Abdullah Gymnasiar alias Aa Gym kembali mengomentari terkait kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam ceramah usai salat subuh di Pesantren Daarut Tauhiid di Geger Kalong, Bandung, Senin (26/12/2016), Aa Gym kembali mengajak jemaah untuk mendoakan Ahok supaya bertobat dan kemudian mendapat hidayah.

"Di balik rasa kecewa akan perkatan Ahok, kita harus lihat ini skenario Allah yang banyak hikmahnya. Saudara pernah doakan belum itu pak Ahok, doakan. Ya doakan," ujar Aa Gym.

Menurut Aa Gym, umat Islam tidak boleh mempersoalkan Ahok yang sudah ditakdirkan lahir dan beretnis Tionghoa. Selain itu, ketika Ahok beragama Non-Islam, itu juga pilihan pribadi Ahok.

"Tetapi, ketika Ahok ngomong tidak enak. ooh.. ini ladang amal untuk kita," ujar Aa Gym yang disiarkan secara langsung melalui Chanel Tauhid.Tv.

Karena itu, Aa Gym mengajak umat untuk berdoa agar Ahok sadar akan kesalahannya berbicara di Kepulauan Seribu terkait surat Al Maidah ayat 51.

"Mari doakan supaya diberi hidayah. Tiba-tiba Pak ahok bicara, saya sadar bahwa omongan saya karena ambisi saya ingin menjadi gubernur dan Presiden.

Kemudian saya tafakur bahwa saya masih banyak kekurangan. Karena itu, saya mengubdurkan diri dari kandidat gubernur DKI Jakarta, kan lebih adem yah kalau begini," ujar Aa Gym.

Dia melanjutkan dan berharap Ahok bicara, "Kepada pengacara tak usah repot-repot membela saya, kasihan polisi, tentara, jadi repot mengurus saya. Pak hakim silakan hukum saya, saya akan menebus kesalahan saya di dalam penjara."

Aa Gym melanjutkan, "Setelah saya tafakuri, saya simak penuturan para ulama, saya tergerak hati saya untuk pelajari Islam. Saya sudah saksikan 2,3 juta umat islam berkumpul, tapi aman indah, tidak ada di dunia ini. Saya ikhlas utk agama islam."

"Saya menjadi Islam bukan karena takut, tapi karena saya sadar, belum tentu saya panjang umur, tapi ingin jadi orang saleh. Kalau sudah begini, paling kita demo syukuran. Indonesia akur," ujar Aa Gym yang kembali mengajak umat untuk berdoa agar semua itu bisa terjadi dan menggerakan hati Ahok.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok menjadi terdakwa dalam kasus penodaan agama terkait ucapannya di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Ahok telah menjalani sidang dua kali dan sidang ketiga akan dilaksanakan besok, Selasa (27/12/2016).

Karena sidang tersebut, pada Natal tahun ini Ahok tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Belitung.

http://wartakota.tribunnews.com/2016...lkada-dki-2017