Kaskus

News

..om.Avatar border
TS
..om.
Perawanku Dijual Ibu, ‘Hukum Seumur Hidup, Ayah Meninggal Karena Dia’
KISARAN , metro24jam.com – Kisah pilu RMC (13) anak pertama dari 4 bersaudara yang masih duduk di bangku SMP kelas I ini, ternyata cukup memprihatinkan.

Kehilangan keperawanannya karena dijual ibu kandungnya untuk melayani nafsu bejat pria hidung belang. Kini korban harus kehilangan Ayah tercintanya yang meninggal dunia akibat sakit dan stres memikirkan perlakuan SH istrinya SH (32).

Korban ditemani pamannya Muriadi saat menceritakan kejadian yang dialaminya kepada awak koran ini, Selasa (20/12) jam 16.00 wib di Polres Asahan, tentang perlakuan bejad ibu kandungnya tersebut. Sampai mengajaknya untuk melepaskan keperawanannya kepada pria hidung belang yang sama sekali tidak dikenalnya dan dicintainya. Berbagai alasan dan rayuan pun diturunkan SH untuk memperdaya korban agar mau menuruti kemauannya.

Gadis belia dan lugu ini pun mengaku awalnya ibu kandungnya itu mengajaknya ke pekanan Sabtu (pajak) di Sei Silau untuk belanja. Dalam perjalanan menuju pajak tersebut, korban dirayu untuk merelakan keperawannya.

“Nak kamu mau kan melayani laki laki. Kalau mau, nanti kita dapat uang. Dan uang itu nanti untuk berobat ayahmu yang sakitnya sudah parah,”cerita korban menjelaskan ucapan SH.

Namun korban tidak tergoyahkan untuk menerima langsung tawaran sang ibu bejad tersebut. Berbagai cara SH membujuk korban untuk menuruti kemauannya. Akhirnya atas dasar untuk kebutuhan uang berobat Ayahnya tersebut, korban pun merelakan keperawannya untuk direnggut. Meski awalnya korban sempat menangis dan marah.

Namun karena tujuan untuk membiayai perobatan Ayahnya itu, korban menuruti kemauan ibunya.

“Aku sempat marah dan menangis waktu ibu ku mengajak ku untuk melayani laki laki. Karena alasannya nanti dapat uang dan digunakan untuk berobat Ayah, aku pun terpaksa mau bang. Apalagi Ayah kan, sudah lama sakit gak sembuh-sembuh. Ayah dirawat di rumah sakit Bhayangkara Tebing Tinggi,”terang korban berlinang air mata mengingat kejadian itu.

Pertemuan pun terjadi pada akhir bulan Oktober di salah satu tempat seperti gubuk di daerah pekanan sabtu tersebut. Dua orang pria yang sudah dikantongi polisi identitasnya tersebut berinisial Rs dan Ad. Pertemuan pertama, korban digauli bersamaan dengan SH yang juga saat itu berhubungan suami istri.

Perbuatan hubungan suami istri ini dilakukan dalam satu gubuk. Dan perlakuan tersebut dilakukan secara bergantian pasangan. “Waktu berhubungan, ya kami satu gubuk bersebelah-sebelahan. Nanti ganti-gantian pasangan,”ujar korban.

Yang sangat memprihatinkan lagi, saat ditanya awak koran ini hasil uang dari melayani pria hidung belang tersebut apakah ada korban menerimanya? Menurut korban kalau setiap kali usai berhubungan dirinya tidak mengetahui pembayaran uang yang dijanjikan ibunya. Karena uang itu tidak pernah diterimanya. Apalagi uang itu juga tidak sampai untuk membiayai perobatan Ayahnya. “Gak taulah aku bang, karena yang mengambil uang itu ibu ku. Aku sama sekali tidak tahu sudah berapa ibu ku mengambil uangnya,”paparnya.

Karena kesal dan uang yang dijanjikan untuk membiayai berobat Ayahnya tidak ada diberikan ibunya, korban pun tidak tahan lagi diperlakukan seperti WTS. “Pergi sana, Kau bukan ibu kandungku, kalau memang ibu yang baik, tidak sampai kayak gini aku kau buat,”teriak korban menceritakan sempat marah sama ibunya hingga keributan itu mengundang tetangganya datang ke rumahnya.

“Sampai saat ini dan seterusnya aku gak mau lagi kenal sama dia (SH,red). Kalau bisa dia ditahan seumur hidup biar gak jumpa-jumpa lagi aku. Gara-gara dia, Ayah ku sampai meninggal dunia memikirkan perbuatannya yang bejad itu,”isak tangis korban geram.

Muriadi paman Indah juga menceritakan kalau dirinya juga tidak habis pikir melihat perbuatan SH. Padahal pihak dari keluarga almarhum Muriono adik kandungnya ini sudah banyak berbuat. Membantu biaya perobatan, jajan sekolah dan makan keponakannya.

Tetapi kenapa SH masih nekat menjual anaknya dan uang yang dijanjikan kepada anaknya juga tidak diketahui kemana disimpan.

“Kesal kali kami melihat tingkah SH ini, kami sekeluarga sering membantu perobatan Ayah si korban dan memberi jajan sekolah serta makannya. Katanya ada uang yang dikasih, tapi uang itu entah kemana disimpannya.

Itupun kami tahu dari pak polisi kalau setiap berhubungan SH dan korban ini diberi uang,”jelasnya.

Terbongkarnya perbuatan bejad SH ini karena almarhum Muriono sebelum meninggal sempat meminta agar pulang dan dirawat di rumah saja. Karena Ayah korban ini sudah tidak percaya lagi dengan SH. “Ayah korban berpesan sebelum meninggal agar menjagakan anak-anaknya seperti anak sendiri. Karena tidak percaya dengan istrinya SH,”ucap Muriadi.

Dari pesan-pesan almarhum inilah akhirnya Muriadi pun mencoba mencari-cari tahu tentang kegiatan keponakannya. Ternyata korban sudah menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada istri Muriadi. Mendengar cerita itu, Muriadi pun langsung membawa korban ke Polres Asahan untuk mengadukan perbuatan ibunya. SH sempat melarikan diri ke Tebing Tinggi untuk menghindari perbuatannya

“Yang anehnya setelah saya mengadukan perbuatan SH ke Polisi, kok malah pihak keluarga SH membenci korban dan keluarga kami.

Ya saya juga berharap para penegak hukum bisa memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada SH. Dan polisi juga secepatnya menangkap dua orang pelaku yangt sudah menodai keponakan saya ini,”pinta Muriadi sambil terisak.

Hingga saat ini korban masih trauma dan sangat malu untuk beraktifitas diluar rumah. Namun demikian, korban masih tetap bersekolah mencari pendidikan yang layak seperti anak gadis seusianya. (gus)

Pesan Moral :
Jadilah Orang Tua yang melindungi anak

Mari jadikan hidup kita lebih "BERARTI"
Karena Hidup hanya SEKALI kawan

Nb : OM bukan panastak atau panasbung atau panas2 yg lain.
OM hanyalah PENS Siluman Kepiting
emoticon-Cool


Perawanku Dijual Ibu, ‘Hukum Seumur Hidup, Ayah Meninggal Karena Dia’

Sumber :
OM TAMPAN
0
5.3K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan