Quote:
Komisaris Besar Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyebut pihak keamanan masih melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang dinilai rawan terjadi gangguan keamanan jelang hari raya Natal pada 25 Desember mendatang.
Untuk itu, Mabes Polri belum dapat memastikan jumlah personil yang akan diturunkan demi mengamankan hari raya umat Kristiani tersebut.
Meski demikian, Rikwanto mengatakan, Kepolisian telah merencanakan sejumlah langkah pengamanan yang akan dilakukan pada hari tersebut.
“Kami sudah merencanakan dan menyiapkan. Paling tidak H-7 kami akan gelar. Jumlah personel masih fluktutif,” ujar Rikwanto di Jakarta, Minggu (18/12).
Rikwanto mengatakan, ada sejumlah titik yang akan mendapat perhatian khusus dari Kepolisian, di antaranya tempat ibadah, kantor pemerintahan, dan jalan protokol.
Namun, ia menegaskan, ancaman terorisme pada perayaan Natal juga menjadi salah satu fokus Kepolisian. Ia mengkalim, Kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah terduga teroris sebagai langkah antisipasi.
“Menjadi sebuah kebiasaan pada perayaan-perayaan seperti Natal, mereka (teroris) kembali beraksi,” ujarnya.
Tahun lalu, Polri mengerahkan lebih dari 150 ribu perseonel untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru. Polri juga membangun, pos-pos pengamanan sebanyak 1.557 titik yang tersebar dalam 12 kepolisian daerah prioritas, di antaranya Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Smoga damai dan aman nan lancar...
SUMUR