Bauat daftar skala prioritas atau kebutuhan paling mendesak, sampai yang tidak begitu penting dalam hidup kita. Jika status masih single misalnya, yang paling penting (bakal berbeda bagi setiap orang) mungkin pendidikan, pekerjaan dan kesehatan. Dari hal-hal tersebut, mana yang masih keteteran, jauh dari posisi ideal dan harus kamu perbaiki di tahun berikutnya.

Ini hanya contoh. Simulasinya, sesuai dengan kondisi masing-masing. Inti dari poin ini adalah EVALUASI PENCAPAIAN berdasarkan SKALA PRIORITAS.

Kamu dapat mengadopsi cara menentukan skala prioritas ala The Eisenhower Decision Matrixyang dipopularkan oleh Stephen R. Covey. Matriks ini untuk manajemen waktu, tapi dapat domodifikasi menjadi kebutuhan dalam hidup.

Berbagai hasil riset mengonfirmasi kekuatan keyakinan (iman) dalam menuntun hidup. Salah satunya, menurut jurnal Psychological Science yang diterbitkan tahun 2010 oleh Association for Psychological Science, bahwa bahkan berpikir tentang Allah Swt (Tuhan) mampu memberikan rasa tenang ketika seseorang dalam masalah.

Penelitian senada tahun 1998 diterbitkan di American Journal of Psychiatry, mengungkapkan bahwa mereka yang percaya ada kekuatan besar di alam semesta ini (Yang Maha Kuasa), dapat melalui pemulihan dari depresi dengan lebih baik.

Dengan kata lain, iman membuat manusia menerima keadaan dengan bijaksana dan mengambil hikmah sehingga mampu bangkit yang pada akhirnya membuka jalan sukses di kemudian hari. Jalan hidup mereka yang mengedepan hubungan dengan Allah Swt terasa lebih landai, logis dan dijelaskan secara saintifik.

Bila masih berusia belasan atau 20an tahun, banyak yang merasa bahwa tubuh kita ini tangguh nan kokoh. Kesehatan bukan sebuah masalah. Jika berada di usia 30an tahun, rasa-rasa tidak nyaman semakin intensif menyergap tubuh. Dan pada saat itulah kita mulai care dengan kesehatan.

Demikian kesimpulan artikel yang dipublikasikan oleh Daily Mail bersumber dari studi Spire Bristol Hospital terhadap 2000 orang mengenai kapan mereka betul-betul berpikir tentang kesehatan. Peristiwa kematian anggota keluarga, peringatan dari dokter atau foto yang tampak tidak menarik lagi umumnya menjadi trigger membangun kesadaran pentingnya hidup sehat.

Karena itu, sebelum tubuh mengirim banyak sinyal yang eror karena gangguan kesehatan, mulailah mencurahkan perhatian khusus. Rawat kesehatan, aset paling penting yang kerap dilupakan. Di usia 20an atau bahkan belasan, budaya hidup sehat harus sudah dibangun. Jangan terlambat menunggu usia di atas 30 tahun.

Kunci merawat kesehatan : makan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup dan olah raga teratur. Bila tiga gaya hidup sehat ini dikombinasikan dengan ibadah (kehidupan spiritual) yang baik, insya Allah sudah cukup membawa keceriaan dalam menjalani hari-hari.

Riset yang dilansir oleh Happify.commenunjukkan, bahwa harga diri di usia dewasa dipengaruhi curahan kasih sayang dari kedua orang tua di masa kecil. Berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang yang dekat dengan kita, kata Profesor psikologi Seth D Pollak PhD dari University of Wisconsin-Madison, dapat menjadi anti depresan. Komunikasi dengan keluarga, bahkan hanya lewat telepon, bekerja meningkatkan endorphin atau hormon kebahagiaan laiknya mendapatkan sebuah pelukan. Bagian ini perlu dicatat baik-baik oleh para jomblo agar segera memiliki pasangan yang halal

Keluarga memiliki makna penting dalam kehidupan. Menyongsong tahun baru tidak lengkap tanpa impian dan target buat orang-orang tercinta. Sebagai keluarga muda misalnya, kita bisa memasang target memiliki hunian, kendaraan atau mengajak anak dan istri berwisata ke tempat istimewa.

.

Tapi yang pasti, ketika membuat target maka usahakan se-RIL dan se-NYATA mungkin. Para professor manajemen menyebutnya harus measurable. Jelas wujudnya. Contoh, penulis berencana membeli apartemen atau rumah di Maja karena sangat jelas wujud dan keuntungannya.

Maja misalnya, bakal jadi kota baru seperti Bintaro, BSD City, Alam Sutera atau Karawaci dalam beberapa tahun kedepan yang nilai investasinya pasti naik gila-gilaan. Sementara Cimanggis, lokasi pembangunan apartemen Podomoro Golf View, menurut pakar properti akan menjadi lokasi primadona seperti Pamulang di Tangerang Selatan saat ini karena posisinya yang sangat strategis.

Proyek ini memang persis berseberangan dengan Pintu Tol, jalur dan stasiun LRT. Selain itu, masterplan pengembangannya pun bakal mengusung konsep superblok. Fasilitas perkantoran, bisnis, komersil hingga pendidikan sudah pasti tersedia. Setidaknya, itu sudah dijanjikan oleh pihak Agung Podomoro Land selaku developer. Artinya, nilai investasi di Podomoro Golf View ini akan naik gila-gilaan juga.

Selain target ibadah, kesehatan dan keluarga, target pribadi juga harus ditetapkan agar menjadi sumber energi dalam menapaki tahun baru. Target pribadi ini kaitannya kita sebagai professional, pengusaha, freelancer hingga anggota masyarakat.

Di awal perjalanan, tengok dan selami lagi target-target yang telah dicanangkan. Tinjau bagian mana yang perlu direvisi, diperbaiki atau mungkin dihilangkan. Ingat, target tidak boleh muluk-muluk. Harus TERUKUR dan kita tahu peta jalan bagaimana mencapainya. Review target bisa dilakukan percaturwulan sehingga ada kesempatan memperbaiki, bisa juga per semester. Merivisi target tidak haram dilakukan.

Ketika target-target itu tercapai, jangan pelit memberikan reward kepada diri sendiri. Reward mulai dari yang sederhana seperti membeli gadget baru atau hal lain sesuai hobi, menginap dan menikmati layanan hotel bintang lima dan lain sebagainya. Intinya, kita harus menjadi orang pertama yang menghargai diri sendiri.