Ketika berani mengajukan nilai upah yang lebih tinggi dari gaji yang ditawarkan perusahaan, berarti Agan-aganwati punya cukup kepercayaan diri.Bisa jadi Agan-aganwati merasa memiliki keahlian khusus yang mendukung untuk menerjakan tugas-tugas yang diberikan perusahaan. Mungkin juga Agan-aganwati memiliki latar belakang pendidikan yang lebih baik daripada yang disyaratkan perusahaan. Atau Agan-aganwati punya pengalaman berharga mengerjakan beragam proyek di perusahaan lain. Agan-aganwati bisa menjadikan argumen-argumen tersebut sebagai alasan yang mendasari permintaan gaji.

Agan-aganwati juga bisa jujur mengungkapkan kebutuhan sebenarnya. Misalnya, butuh uang lebih untuk membayar kuliah dan cek kesehatan. Buatlah manajer perekrutan yag ada di seberang meja memahami alasan mengapa Agan-aganwati harus memulai pekerjaan dengan bayaran yang tinggi.

Jangan mengajukan penawaran gaji sembarangan. Besaran nilai upah yang Agan-aganwati ajukan harus beralasan.Maka, Agan-aganwati harus melakukan beberapa penelitian kecil sebelum mendapat besaran nilai upah yang pantas. Agan-aganwati bisa mencari tahu melalui situs Qerja.com mengenai rata-rata gaji yang bisa diterima seorang pegawai pada posisi yang sedang ditawarkan di perusahaan. Agan-aganwati juga bisa bertanya pada orang dalam perusahaan tentang besaran gaji yang karyawan. Agan-aganwati akan sangat beruntung jika punya teman di dalam perusahaan tersebut yang mau membocorkan jumlah pendapatannya.

Selain itu, jika pernah bekerja sebelumnya, Agan-aganwati jadi punya gambaran berapa besaran gaji yang pantas untuk orang dengan keahlian seperti Agan-aganwati. Namun, dalam hal ini, Agan-aganwati tidak perlu menyebut besaran upah didapat di perusahaan sebelumnya.

Setelah mengumpulkan data dari berbagai sumber, Agan-aganwati bisa menjawab pertanyaan manajer perekrutan dengan,”Rata-rata gaji untuk posisi ini adalah sekian.” Kemudian lengkapi argumen Agan-aganwati dengan mengungkapkan berbagai pengalaman, keahlian dan keterampilan khusus yang dimiliki. Sehingga Anda pantas mendapat upah di atas rata-rata.

Jika perusahaan memang tidak bisa memberikan gaji lebih tinggi, bukan berarti negosiasi berhenti sampai di sini. Agan-aganwati bisa mendapat berbagai keuntungan lain yang mngkin diberikan oleh perusahaan.Maka, sebelum menghadap manajer perekrutan, Agan-aganwati harus tahu benar berbagai kebutuhan yang menunjang pekerjaan Agan-aganwati kelak. Misalnya, pekerjaan menuntut Agan-aganwati harus sering berada di luar kantor, maka Agan-aganwati bisa meminta tunjangan telekomunikasi dan transportasi yang lebih tinggi. Atau mungkin Agan-aganwati adalah ibu bekerja yang memiliki anak balita, maka Agan-aganwati bisa meminta fleksibilitas kerja. Agan-aganwati juga boleh mengajukan penawaran untuk upgrade asuransi kesehatan dan sebagainya.

Ini adalah pertanyaan yang paling sulit, sebab bisa jadi memengaruhi argumen tentang potensi diri yang sudah Agan-aganwati bangun sejak awal negosiasi. Jika Agan-aganwati tidak mendapat tawaran menarik di perusahaan lain, maka langsung katakan saja. Kemudian Agan-aganwati kembali ke jalur pembicaaan tentang kemampuan dan keterampilan khusus Agan-aganwati.

Sebaliknya, apabila ada perusahaan lain yang mau membayar lebih tinggi, maka Agan-aganwati harus menggunakan informasi ini lebih bijak. Jangan jadikan nilai gaji yang ditawarkan perusahaan lain sebagai dasar untuk pengajuan nilai upah.Agan-aganwati harus tetap menekankan pada pengalaman, keterampilan dan keahlian yang dimiliki sehingga pantas dibayar dengan gaji lebih tinggi. Atau Agan-aganwati bisa menunjukkan pada manajer perekrutan yang ada di hadapan Agan-aganwati bahwa gaji yang mereka tawarkan di bawah rata-rata.