- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
[H2H Event] MISTERI MALAM JUMAT DI RUMAH ALBERT


TS
wadonsubur
[H2H Event] MISTERI MALAM JUMAT DI RUMAH ALBERT
“Kriiiiiiiiiiingggggggggggggg..............,” suara weker yang ada di meja sebelah kasur Albert berbunyi nyaring.
Sontak anak lelaki yang masih mengenakan piyama kuning ini terbangun, diraihnya jam weker berwarna merah pemberian ayahnya itu dan mematikannya. Ayah memberikan weker itu agar Albert mandiri dalam mempersiapkan diri sebelum berangkat sekolah. Dilihatnya jarum jam, masih pukul 23.50.
![[H2H Event] MISTERI MALAM JUMAT DI RUMAH ALBERT](https://s.kaskus.id/images/2016/12/19/8498773_201612190652340106.jpg)
illustrasi by wadonsubur
“Aneh, seingatku kuatur berbunyi di jam lima pagi. Tapi kenapa berubah di jam segini yah?” Albert memandangi weker itu dari pinggir kasurnya
.
Anak lelaki yang duduk di kelas 3 SD ini pun keluar kamar untuk mengambil segelas air putih di ruang makan. Sambil meminum air putih di mug hijau kesayangannya, Albert memperhatikan sekeliling. Malam ini lebih sepi dari biasanya, tidak ada suara televisi menyala dari kamar Ayah dan Ibu, tidak ada suara pedagang sate ataupun nasi goreng yang lewat di depan rumahnya, hanya suara jam dinding yang mendominasi ruang makan. Diingatnya lagi, ini adalah hari Kamis malam Jumat.
Albert agak merinding jika mengingat cerita seram rekan-rekannya di sekolah, terlebih lagi cerita mengenai pocong loncat yang pernah dilihat Rudi, teman sebangku Albert. Tiba-tiba listrik di rumah Albert mati dan seketika lampu di rumahnya padam. Sedikit takut, Albert mengetuk kamar Ayah dan Ibu.
“Tok..tok.. Ayaah… Ibuu..,” ketuk Albert pelan, namun tidak ada jawaban.
Diketuknya lagi, namun tetap tidak ada jawaban. Albert pun mencoba membuka pintu kamar, ternyata kamar tidak terkunci, tetapi Ayah dan Ibu tidak ada di kasur. Albert pun langsung berlari ke garasi, dilihatnya mobil hitam yang biasa digunakan Ayah untuk bekerja masih terparkir di tempatnya.
Albert ingin menelpon Ayah atau Ibu ke ponselnya namun kamar Albert berada di lantai dua dan ponselnya tertinggal di meja belajarnya. Anak lelaki yang suka warna kuning ini agak takut naik ke atas untuk mengambil ponselnya. Albert pun menuju meja makan untuk mencari senter atau lilin sambil menghabiskan air putihnya. Dilihatnya sebuah kartu yang ada di meja makan.
“Kenapa aku tadi tidak melihat kartu ini yah?” ujar Albert dalam hati sambil mengambil kartu tersebut dan membaca isinya melalui cahaya bulan purnama yang masuk melalui jendela.
“Albert sayang, coba kamu ke halaman belakang nak,” isi kartu tersebut.
Halaman belakang cukup gelap, dengan sedikit takut pelan-pelan Albert menuju halaman belakang. Dibukanya pintu yang menghubungkan dengan halaman belakang. Dilihatnya banyak bayangan manusia dalam gelap, hampir saja Albert membanting pintu, namun muncul teriakan.
“Happy birthday Allllbertttttt….. Selamat ulang tahuuuuuunnnnnnnnnn………,” pekik mereka semua sambil menyalakan lilin di atas red velvet kesukaannya, mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Albert
Dilihatnya Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Paman Joe, Bibi Jeany dan Jacky sepupu Albert yang baru masuk SMP. Ternyata malam ini adalah ulang tahun Albert dan Ayah serta Ibu memberi kejutan untuk Albert. Rupanya Ayah yang mengganti posisi alarm pada weker Albert. Albert mengadu pada Ayahnya tentang ketakutannya akan hari Kamis malam Jumat yang baru saja dilaluinya, sang Ayah menasehati di umur yang bertambah ini agar Albert tidak takut akan hal semacam itu, cukup dengan doa-doa dan percaya jika Tuhan akan melindungi umat-Nya dari gangguan mahkluk yang tak kasat mata.
Albert pun mengangguk tanda mengerti akan nasehat Ayah dan yang paling penting, malam ini umur Albert bertambah dengan dikelilingi orang-orang yang sayang padanya.
Sontak anak lelaki yang masih mengenakan piyama kuning ini terbangun, diraihnya jam weker berwarna merah pemberian ayahnya itu dan mematikannya. Ayah memberikan weker itu agar Albert mandiri dalam mempersiapkan diri sebelum berangkat sekolah. Dilihatnya jarum jam, masih pukul 23.50.
![[H2H Event] MISTERI MALAM JUMAT DI RUMAH ALBERT](https://s.kaskus.id/images/2016/12/19/8498773_201612190652340106.jpg)
illustrasi by wadonsubur
“Aneh, seingatku kuatur berbunyi di jam lima pagi. Tapi kenapa berubah di jam segini yah?” Albert memandangi weker itu dari pinggir kasurnya
.
Anak lelaki yang duduk di kelas 3 SD ini pun keluar kamar untuk mengambil segelas air putih di ruang makan. Sambil meminum air putih di mug hijau kesayangannya, Albert memperhatikan sekeliling. Malam ini lebih sepi dari biasanya, tidak ada suara televisi menyala dari kamar Ayah dan Ibu, tidak ada suara pedagang sate ataupun nasi goreng yang lewat di depan rumahnya, hanya suara jam dinding yang mendominasi ruang makan. Diingatnya lagi, ini adalah hari Kamis malam Jumat.
Albert agak merinding jika mengingat cerita seram rekan-rekannya di sekolah, terlebih lagi cerita mengenai pocong loncat yang pernah dilihat Rudi, teman sebangku Albert. Tiba-tiba listrik di rumah Albert mati dan seketika lampu di rumahnya padam. Sedikit takut, Albert mengetuk kamar Ayah dan Ibu.
“Tok..tok.. Ayaah… Ibuu..,” ketuk Albert pelan, namun tidak ada jawaban.
Diketuknya lagi, namun tetap tidak ada jawaban. Albert pun mencoba membuka pintu kamar, ternyata kamar tidak terkunci, tetapi Ayah dan Ibu tidak ada di kasur. Albert pun langsung berlari ke garasi, dilihatnya mobil hitam yang biasa digunakan Ayah untuk bekerja masih terparkir di tempatnya.
Albert ingin menelpon Ayah atau Ibu ke ponselnya namun kamar Albert berada di lantai dua dan ponselnya tertinggal di meja belajarnya. Anak lelaki yang suka warna kuning ini agak takut naik ke atas untuk mengambil ponselnya. Albert pun menuju meja makan untuk mencari senter atau lilin sambil menghabiskan air putihnya. Dilihatnya sebuah kartu yang ada di meja makan.
“Kenapa aku tadi tidak melihat kartu ini yah?” ujar Albert dalam hati sambil mengambil kartu tersebut dan membaca isinya melalui cahaya bulan purnama yang masuk melalui jendela.
“Albert sayang, coba kamu ke halaman belakang nak,” isi kartu tersebut.
Halaman belakang cukup gelap, dengan sedikit takut pelan-pelan Albert menuju halaman belakang. Dibukanya pintu yang menghubungkan dengan halaman belakang. Dilihatnya banyak bayangan manusia dalam gelap, hampir saja Albert membanting pintu, namun muncul teriakan.
“Happy birthday Allllbertttttt….. Selamat ulang tahuuuuuunnnnnnnnnn………,” pekik mereka semua sambil menyalakan lilin di atas red velvet kesukaannya, mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Albert
Dilihatnya Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Paman Joe, Bibi Jeany dan Jacky sepupu Albert yang baru masuk SMP. Ternyata malam ini adalah ulang tahun Albert dan Ayah serta Ibu memberi kejutan untuk Albert. Rupanya Ayah yang mengganti posisi alarm pada weker Albert. Albert mengadu pada Ayahnya tentang ketakutannya akan hari Kamis malam Jumat yang baru saja dilaluinya, sang Ayah menasehati di umur yang bertambah ini agar Albert tidak takut akan hal semacam itu, cukup dengan doa-doa dan percaya jika Tuhan akan melindungi umat-Nya dari gangguan mahkluk yang tak kasat mata.
Albert pun mengangguk tanda mengerti akan nasehat Ayah dan yang paling penting, malam ini umur Albert bertambah dengan dikelilingi orang-orang yang sayang padanya.
Diubah oleh wadonsubur 19-12-2016 18:56


nona212 memberi reputasi
1
3.6K
48
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan