Tak Kenal Ban Serep, Begini Cara Cagub-Cawagub DKI Bagi Tugas Jika Terpilih

Indah Mutiara Kami - detikNews

Tak Kenal Ban Serep, Begini Cara Cagub-Cawagub DKI Bagi Tugas Jika Terpilih


Foto: Subastian Basith

Jakarta - Tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta mengaku tidak mengenal istilah 'ban serep' bila nanti terpilih menjadi pemimpin ibukota. Mereka mengaku akan berbagi peran secara maksimal tanpa mengecilkan salah satunya.

Istilah ban serep sering disematkan kepada seorang wakil. Baik itu wakil presiden, wakil gubernur atau pun wakil bupati. Kiasan itu dipakai karena jabatan seorang wakil sering dianggap hanya sebagai pendamping sang kepala.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono memuji pasangannya, Sylviana Murni sebagai orang yang berpengalaman di birokrasi. Kberadaan Sylvi adalah suatu kebutuhan.

"Beliau adalah seorang yang memiliki pengalaman yang luar biasa. Mpok Sylvi 30 tahun di birokrasi DKI Jakarta," kata Agus usai menghadiri Maulid Nabi di Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2016).

Agus yakin keberadaan dia dan Sylvi sebagai partner kerja yang saling melengkapi. Dia menegaskan bahwa Sylviana bukanlah ban serep yang hanya dipakai saat dibutuhkan.

"Tentu saya tidak mungkin memposisikan wakil gubernur saya, tentunya jika terpilih, sebagai ban serep tapi saya akan melakukan sinergi dan menempatkan beliau sesuai kebutuhan dalam organisasi," urai dia.

Hal senada juga disampaikan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat. Politikus PDIP yang sudah satu periode mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu mengaku tak mengenal 'ban serep'.

"Saya selalu sampaikan bahwa kita itu dalam satu kotak hingga yang dikenal ban serep itu tidak dikenal dalam filosofi kita, yang penting kita kerja cepat bisa melayani warga dengan baik itu saja," kata dia di Jalan.H.Djairi RT 007/02 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (18/12/2016).

Kekompakan dia dan Djarot terlihat dari majunya mereka berdua bersama-sama di periode kedua. Dia kemudian mencontohkan, di daerah lain sulit pasangan kepala daerah dan wakilnya maju kembali ke periode berikutnya.

"Biasanya di tengah jalan pisah tetapi DKI tidak," kata dia.

Sementara itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno meyakini dia tidak akan jadi ban serep bagi pasangannya, Anies Baswedan. Sandi menegaskan akan bersama-sama dengan Anies untuk membangun Jakarta.

"Saya berfikir bahwa konsepnya itu dwi tunggal bukan konsep ban serep," kata Sandiaga kepada wartawan di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (18/12/2016).

Anies Baswedan akan fokus di pengembangan manusianya sementara Sandiaga fokus dalam hal infrastruktur dan ekonomi. Sandi merasa pembagian tugas itu sudah sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.

"Saya penah membangun infrastruktur tanpa dana dari pemerintah tapi bisa memberikan infrastruktur kelas dunia," kata dia.


(imk/van)

https://news.detik.com/berita/337467...429.1481723824