Quote:

[Sebuah pohon Natal berdiri di dekat bangunan yang hancur akibat serangan kelompok radikal di kawasan Al-Hamidiyah kota tua Homs, Suriah, 24 Desember 2016. REUTERS/Omar Sanadiki]
Umat Kristiani di Aleppo, Suriah, merayakan Natal dalam damai, di bawah pohon Natal raksasa di tengah kota. Ini merupakan perayaan Natal yang pertama kali dilakukan dalam kurun lima tahun terakhir.
Aleppo kembali damai setelah kota itu sepenuhnya berada di bawah kuasa dan pengawasan pemerintah, akhir pekan lalu. Runtuhnya kekuasaan para pemberontak di timur Aleppo menjadi kemenangan terbesar pemerintah Suriah selama perang sipil enam tahun terakhir pendukung Presiden Bashar al-Assad.
Selama perang, para pemberontak membuat warga di Aleppo terisolasi dan beberapa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, ketika musim dingin tiba. Tim medis Aleppo mencatat banyak bayi dan anak-anak tewas akibat terpaan musim dingin ekstrem itu ketika harus bertahan di lokasi pengungsian.
Misa Natal di gereja St. Elias Katedral itu dihadiri ratusan orang, termasuk di antaranya tentara Rusia.
"Suasana perayaan Natal kali ini luar biasa indahnya, Kota Aleppo sudah terlahir kembali,"ujar pemimpin komunitas Kristiani Aleppo, George Bakhash, seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin, 26 Desember 2016.
Menurut dia, kini warga Aleppo tak perlu takut akan tembakan misil yang dilontarkan oleh para pemberontak. Selama ini, mayoritas umat Kristiani di Aleppo mendukung pemerintah Suriah dalam perang sipil yang terjadi.
Seusai misa Natal, mereka pun dapat berpesta di restoran dan kafe sepanjang malam, tanpa ada rasa takut lagi. Ratusan orang tampak berdansa merayakan Natal di daerah Azizya, tempat didirikannya pohon Natal raksasa.
Natal di Aleppo
Moga damai Natal menyertai warga Aleppo selamanya.
