Instagram: indiputra

blog: www.indiputra23.wordpress.com



Festival Teluk Jailolo yang berlangsung tanggal 12-16 may 2015 merupakan acara tahunan yang sudah berlangsung ke 7 kalinya. Kegiatan ini merupakan salah satu cara masyarakat bersyukur dengan kehidupan mereka. Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Banyak acara yang diadakan untuk meramaikan festival daerah ini, seperti panggung besar yang merupakan tempat pertunjukan seni dari masyarakat lokal dan pada puncak acara diisi dengan band ibu kota yaitu Geisha. Tidak hanya panggung yang megah, namun jailolo juga terkenal dengan lautnya yang cantik dengan kehidupan underwater world yang terbilang cukup fantasis. Kalau ada yang ingat tentang fenomena batu bacan yang terkenal, di Halmahera lah pulau bacan terdapat.







Saya mengetahui adanya festival teluk jailolo karena awalnya iseng ingin mencoba ikut diving trip sendirian dan bertemu dengan orang-orang baru yang sudah berpengalaman dalam hal diving. Kegiatan fun dive dilaksanakan sekitar 5 hari 4 malem dengan total 9x dive. Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti diving trip dan terbilang cukup deg-degan karena minimnya pengalaman diving.

Untuk menuju jailolo kita bisa menggunakan pesawat dan mendarat di bandara Ternate lalu melanjutkan dengan kapal untuk menyebrang ke teluk jailolo. Keindahan daerah ini seperti yang sering kalian lihat di uang seribu rupiah yaitu laut dengan latar belakang gugusan bukit-bukit nan indah. Awalnya ketika mendarat dan berkumpul di bandara Ternate dengan para peserta festival, saya cukup malu dalam artian disini saya terbilang pemula dan para peserta ternyata sudah banyak yang berpengalaman, ditambah lagi saya paling muda diantara peserta-peserta lainnya. Saat sampai di Teluk Jailolo, warga lokal melakukan upacara penyambutan.

DSC_2268




Hari pertama melakukan check dive di spot yang sudah ditentukan, disitu awal bermulanya saya mulai menemukan teman dan coba bersosialisasi dengan para peserta. Check dive kali ini berjalan lancar dan aman. Ketika makan malam, dilakukan pembagian kelompok untuk dive hari esok. Untungnya, saya mendapatkan kelompok yang orang-orangnya memang berangkat ke acara tersebut sendirian, jadi mau ga mau kita semua jadi berbaur dan ternyata seru banget ketemu temen divers baru.



Ternyata jailolo ini merupakan salah satu tempat diving favorit buat kaka ‘slank’ sehingga terdapat satu dive spot yang ditemukan oleh dia dan diberi nama ‘batu kaka’. Dive spot di daerah teluk jailolo terbilang masih cukup bersih dan bagus karena masih belum banyak orang yang datang dan masyarakat lokal benar-benar menjaga alam sekitar agar tidak rusak dan kotor. Selanjutnya yang menurut saya paling berkesan dari beberapa dive spot yang ada adalah di coral garden, batu kaka, muck dive buat liat salah satu biota laut yang terkenal yaitu electric clamp. Saya termasuk beruntung karena saya dan grup dapat bertemu dan melihat langsung walking shark yang terkenal di daerah ini. Salah satu yang unik dari dive guide disini adalah mereka bisa melakukan shark calling.







Keindahan tempat ini tidak hanya underwater worldnya saja, melainkan jika kita penikmat landscape, kita akan terpana oleh indahnya pulau-pulau yang ada dan laut biru yang jernih. Bahkan kita bisa melihat dasar laut dari atas kapal untuk kedalaman sekitar 8-10m.













Ada hal yang menurut saya sangat unik yang ada di daerah Jailolo yaitu, air hangat di bibir pantai yang ada secara alami. Awalnya saya dan grup tidak percaya, setelah sampai dan mencoba langsung berendam di pinggir pantai. Ternyata hal itu benar dan membuat kami cukup terkejut.




Malam selanjutnya para peserta diundang makan malam di sasadu yaitu rumah adat warga Halmahera. Disini peserta disajikan makanan dan minuman khas daerah. Makanan dan minuman khas Halmahera terbilang cukup enak, apalagi buat orang-orang pecinta kuliner yang suka mencicipi hal baru. Makan malam disini kita bersama dengan kepala adat dan melakukan beberapa upacara sebelum akhirnya makan.





Puncak acara bagi para peserta fun dive adalah pada saat malam terkahir kita semua diundang oleh bupati untuk makan malam dirumah nya dengan di iringi oleh musik daerah. Ternyata bupati Halmahera barat yaitu bapak Namto H. Roba adalah seorang penyelam juga. Maka dari itu, dia secara pribadi juga senang dengan adanya acara festival teluk jailolo untuk para penyelam.

Esok harinya merupakan perpisahan bagi semua peserta karena harus kembali ke kota masing-masing dan menjalani kegiatan mereka. Festival teluk jailolo sangat berkesan buat saya pribadi karena mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari keramahan masyarakat disini serta mendapatkan teman-teman baru, juga tidak kalah serunya adalah keindahan laut yang luar biasa! Sampai berjumpa kembali Jailolo!