.
Bisa panjang umur adalah dambaan setiap orang, sehingga banyak cara yang ditempuh untuk mengimplementasikannya. Ini termasuk rela mengeluarkan ongkos besar untuk biaya kesehatan.

Namun, sebenarnya untuk mencapai hal itu tidak “ribet”, sebab seseorang hanya dituntut untuk komitmen bergaya hidup sehat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengungkapkan,  penduduk Okinawa adalah salah satu kelompok masyarakat yang memiliki tingkat kesehatan sangat baik. Di kota itu, mudah menemukan orang-orang yang berusia sangat lanjut tetapi masih sehat.

Sebagai gambaran, pada usia 75 tahun mereka masih sanggup berjalan kaki jarak jauh bahkan masih ada yang sanggup berlayar mencari ikan. Apa rahasia panjang umur dan sehat mereka? Setelah ditelusuri, rahasianya adalah pola hidup sehari-hari. Ternyata, kecenderungan panjang umur bisa dilihat dari ciri-ciri fisik dan kebiasaan ketika muda.

1, Memiliki perut rata dan tidak buncit

National Institute on Aging menyatakan, wanita berperut besar (buncit) berisiko meninggal dunia lebih cepat dibandingkan yang berperut rata. Ini lantaran lemak yang tertumpuk di bagian tengah dapat mengganggu kerja jantung, liver, lambung, dan organ-organ penting lainnya.

Untuk wanita, dianjurkan lingkar pinggang tidak lebih 80 sentimeter. Jika ternyata lebih dari angka itu, rutinlah berolahraga misalnya ikut program latihan beban sebanyak dua hingga tiga kali seminggu, masing-masing selama 20 menit. Latihan beban bermanfaat membentuk otot dan mempercepat metabolisme sehingga lemak lebih mudah terbakar.

2, Komposisi tubuh ideal

Tidak banyak orang menyangka berat badan di masa remaja, ternyata bisa memengaruhi kesehatan di usia dewasa. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Pediatrics menyebutkan, remaja yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengidap diabetes tipe-2 saat usianya sudah dewasa. Bukan itu saja, penderita diabetes tipe-2 juga rentan terkena serangan jantung dua hingga empat kali lebih tinggi ketimbang bukan penderita diabetes.

3, Doyan makan sayur dan buah segar

Menurut American Dietetic Association, konsumsi serat yang dianjurkan setiap hari adalah 25-35 gram atau setara lima porsi sehari. Pilih serat yang mengandung antioksidan seperti stroberi dan sayuran hijau. Penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan, ada 11 sayuran khas Indonesia yang sudah terbukti mengandung antioksidan kuat, antara lain daun kemangi, kunir, mangkokan, beluntas, dan kenikir.

4, Kurangi minum soda

Lagi-lagi, penelitian membuktikan bahaya minuman bersoda. Salah satunya adalah penelitian di Boston, Amerika Serikat (AS) membuktikan, minum satu kaleng atau lebih minuman bersoda dapat menyebabkan gangguan metabolisme.

Orang yang memiliki gangguan metabolisme, biasanya rentan menderita tekanan darah tinggi, kadar insulin naik, lemak bertumpuk di perut dan pinggul, serta risiko stres, gangguan jantung, serta diabetes yang meningkat. Menghindari minuman bersoda sembari menghentikan kebiasaan merokok, akan memperpanjang harapan hidup seseorang hingga 9,5 tahun.

Yang terpenting adalah selalu menjaga kesehatan

berbagiinformasi