- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gurun Sahara Turun Salju Gan!


TS
denniaplle
Gurun Sahara Turun Salju Gan!
Entah ini fenomena pertanda akhir peradaban atau entahlah, gurun sahara yang notabenenya kering tandus panas , kini turun salju dan menutupi gurun sahara. Fenomena apalagi kah yang akan terjadi di penghujung tahun ini?

Algiers - Gurun Sahara dikenal sebagai padang pasir paling panas di dunia. Area seluas 9,2 juta kilometer kubik itu membetang luas dari Samudera Atlantik ke Laut Merah, Mauritania di sebelah barat ke Mesir di sebelah timur, dan Laut Tengah di utara hingga Sahel di selatan.
Cuaca di Sahara panas sepanjang tahun, hujan hampir tak pernah turun di wilayah padang pasir tersebut. Walaupun begitu warga yang tinggal di sekitar gurun tandus itu dikejutkan dengan terjadinya sebuah fenomena langka.
Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (21/12/2016), sebuah kejadian sangat langka terjadi di Sahara untuk yang kedua kalinya setelah hampir 40 tahun. Salju turun menutupi permukaan gundukan pasir Sahara yang berada di utara Afrika.

Fenomena langka tersebut membuat salah satu gurun pasir terluas di dunia itu 'memutih' dan terlihat seperti kue ulang tahun yang dioles dengan mentega di atasnya.

Sahara yang membentang di beberapa negara Afrika seperti Algeria, Chad, Libya, Mali, dan Maroko, dipercaya kembali diselimuti salju setelah Februari 1979. Sulit dipercaya bahwa salju tidak hanya turun di daerah pegunungan Sahara, tapi juga menutupi gundukan pasirnya.

Gambar-gambar menakjubkan pun berhasil diabadikan oleh seorang fotografer amatir, Karim Bouchetata, di sebuah kota kecil yang di kenal dengan sebutan 'The Gateway to the Desert', Ain Sefra, Algeria.
Setelah mengambil foto-foto fenomena langka Sahara tersebut, Karim kemudian mengunduhnya ke media sosial. Sayangnya, salju yang menutupi padang pasir itu tidak bertahan lama.
"Salju hanya bertahan selama satu hari. Keesokan harinya telah meleleh," kata Karim

Sebuah kejadian langka terjadi di gurun sahara, membuat banyak orang tertegun.
Sebuah foto yang luar biasa menunjukkan salju turun di gurun terbesar di dunia tersebut. Ini adalah yang kedua kalinya, setelah salju pertama jatuh pada bulan Februari 1979.
Foto-foto itu diambil oleh fotografer amatir, Karim Bouchetata di kota kecil gurun sahara, di Ain Sefra, Aljazair.
Dia menangkap pemandangan menakjubkan itu ketika salju turun di bukit pasir merah di Sahara.
Salju terakhir yang terlihat di Ain Sefra dikenal sebagai The Gateway to Desert, jatuh pada 18 Februari 1979. Saat itu, salju hanya turun selama setengah jam.
Tapi kali ini salju tinggal selama satu hari di kota, yaitu sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
"Semua orang terpana melihat salju yang jatuh di padang pasir, itu adalah suatu kejadian langka," kata Karim. "Salju tinggal selama sekitar satu hari dan sekarang telah mencair."
Gurun Sahara meliputi sebagian besar Afrika Utara dan telah melalui pergeseran suhu dan kelembaban selama beberapa ratus ribu tahun terakhir.
Meskipun Sahara sangat kering saat ini, tapi ilmua memprediksi gurun ini akan menjadi hijau lagi sekitar 15.000 tahun mendatang.

Untuk kedua kalinya dalam sejarah, salju turun di Gurun Sahara.
Diberitakan Metro.co.uk, Kamis (22/12), pasir merah yang menutupi kota Ain Sefra Aljazair ini dilapisi dengan salju.
Ain Sefra dikenal sebagai pintu gerbang menuju Sahara, gurun terbesar di dunia.
Wilayah ini memiliki luas sekitar 9.100.000 km2 setara luas Amerika atau daratan Tiongkok.
Wilayah ini berada di bagian utara Afrika.
Fotografer amatir Karim Bouchetata memotret satu di antara bagian daerah terkering dan terpanas di dunia ini ketika menjadi 'winter wonderland' untuk pertama kalinya dalam 37 tahun.
Tahun 1979 lalu, juga pernah turun salju tepatnya pada 18 Februari 1979.
Saat itu badai salju berlangsung hanya setengah jam.
Namun berbeda dengan 37 tahun silam, kali ini salju berlangsung selama sekitar sehari sebelum meleleh.
"Semua orang kagum melihat salju di padang pasir. Satu hal yang sangat langka," pungkasnya.

Ain Sefra - Gurun Sahara di kawasan Algeria memiliki pemandangan luar biasa aneh. Karena sejak beberapa hari lalu, salju turun di gurun tersebut.
Bukan sekadar salju tipis, namun bisa menutupi hampir seluruh permukaan gurun yang terkenal panas dan menyengat itu. Ditengok dari CNN, Kamis (22/12/2016), salju ini mulai turun dari tanggal 19 Desember 2016.
Keajaiban ini bukan yang pertama kalinya. Karena salju memang pernah turun di Gurun Sahara pada 37 tahun yang lalu.
Kawasan yang tertutup salju adalah gurun di area Ain Sefra, Algeria. Di mana kawasan ini berada di ketinggian 1.078 mdpl dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
Gurun Sahara sendiri merupakan salah satu tempat paling panas dan kering di dunia. Panasnya bisa mencapai 50 derajat Celcius.
Fenomena salju yang turun di atas gurun ini ditangkap oleh seorang fotografer amatir bernama Karim Bouchetata. Kalau kamu penasaran, bisa kok datang ke sana. Semoga saljunya belum mencair ya! (bnl/bnl)

Sebuah fenomena alam yang langka terjadi di Gurun Sahara, Afrika Utara, ketika kawasan yang biasanya gersang dan panas itu diselimuti salju.
Salju menyelimuti kawasan di kota Ain Sefra, Aljazair, pada awal pekan ini. Terakhir kali salju turun di kawasan tandus itu adalah pada 37 tahun lalu.
Suasana alam yang luar biasa itu direkam dalam kamera milik juru foto amatir, Karim Bouchetata.
Dalam foto-fotonya itu, terlihat kombinasi luar biasa pasir merah Sahara yang ditutupi putihnya salju.
"Semua orang tertegun saat melihat salju turun di gurun pasir. Ini merupakan peristiwa yang sangat langka," kata Bouchetata.
"Terlihat sangat luar biasa melihat salju menutupi pasir. Salju itu berada di sana selama sehari dan kini sudah mencair," kata Bouchetata.
Salju turun di kawasan ini terakhir kali pada 1979. Itu pun ketika sebuah badai singkat menerjang kota tersebut.
"Pada 18 Februari 1979, di dataran rendah Gurun Sahara untuk kali pertama tercatat adanya salju," demikian sebuah artikel situs LiveScience.
"Salju turun di wilayah selatan Aljazair, dengan sebuah badai salju selama setengah jam menghentikan lalu lintas di sana," kata LiveScience.
Ain Sefra, kota yang disebut sebagai "Gerbang ke Gurun Pasir" itu, terletak di ketinggian 1.078 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas.
Sahara adalah gurun terluas di dunia yang mencapai 9 juta kilometer persegi dan melingkupi seluruh Afrika Utara.
Bukan hanya dikenal sebagai salah satu kawasan paling kering di dunia, Sahara juga adalah tempat paling panas di bumi.
Di puncak musim panas, suhu udara di Gurun Sahara bisa mencapai lebih dari 50 derajat celsius.

Spoiler for "Beritanya gan":
Quote:

Algiers - Gurun Sahara dikenal sebagai padang pasir paling panas di dunia. Area seluas 9,2 juta kilometer kubik itu membetang luas dari Samudera Atlantik ke Laut Merah, Mauritania di sebelah barat ke Mesir di sebelah timur, dan Laut Tengah di utara hingga Sahel di selatan.
Cuaca di Sahara panas sepanjang tahun, hujan hampir tak pernah turun di wilayah padang pasir tersebut. Walaupun begitu warga yang tinggal di sekitar gurun tandus itu dikejutkan dengan terjadinya sebuah fenomena langka.
Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (21/12/2016), sebuah kejadian sangat langka terjadi di Sahara untuk yang kedua kalinya setelah hampir 40 tahun. Salju turun menutupi permukaan gundukan pasir Sahara yang berada di utara Afrika.

Fenomena langka tersebut membuat salah satu gurun pasir terluas di dunia itu 'memutih' dan terlihat seperti kue ulang tahun yang dioles dengan mentega di atasnya.

Sahara yang membentang di beberapa negara Afrika seperti Algeria, Chad, Libya, Mali, dan Maroko, dipercaya kembali diselimuti salju setelah Februari 1979. Sulit dipercaya bahwa salju tidak hanya turun di daerah pegunungan Sahara, tapi juga menutupi gundukan pasirnya.

Gambar-gambar menakjubkan pun berhasil diabadikan oleh seorang fotografer amatir, Karim Bouchetata, di sebuah kota kecil yang di kenal dengan sebutan 'The Gateway to the Desert', Ain Sefra, Algeria.
Setelah mengambil foto-foto fenomena langka Sahara tersebut, Karim kemudian mengunduhnya ke media sosial. Sayangnya, salju yang menutupi padang pasir itu tidak bertahan lama.
"Salju hanya bertahan selama satu hari. Keesokan harinya telah meleleh," kata Karim
Spoiler for "Beritanya gan":
Quote:

Sebuah kejadian langka terjadi di gurun sahara, membuat banyak orang tertegun.
Sebuah foto yang luar biasa menunjukkan salju turun di gurun terbesar di dunia tersebut. Ini adalah yang kedua kalinya, setelah salju pertama jatuh pada bulan Februari 1979.
Foto-foto itu diambil oleh fotografer amatir, Karim Bouchetata di kota kecil gurun sahara, di Ain Sefra, Aljazair.
Dia menangkap pemandangan menakjubkan itu ketika salju turun di bukit pasir merah di Sahara.
Salju terakhir yang terlihat di Ain Sefra dikenal sebagai The Gateway to Desert, jatuh pada 18 Februari 1979. Saat itu, salju hanya turun selama setengah jam.
Tapi kali ini salju tinggal selama satu hari di kota, yaitu sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
"Semua orang terpana melihat salju yang jatuh di padang pasir, itu adalah suatu kejadian langka," kata Karim. "Salju tinggal selama sekitar satu hari dan sekarang telah mencair."
Gurun Sahara meliputi sebagian besar Afrika Utara dan telah melalui pergeseran suhu dan kelembaban selama beberapa ratus ribu tahun terakhir.
Meskipun Sahara sangat kering saat ini, tapi ilmua memprediksi gurun ini akan menjadi hijau lagi sekitar 15.000 tahun mendatang.
Spoiler for "Beritanya gan":
Quote:

