Penembak Dubes Rusia: Jangan Lupakan Aleppo, Jangan Lupakan Suriah, Allahu Akbar
Selasa, 20 Desember 2016 13:14 WIB

Aljazeera/AP/Burhan Ozbilici
Pelaku penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki di Ankara, Turki, Senin (19/12/2016). (Aljazeera/AP/Burhan Ozbilici)
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Pelaku penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki di Ankara, Turki, sempat meneriakkan sebuah pesan setelah beraksi.
Insiden penembakan terjadi di sela sebuah gelaran pameran foto yang dihadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov, Senin (19/12/2016).
Kejadian tersebut kemudian menewaskan Andrey Karlov, yang saat itu tengah menyampaikan pidatonya di hadapan pengunjung pameran tersebut.
Pelakunya diketahui merupakan seorang polisi Turki, yang setelah melakukan aksinya sempat meneriakkan beberapa hal terkait Suriah.
"Jangan lupakan Aleppo! Jangan lupakan Suriah! Allahu akbar!," teriak sang pelaku dalam bahasa Turki sambil mengangkat tangan kirinya.
"Selama kota kami tidak aman, kalian juga tidak akan pernah aman di sini!," lanjut si pelaku, sambil meminta pengunjung untuk mundur.
Saat pelaku terus berteriak sembari mendekati tubuh Andrey Karlov yang terbaring di lantai.
Pemerintah Rusia mengecam insiden tersebut sebagai aksi terorisme, namun menekankan bahwa kejadian itu tidak akan merusak hubungan Rusia-Turki.
Sedangkan, Presiden Turki Recep Erdogan meminta maaf atas apa yang terjadi dan mengatakan bahwa insiden tersebut hanya ulah "provokator". (TIME/Aljazeera)