- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kartu Gol 3 Dibandrol Rp3juta, Mandra Bongkar Permainan Cantik BPJS Bekasi


TS
tahubulatzz
Kartu Gol 3 Dibandrol Rp3juta, Mandra Bongkar Permainan Cantik BPJS Bekasi
RAKYATBEKASI.COM, KOTA BEKASI - Seorang warga asal Kota Bekasi, Mandra (bukan nama sebenarnya) mengaku sangat panik dan marah ketika Kartu BPJS Kesehatan milik istrinya tidak dapat digunakan dan dianggap palsu saat mengantar istrinya yang sudah waktunya melahirkan di sebuah rumah sakit swasta di bilangan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (17/12) lalu.
Kartu BPJS Kesehatan yang diduga palsu tersebut, kata Mandra, pertama kali diketahuinya saat petugas pendaftaran tidak menemukan data apapun dari kartu tersebut.
"Kartunya belum aktif dan tidak terdaftar. Padahal saya sendiri yang mengisi formulir pendaftaran di kantor BPJS Kesehatan Bekasi samping Kodim," ujar Mandra kepada RAKYATBEKASI.COM, Rabu (21/12).
Sesaat setelah mengetahui kartu BPJS Kesehatan miliknya tidak dapat digunakan, dia mengaku langsung teringat dengan seseorang pria paruh baya menemuinya saat dirinya hendak melintasi pintu utama Kantor BPJS Kesehatan KCU Bekasi untuk mendaftarkan kepesertaan istrinya pada awal Bulan Desember 2016.
"Pak Nababan menawarkan pengurusan BPJS Kesehatan golongan III langsung bisa diaktivasi hari ini juga, seharga Rp 3 Juta. Kalau golongan I cuma Rp 250 ribu, namun proses aktivasinya nunggu 14 hari dulu," beber Mandra.
Dengan pertimbangan kesamaan waktu persalinan istrinya yang diperkirakan sekitar 14 hari lagi, Kartu BPJS Kesehatan golongan I pun dipilihnya meskipun pada akhirnya tidak berfaedah sama sekali.
Mandra lantas bergegas mengurus pendaftaran Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) untuk proses persalinan istrinya di Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Senin (19/12).
Saat proses pendaftaran di Jamkesda, kata dia, Kartu BPJS Kesehatan miliknya ternyata berstatus aktif saat diperiksa oleh petugas Dinas Kesehatan. Kendati demikian, Mandra akhirnya menggunakan fasilitas Jamkesda untuk persalinan istrinya.
Kemudian dia dihubungi oleh Rita yang mengaku dari BPJS Kesehatan KCU Bekasi yang menginformasikan bahwa Kartu BPJS Kesehatan dan virtual account milik sang istri masih pegang olehnya.
Mandra yang sempat bingung dengan penjelasan Rita di atas, menjadi tambah bingung ketika Rita tidak mengetahui status kartu yang diperolehnya dari Nababan.
"Saya tidak tahu itu, mungkin (kartu) itu cetak di luar," pungkas Mandra menirukan jawaban Rita kepadanya. (tian)
tkp cekidoooottt
Kartu BPJS Kesehatan yang diduga palsu tersebut, kata Mandra, pertama kali diketahuinya saat petugas pendaftaran tidak menemukan data apapun dari kartu tersebut.
"Kartunya belum aktif dan tidak terdaftar. Padahal saya sendiri yang mengisi formulir pendaftaran di kantor BPJS Kesehatan Bekasi samping Kodim," ujar Mandra kepada RAKYATBEKASI.COM, Rabu (21/12).
Sesaat setelah mengetahui kartu BPJS Kesehatan miliknya tidak dapat digunakan, dia mengaku langsung teringat dengan seseorang pria paruh baya menemuinya saat dirinya hendak melintasi pintu utama Kantor BPJS Kesehatan KCU Bekasi untuk mendaftarkan kepesertaan istrinya pada awal Bulan Desember 2016.
"Pak Nababan menawarkan pengurusan BPJS Kesehatan golongan III langsung bisa diaktivasi hari ini juga, seharga Rp 3 Juta. Kalau golongan I cuma Rp 250 ribu, namun proses aktivasinya nunggu 14 hari dulu," beber Mandra.
Dengan pertimbangan kesamaan waktu persalinan istrinya yang diperkirakan sekitar 14 hari lagi, Kartu BPJS Kesehatan golongan I pun dipilihnya meskipun pada akhirnya tidak berfaedah sama sekali.
Mandra lantas bergegas mengurus pendaftaran Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) untuk proses persalinan istrinya di Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Senin (19/12).
Saat proses pendaftaran di Jamkesda, kata dia, Kartu BPJS Kesehatan miliknya ternyata berstatus aktif saat diperiksa oleh petugas Dinas Kesehatan. Kendati demikian, Mandra akhirnya menggunakan fasilitas Jamkesda untuk persalinan istrinya.
Kemudian dia dihubungi oleh Rita yang mengaku dari BPJS Kesehatan KCU Bekasi yang menginformasikan bahwa Kartu BPJS Kesehatan dan virtual account milik sang istri masih pegang olehnya.
Mandra yang sempat bingung dengan penjelasan Rita di atas, menjadi tambah bingung ketika Rita tidak mengetahui status kartu yang diperolehnya dari Nababan.
"Saya tidak tahu itu, mungkin (kartu) itu cetak di luar," pungkas Mandra menirukan jawaban Rita kepadanya. (tian)
tkp cekidoooottt
0
1.1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan