KTT Pengusaha Tiongkok -Indonesia kemarin (6/12) digelar di Jakarta, Ibukota Indonesia dengan dihadiri pejabat, wakil kalangan bisnis, dan pengusaha kedua negara sejumlah 500 orang. Dalam upacara pembukaan, Komisi Promosi Perdagangan Internasional Tiongkok (CCPIT) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) telah menandatangani persetujuan kerja sama persahabatan.

Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, Indonesia sangat menyambut perusahaan dari Tiongkok, khususnya Provinsi Zhejiang berinvestasi di Indonesia, untuk memperluas kerja sama dalam pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan". Kedua negara memiliki peluang kerja sama yang luas.

Pejabat Tiongkok menyatakan, dalam bidang perdagangan, perusahaan Tiongkok dan Indonesia dapat mengintensifkan kerja sama di bidang industri tekstil, permesinan dan eletronik, pertanian modern, pengembangan energi, pembangunan infrastruktur, serta industri manufaktur canggih, sementara memperluas bidang perkembangan yang baru. Dalam bidang investasi, pengusaha kedua negara dapat menjajaki kerja sama dengan modal patungan, dan mencapai penerobosan dalam bidang produksi pertanian.

Duta besar Indonesia untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo secara khusus datang tampak hadir dalam KTT kali ini, dalam pidatonya Soegeng menyatakan, KBRI Beijing akan memberikan layanan kepada perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok, mendorong perusahaan kedua negara melakukan kerja sama yang lebih luas dan mendalam, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi investor kedua negara..

http://indonesian.cri.cn/201/2016/12...7/1s163611.htm