Untuk kedua kalinya dalam sejarah, salju turun di Gurun Sahara.
Diberitakan Metro.co.uk, Kamis (22/12), pasir merah yang menutupi kota Ain Sefra Aljazair ini dilapisi dengan salju.
Ain Sefra dikenal sebagai pintu gerbang menuju Sahara, gurun terbesar di dunia.
Wilayah ini memiliki luas sekitar 9.100.000 km2 setara luas Amerika atau daratan Tiongkok.
Wilayah ini berada di bagian utara Afrika.
Fotografer amatir Karim Bouchetata memotret satu di antara bagian daerah terkering dan terpanas di dunia ini ketika menjadi 'winter wonderland' untuk pertama kalinya dalam 37 tahun.
Tahun 1979 lalu, juga pernah turun salju tepatnya pada 18 Februari 1979.
Saat itu badai salju berlangsung hanya setengah jam.
Namun berbeda dengan 37 tahun silam, kali ini salju berlangsung selama sekitar sehari sebelum meleleh.
"Semua orang kagum melihat salju di padang pasir. Satu hal yang sangat langka," pungkasnya.
Spoiler for "Beritanya gan":
Quote:

Ain Sefra - Gurun Sahara di kawasan Algeria memiliki pemandangan luar biasa aneh. Karena sejak beberapa hari lalu, salju turun di gurun tersebut.
Bukan sekadar salju tipis, namun bisa menutupi hampir seluruh permukaan gurun yang terkenal panas dan menyengat itu. Ditengok dari CNN, Kamis (22/12/2016), salju ini mulai turun dari tanggal 19 Desember 2016.
Keajaiban ini bukan yang pertama kalinya. Karena salju memang pernah turun di Gurun Sahara pada 37 tahun yang lalu.
Kawasan yang tertutup salju adalah gurun di area Ain Sefra, Algeria. Di mana kawasan ini berada di ketinggian 1.078 mdpl dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
Gurun Sahara sendiri merupakan salah satu tempat paling panas dan kering di dunia. Panasnya bisa mencapai 50 derajat Celcius.
Fenomena salju yang turun di atas gurun ini ditangkap oleh seorang fotografer amatir bernama Karim Bouchetata. Kalau kamu penasaran, bisa kok datang ke sana. Semoga saljunya belum mencair ya! (bnl/bnl)
Spoiler for "Beritanya gan":
Quote:

Sebuah fenomena alam yang langka terjadi di Gurun Sahara, Afrika Utara, ketika kawasan yang biasanya gersang dan panas itu diselimuti salju.
Salju menyelimuti kawasan di kota Ain Sefra, Aljazair, pada awal pekan ini. Terakhir kali salju turun di kawasan tandus itu adalah pada 37 tahun lalu.
Suasana alam yang luar biasa itu direkam dalam kamera milik juru foto amatir, Karim Bouchetata.
Dalam foto-fotonya itu, terlihat kombinasi luar biasa pasir merah Sahara yang ditutupi putihnya salju.
"Semua orang tertegun saat melihat salju turun di gurun pasir. Ini merupakan peristiwa yang sangat langka," kata Bouchetata.
"Terlihat sangat luar biasa melihat salju menutupi pasir. Salju itu berada di sana selama sehari dan kini sudah mencair," kata Bouchetata.
Salju turun di kawasan ini terakhir kali pada 1979. Itu pun ketika sebuah badai singkat menerjang kota tersebut.
"Pada 18 Februari 1979, di dataran rendah Gurun Sahara untuk kali pertama tercatat adanya salju," demikian sebuah artikel situs LiveScience.
"Salju turun di wilayah selatan Aljazair, dengan sebuah badai salju selama setengah jam menghentikan lalu lintas di sana," kata LiveScience.
Ain Sefra, kota yang disebut sebagai "Gerbang ke Gurun Pasir" itu, terletak di ketinggian 1.078 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas.
Sahara adalah gurun terluas di dunia yang mencapai 9 juta kilometer persegi dan melingkupi seluruh Afrika Utara.
Bukan hanya dikenal sebagai salah satu kawasan paling kering di dunia, Sahara juga adalah tempat paling panas di bumi.
Di puncak musim panas, suhu udara di Gurun Sahara bisa mencapai lebih dari 50 derajat celsius.
gimana menurut agan?
Spoiler for "Sumur Berita gan":
Diubah oleh denniaplle 22-12-2016 23:09
0
14.4K
Kutip
119
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan