- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pura-pura Pindah Agama, Terduga Teroris Nyaris Ledakkan Gereja Bethel Medan


TS
false.saviour
Pura-pura Pindah Agama, Terduga Teroris Nyaris Ledakkan Gereja Bethel Medan
Quote:

Syamsari alias Ari (24) berhasil diamankan jemaat gereja Bethel Medan, Sumatera Utara. Ari ditangkap lantaran mau meledakkan Gereja Bethel Medan, Jalan Marindal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.
Warga Kampung Karang Anyer, Kecamatan Langsa, Provinsi Aceh ini diduga anggota Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmad Dewa yang didalangi oleh Bahrunaim Anggih Tamtomo.
Persitiwa ini terjadi pada Kamis (22/12/2016). Saat itu, Ari masuk ke dalam gereja dan mengaku akan pindah agama dari Islam ke Kristen. Ari masuk ke gereja sambil membawa tas ransel yang diduga berisi bom.
Beruntung, aksi Ari dipergoki oleh dua pemuda gereja yakni M Riski Nasution (22) dan Rahmad Suryadi Nasution (21).
“Saat itu, kami lagi berdiri-diri di samping gereja itu. Kemudian datang pelaku menghampiri kami dan menanyakan apakah gereja ini ada penghuninya. Lalu kubilang ada karena ada kereta dan mobil,” kata Riski.
Curiga, Riski kembali bertanya kepada pelaku apa kepentingannya di gereja. Pelaku bilang mau bertemu temannya, karena dia mau pindah agama.
“Lantaran dia mau pindah agama, kusuruh aja dia masuk ke dalam gereja tersebut,” imbuhnya.
Setelah beberapa menit di dalam gereja, tiba-tiba saja seorang jemaat berlari keluar dari dalam gereja sambil berteriak ada teroris. Jemaat itu menghampiri Riski dan Rahmad.
“Jemaat itu nanya sama kami, apakah ada melihat orang yang membawa tas ransel masuk ke dalam gereja tadi. Lalu kubilang ada, tapi dia barusan keluar tanpa membawa tas ranselnya lagi. Itu dia masih diluar pagar gereja,” lanjutnya.
“Ada teroris, pria tadi itu adalah teroris,” kata Riski saat menirukan teriakan jemaat.
Akibat teriakan itu, para jemaat lainnya pun lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri. Sedangkan jemaat lainnya berhasil menangkap pelaku dan menghubungi pihak kepolisian dari Mapolsek Patumbak.
“Hasil pemeriksaan tas ransel milik pelaku tidak ditemukan adanya bom atau pun bahan peledak. Di dalam tas itu hanya berisi baju kemeja, kacamata , charger ponsel, earphon, satu ponsel, dan tiga nomor pedana,” kata Kapolsek Patumbak, AKP Afdhal Junaidi.
Afdhal mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Ulim Langsa tentang identitas pelaku.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kapolsek Ulim langsauntuk mengetahui siapa dan apa motif pelaku sebenarnya datang ke gereja tersebut. Sabar ya, nanti kalau ada perkembangan terbaru terkait kasus ini, akan saya kabarkan,” pungkasnya.
http://kriminalitas.com/pura-pura-pi...-bethel-medan/



0
14K
Kutip
149
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan