

TS
gatra.com
Rugi Macet Sukabumi Lebih Besar Dari APBD

Sukabumi, GATRANews - Kemacetan lalulintas di Sukabumi menyebabkan kerugian rata-rata Rp 1,4 triliun setiap tahun. Lebih besar dari APBN Sukabumi yang hanya Rp 1,1 triliun. Kerugian itu belum menghitung dampak lain yang yang tidak bisa dikalkulasi secara eksak seperti kualitas kehidupan sosial masyarakat, pencemaran lingkungan, kerugian kesempatan bisnis, kerugian kesehatan manusia, waktu dan lain-lain
"Kerugian itu dihitung dari jumlah kendaraan yang terjebak macet, lama waktu tempuh dan BBM yang digunakan," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz, di Sukabumi, Kamis (15/12). Angka yang dikutip itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Transportasi Darat pada 2015. Penelitian dibatasi lalulintas antaa Bogor - Sukabumi. Dari hasil penelitian itu, rata-rata setiap hari ada 88.066 kendaraan baik roda dua maupun lebih yang terjebak macet di jalur penghubung Sukabumi-Bogor.Maka dari itu, pihaknya menggelar Sukabumi Summit 2016, Kamis, yang dihadiri oleh sembilan kepala daerah di Jabar yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan jalan tol koridor Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung.Diharapkan dengan acara itu, pemerintah pusat bisa lebih cepat dalam membangun jalan tol, terkhusus di Sukabumi yang sudah lama menjadi impian warga.Saat ini jarak Sukabumi-Bogor yang normalnya hanya 1,5 sampai dua jam, saat ini membutuhkan waktu hingga empat jam. Sehingga ada kerugian waktu sekiitar dua hingga dua setengah jam.Pertemuan itu menghasilkan Deklarasi Percepatan Pembangunan Jalan Tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Sembilan daerah yang terlibat yaitu Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur. Selain sembilan daerah tersebut Pemprov Jabar juga turut mendukung penandatanganan percepatan pembangunan jalan tol.
Editor: Rosyid
Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...esar-dari-apbd
---
-

0
1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan