No SARA!!!
Fenomena "Om Telolet Om" ini bener bener menyita perhatian netizen dan jagad per-sosmed-an, meskipun sudah pernah populer beberapa bulan blakangan bahkan beberapa tahun blakangan, namun tetap saja, boomingnya "Om Telolet Om" kali ini benar benar mendunia

terlebih lagi, fenomena dan boomingnya "Om Telolet Om" bertepatan dengan beberapa kejadian yang sedang dan akan dihadapi oleh bangsa Indonesia.

1. Kasus Penistaan Agama
kejadian pertama adalah kasus penistaan Agama. baru beberapa minggu yang lalu Indonesia di hebohkan dengan aksi super damai 212, euforianya menyita perhatian, namun hanya selang beberapa hari/minggu seperti sudah adem, apalagi kehadiran "Om Telolet Om" ini seperti menggantikan/menutup euforia aksisuperduperdamai212.


2. Fatwa Haram Atribut Natal
Seperti diketahui MUI baru saja mengeluarkan Fatwa Haram Atribut Natal bagi ummat Islam, dan dengan fatwa ini ada ormas yang seperti mendapat mandat untuk melakukan 'penertiban'. aksi aksi ormas ini sudah bisa kita lihat lewat pemberitaan media nasional. Ane aja sampe mikir seolah olah Negara Republik Indonesia ini punya dua macam aparat. Aparat yang pertama adalah aparat kepolisian yang bertugas untuk mengawal undang undang/ menertibkan dan mengayomi masyarakat. sedangkan aparat yang kedua adalah 'aparat' berwujud ormas yang seperti diberi mandat untuk mengawal fatwa MUI.

Dengan dua agenda besar/kejadian luar biasa ini seolah olah seluruh perhatian dan energi bangsa ini tertuju pada dan untuk dua agenda tersebut, semua media hanya fokus memberitakan kejadian tersebut. seolah olah yang terlibat pada kedua kejadian itu mewakili semua lapisan masyarakat seluruh indonesia. nah munculnya fenomena "Om Telolet Om" ini seakan mementahkan pendapat ini, fenomena "Om Telolet Om" seperti berkata "Hey..yang ribut ribut itu cuma sebagian kecil masyarakat Indonesia loh, Om Telolet Om lebih besar bahkan mendunia"

untuk itu saya dukung untuk segera dikeluarkan fatwa mengharamkan fenomena "Om Telolet Om" .
Saya kangen dengan suasana dimana hampir setiap medsos orang orang Indnesia kliatan faham agama tapi senang nyinyir dan menyebar kebencian dan penuh aroma permusuhan.
Saya kangen melihat pengguna medsos yang menjadi berakting jadi Tuhan dengan mudahnya mengkafirkan orang lain, dan dengan sombongnya memastikan siapa yang ke Neraka atau ke Surga
Saya kangen melihat pengguna medsos yang sok pintar dan dengan mudahnya men-share berita dari sumber abal-abal dan tidak kredibel dan tanpa mengecek kebenaran isi berita melainkan yang terpenting isinya memberikan pembenaran atas apa yang dia sangkakan dan demi menyebar kebencian pada orang yang mereka anggap lawan/musuh.