Adam Saleh merekam peristiwa pengusiran dirinya dari pesawat Delta Air Lines.
Pesohor YouTube asal Amerika Serikat, Adam Saleh, membagikan video pengusiran dirinya dari pesawat Delta Air Lines, Rabu (21/12).

Suasana dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu tampak kisruh. Saat menceritakan kondisi di dalam pesawat, Adam terdengar marah.

"Ini tahun 2016. 2016. Dan lihatlah, Delta Air Lines mengusir kami keluar, hanya karena kami berbicara dalam bahasa yang berbeda. Kalian rasis," kata lelaki Muslim berusia 23 itu.

Seorang awak Delta Air Lines terlihat meminta Adam keluar dari kabin. Sedangkan beberapa penumpang lain melambaikan tangan dan berseru "bye" kepada Adam.

Sebagai buntut insiden itu, Adam dan kawannya, Slim Albaher, harus turun dari pesawat rute London, Inggris-New York, AS tersebut.
We got kicked out of a @Delta airplane because I spoke Arabic to my mom on the phone and with my friend slim... WTFFFFFFFF please spread [URL="https://tetep5dQCE0qos"]pic.twitter.com/P5dQCE0qos[/URL]
— Adam Saleh (@omgAdamSaleh) December 21, 2016
Video kiriman Adam menyebar melalui Twitter. Lebih dari 800 ribu akun menyebarluaskan (retweet) video tersebut.

Bahkan, tagar #BoycotDelta langsung jadi topik tren dunia, Rabu (21/12). Warga internet beramai-ramai mendukung Adam, sekaligus mencibir Delta Air Lines. Mereka menduga insiden tersebut dipicu islamofobia dan pandangan rasial.

Vox mengutip penjelasan Adam soal insiden itu. Menurut Adam, pengusiran berpangkal dari percakapan telepon antara dirinya dan sang ibu --rutinitas tiap kali dia menumpang pesawat. Dalam percakapan itu, Adam memang menggunakan bahasa Arab.

"Saya sedang berbicara dalam bahasa Arab, saat seorang perempuan penumpang mulai berteriak bahwa mereka merasa tak nyaman. Hal ini memicu hampir 10 penumpang lain setuju dan meneriakkan hal yang sama," kata Adam.

New York Times meminta keterangan dua penumpang yang menjadi saksi insiden itu. Namun pernyataan kedua saksi tak sama persis.

Saksi pertama membenarkan klaim Adam. Menurut dia, seorang perempuan penumpang bereaksi berlebihan saat mendengar Adam berbahasa Arab.

Sedangkan, saksi kedua menyebut bahwa Adam dan seorang perempuan terlibat adu mulut dan bikin gaduh kabin. Menurutnya, Adam dan perempuan itu pantas dikeluarkan dari pesawat.

Adapun Delta Air Lines mengaku telah menurunkan dua penumpang (Adam dan kawannya) di Bandara Internasional London Heathrow, Inggris.

Maskapai swasta asal AS itu mengklaim penurunan dilakukan setelah yang bersangkutan bertindak provokatif, termasuk berteriak dalam kabin.

"(Itu) jenis perilaku yang tidak diterima dalam setiap penerbangan Delta," kutipan pernyataan resmi perusahaan. "Prioritas Delta adalah keamanan dan kenyamanan penumpang serta karyawan kami. Jelas orang-orang ini berusaha untuk melanggar prioritas itu."

Mereka pun balik mempertanyakan reputasi Adam sebagai tukang bikin video blog (vlog) prank (baca: lelucon nakal) di YouTube.
Dugaan lelucon nakal
Reputasi Adam di YouTube memang jadi ganjalan. Kepada sekitar 2 juta pengikutnya di YouTube, Adam kerap membagikan video ihwal hubungan antara Muslim dan warga AS. Terkadang video Adam tak berdasarkan fakta.

Medio 2014, misalnya, Adam dan kawannya membagikan sebuah video kontroversial. Dalam video itu, mereka menunjukkan penggeledahan yang dilakukan seorang petugas polisi di New York. Konon, penggeledahan dilakukan karena mereka mengenakan gamis --pakaian Islam tradisional.

Belakangan, situs Smoking Gun mengungkap kebohongan video itu. Adam pun menghapusnya dan mengaku telah melakukan dramatisasi.

Adam juga pernah mengunggah video prank dengan objek pesawat. Kejadiannya baru sepekan lalu. Dia mengklaim berhasil menyelundupkan diri lewat koper ke dalam penerbangan Tigerair di Australia.

Video itu dibantah Tigerair. Pun sulit membayangkan Adam bisa lepas dari pemeriksaan bagasi di bandara. Terutama merujuk fakta bahwa berat badannya melebihi 32 kilogram --berat maksimal bagasi tiap penumpang.

Reputasi macam itulah yang bikin Delta Air Lines dan sejumlah pihak meragukan klaim Adam ihwal insiden pengusiran yang menimpanya.

Meski begitu, manajer Adam, berusaha meyakinkan bahwa insiden kali ini adalah sesuatu yang nyata terjadi. "Dalam video terdahulu (Adam) selalu menunjukkan prank-nya, sedangkan video terbaru adalah sesuatu yang nyata terjadi," kata dia, dikutip BuzzFeed.

Sebagai catatan, setahun terakhir, di dunia penerbangan barat terjadi sejumlah insiden yang menyerempet asumsi-asumsi agama dan rasial. BBC mencatat beberapa peristiwa di antaranya.

Maret 2016, seorang pemuka agama Kristen di London, Olaolu Opebiyi, terusir dari pesawat EasyJet. Pengusiran berpangkal dari kecurigaan seorang penumpang yang melihat Opebiyi "berdoa komat-kamit lewat telepon" dan menganggapnya sebagai ancaman.

April 2016, seorang mahasiswa asal Irak di California, AS, mengaku mendapat pengawalan khusus selama menumpang pesawat Southwest Airlines. Konon, pengawalan dilakukan karena dia bercakap dalam bahasa Arab.

Perempuan Muslim dari Leeds (Inggris), Faizah Shaheen, juga sempat ditahan polisi bandara Inggris, atas dugaan pelanggaran Undang-Undang terorisme. Faizah ditahan karena kedapatan membaca buku soal budaya Suriah, ketika bepergian untuk bulan madu, pada Agustus 2016.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...na-islamofobia

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Memotong jalur komando Bahrun Naim

- Penghematan, peran Indonesia di kancah internasional dievaluasi

- Hakim Sutiyono tolak gugatan praperadilan Buni Yani