Jepang meluncurkan pesawat ruang angkasa tak berawak yang berisi ‘kolektor sampah antariksa’menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).Pesawat yang diberi nama “Kounotori” (bangau dalam bahasa Jepang) dibawa dengan roket H-IIB dan berangkat dari Tanegashima Pulau di Kagoshima Prefecture Jumat 9 Desember 2016 malam. Kapal kargo juga akan membawa air dan baterai untuk astronot ISS.Dengan bantuan produsen jaring ikan Jepang Nitto Seimo, para ilmuwan di Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) telah mengembangkan sebuah tali yang dirancang untuk menarik puing-puing dari orbit Bumi. Pesawat ini akan membersihkan sekitar 100 juta keping roket, peralatan, dan satelit mati yang memiliki telah beredar sejak Uni Soviet pertama meluncurkan Sputnik pada tahun 1957.Sebagian besar sampah ruang angkasa bergerak di sekitar Bumi pada kecepatan 17.500 mph, menyebabkan potensi tabrakan yang tak terhitung jumlahnya.
Jaring sampah ini terbuat dari dari kawat electrodynamic, yang dibuat dari aluminium dan stainless steel. Jaring ini memiliku rentang enam kali lapangan sepak bola, dirancang untuk menangkap puing-puing yang bisa menghancurkan orbit pesawat ruang angkasa.Para ilmuwan mengatakan puing-puing itu akan ditarik ke dalam orbit yang lebih rendah dengan listrik yang dihasilkan oleh tether, di mana ia akan memasuki atmosfer Bumi, dan dibakar menjadi abu.