiri, dia mengeluh bahwa di rumahnya sering kejadian hal-hal aneh. Suara-suara misterius di tengah malam. Yakinlah dia bahwa di rumahnya ada tinggal sekelompok makhluk halus. Dulrohim ingin menggusurnya, tapi tak tahu caranya. Mau direlokasi, Dulrohim juga tak punya anggaran buat bangun Rusun bagi kalangan makhluk halus.
Dia lalu ingat tetangganya, Dandi yang konon punya ilmu usir mengusir setan itu. Sesuai dengan permintaan Dulrohim, buruh perkebunan itu segera datang. Dia memeriksa sejumlah ruangan. Lalu manggut-manggut, sepertinya membenarkan dugaan tuan rumah. Dia yakin bahwa maklhuk-makhluk halus di sini mudah diajak kompromi. Disuruh pergi pasti bersedia, takkan mengadu ke Komnas HAM atawa merengek-rengek minta tolong ke LSM nggak jelas.
Dandi terus mengitari sejumlah ruangan sambil membuang daun kelor. Sampai di dapur, eh…..dia melihat Anita, putri tuan rumah yang kini sudah berangkat gede. Gadis itu nampak cantik dan seksi lagi. Langsung saja nafsunya naik, lupa bahwa dirinya dukun yang sedang menjalankan misa pedukunannya. Dandi juga jadi lupa bahwa dia memegang amanat Dulrohim orangtua si gadis.
Naluri dukun cabulnya langsung bereaksi. Tangannya tiba-tiba saja memegang buah terlarang milik Anita. Tentu saja sigadis kaget, kok tetangganya ini tak bisa membedakan mana klakson telolet om, mana “buah” kehormatan seorang gadis. Dia segera mengadu ke orangtuanya, bla …..bla.
Orangtuanya tentu saja kaget, bagaimana disuruh mengusir setan, kok malah dia sendiri yang jadi setannya? Tak terima putrinya dijadikan meda pencabulan, Dulrohim segera melapor ke polisi. Dalam pemeriksaan Dandi mengaku khilaf, sehingga tangannya jadi geratakan ke mana-mana.
Oom Dandi, itu bukan klakson om telolet om !
Pesan Moral :
Kalau punya anak gadis, jangan bawa dukun ke rumah, BAHAYA !!!
Mari jadikan hidup kita lebih "BERARTI"
Karena Hidup hanya SEKALI kawan
Nb : OM bukan panastak atau panasbung atau panas2 yg lain.
OM hanyalah PENS Siluman Kepiting

Sumber :
OM TAMPAN

Diubah oleh ..om. 27-12-2016 13:08
0
7K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan