- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Postingan Dokter Dianggap Penistaan Agama, MUI Minta Klarifikasi


TS
penunggang.onta
Postingan Dokter Dianggap Penistaan Agama, MUI Minta Klarifikasi
JawaPos.com - Para pengguna media sosial kembali diingatkan dengan adanya kasus yang menimpa seorang dokter berinisial OR. Dokter di perusaahan yang bergerak di bidang migas ini harus berurusan dengan kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan.
Penyebabnya karena sebuah postingan yang berbau SARA di Facebook. Yakni postingan yang diberi judul "Ibadah Haji di Jakarta utk Yg tidak Mampu".
Balikpapan Pos, Kamis (22/12), melaporkan, MUI Balikpapan telah meminta klarifikasi kepada dokter OR setelah beberapa warga melaporkan ke pihak berwajib.
Sekretaris Umum MUI Kota Balikpapan M Jailani mengatakan, pihaknya ingin menggali lebih jauh pola pikir terlapor dan pandangan-pandangan keagamanan, sehingga muncul postingan tersebut di media sosial.
“Dari apa yang disampaikan terlapor dan beberapa pertanyaan yang diajukan pengurus MUI Kota Balikpapan, kami yang pertama merasa bingung, terlapor ini orang pintar dan punya pemahaman agama yang cukup baik, tetapi kenapa postingan di akun Facebook-nya semuanya keliru,” ujar Jailani.
Menurut dia, terlapor mengakui bahwa dalam membuat postingan tersebut, dalam keadaan sadar dan betul itu tulisannya. Saat ini MUI Balikpapan belum mengambil keputusan terkait permasalah ini, masih akan dilakukan rapat untuk memutuskan pernyataan MUI kota Balikpapan terhadap kasus ini, apakah terlapor melakukan penistaan agama atau tidak
.
Keputusan nantinya menjadi rujukan bagi kepolisian untuk meningkatkan status penyelidikan, apakah diteruskan, dihentikan atau terlapor hanya diberi bimbingan saja.
“Untuk hasilnya paling cepat satu hingga dua hari akan diketahui kesimpulan yang akan diambil oleh MUI kota Balikpapan,” jelas Jailani.
Sementara itu, Dokter OR setelah pertemuan dengan MUI Balikpapan mengaku bahwa dirinya tidak ada niat untuk menyinggung umat muslim. Dia pun siap untuk mengikuti proses selanjutnya, apalagi dirinya juga menyesal atas perbuatannya yang dianggap menistakan agama tersebut.
“Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam, jika dalam postingan akun Facebook saya merasa tersinggung, karena saya tak ada niat untuk menyinggung, hanya ingin mengajak berfikir supaya lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/12/22/72543/postingan-dokter-dianggap-penistaan-agama-mui-minta-klarifikasi/2
cuma ahok yang langsung kena fatwa, kasihan bgt ente hok
Penyebabnya karena sebuah postingan yang berbau SARA di Facebook. Yakni postingan yang diberi judul "Ibadah Haji di Jakarta utk Yg tidak Mampu".
Balikpapan Pos, Kamis (22/12), melaporkan, MUI Balikpapan telah meminta klarifikasi kepada dokter OR setelah beberapa warga melaporkan ke pihak berwajib.
Sekretaris Umum MUI Kota Balikpapan M Jailani mengatakan, pihaknya ingin menggali lebih jauh pola pikir terlapor dan pandangan-pandangan keagamanan, sehingga muncul postingan tersebut di media sosial.
“Dari apa yang disampaikan terlapor dan beberapa pertanyaan yang diajukan pengurus MUI Kota Balikpapan, kami yang pertama merasa bingung, terlapor ini orang pintar dan punya pemahaman agama yang cukup baik, tetapi kenapa postingan di akun Facebook-nya semuanya keliru,” ujar Jailani.
Menurut dia, terlapor mengakui bahwa dalam membuat postingan tersebut, dalam keadaan sadar dan betul itu tulisannya. Saat ini MUI Balikpapan belum mengambil keputusan terkait permasalah ini, masih akan dilakukan rapat untuk memutuskan pernyataan MUI kota Balikpapan terhadap kasus ini, apakah terlapor melakukan penistaan agama atau tidak
.
Keputusan nantinya menjadi rujukan bagi kepolisian untuk meningkatkan status penyelidikan, apakah diteruskan, dihentikan atau terlapor hanya diberi bimbingan saja.
“Untuk hasilnya paling cepat satu hingga dua hari akan diketahui kesimpulan yang akan diambil oleh MUI kota Balikpapan,” jelas Jailani.
Sementara itu, Dokter OR setelah pertemuan dengan MUI Balikpapan mengaku bahwa dirinya tidak ada niat untuk menyinggung umat muslim. Dia pun siap untuk mengikuti proses selanjutnya, apalagi dirinya juga menyesal atas perbuatannya yang dianggap menistakan agama tersebut.
“Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam, jika dalam postingan akun Facebook saya merasa tersinggung, karena saya tak ada niat untuk menyinggung, hanya ingin mengajak berfikir supaya lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/12/22/72543/postingan-dokter-dianggap-penistaan-agama-mui-minta-klarifikasi/2
cuma ahok yang langsung kena fatwa, kasihan bgt ente hok

0
3.1K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan