- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Berikut Penuturan Andi Analta Amir Mengenai Ahok


TS
nkridamai
Berikut Penuturan Andi Analta Amir Mengenai Ahok
Spoiler for WELCOME TO MY THREAD:
Selamat Datang di Thread Ane yang sederhana ini..Banyak yang bertanya - tanya, darimana ceritanya Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disebut Ahok memiliki keterikatan keluarga dengan sebuah keluarga Bugis Muslim? Berikut ini adalah penuturan dari seorang abang angkat Ahok, Andi Analta Amir terkait adik angkatnya tersebut.
Btw..Mohon
dan share ya gan..dan kalo ada cendolnya juga gk nolak..hehehe..

Btw..Mohon





Quote:
Spoiler for Indahnya Persaudaraan:

Ayah angkat Ahok adalah mendiang Andi Baso Amir dan ibunya Hj Masaribu ABA binti Acca.
Penelusuran pun dilakukan. Melalui jasa mantan Wali Kota Makassar Andi Herry Iskandar (2009-2010), Tribun berhasil mewawancarai salah satu saudara angkat Ahok, Andi Analta “Alla” Baso Amir (55).
Analta adalah putra bungsu pasangan Andi Baso Amir dan Hj Masaribu. Analta dua bersaudara, Nana Riwayatie, yang kini bermukim di Amerika Serikat.
Analta masih saudara sepupu Herry. Ayah Analta, bersaudara dengan Andi Iskandar, ayah Herry.
“Bulan ini, saya kehilangan tiga orang terdekat. Pertama Andi Onny, lalu Ibu Elly (istri Jenderal M Jusuf) dan Mami Masaribu itu di Jakarta,” kata Herry usai menunaikan salat magrib di Masjid IMMIM Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (29/10/2014).
Mendiang Jenderal M Jusuf masih saudara kandung dengan ayah Herry dan ayah Alla. Sejak tahun 1975, Alla, kakaknya dan kedua orangtuanya, ikut menetap di Jl Bulutangkis, Kompleks Senayan, Jakarta Selatan.
Analta menikah dengan penyanyi Trie “Iie” Utami, lalu cerai 1996. Sedangkan Nana, menikah dengan Hefli Budiarto, putra pejuang kemerdekaan, mantan menlu dan menteri infokom Indonesia (1956-1964), Dr Roeslan Abdul Gani.
Herry dan Ahok juga sempat datang saat tantenya Hj Masaribu, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober 2014.
Bagaimana ceritanya hingga Ahok punya orangtua angkat dari Bugis?
Spoiler for Saat Keluarga Ahok Mendatangi Rumah Keluarga Angkatnya:

“Itu kejadian tahun 1983 di rumah lama di Senayan,” kata Alla, kepada Tribun.
Diceritakan, di dekade awal 1970-an, mendiang ayah Ahok, Zhong Kim Nam (Indra Tjahaja Purnama) dan ibunya Bun Nen Caw (Buniarti Ningsih) berteman dengan Andi Baso Amier dan Masaribu.
Ayah Alla, setelah menjabat Bupati Bone era 1960an, lalu pindah ke Jakarta. Di sana dia menjadi pengurus teras persatuan tennis meja Indonesia dan dekat dengan banyak atlet pimpong yang memang kala itu, didominasi warga Tionghoa.
“Jadi, dulu, bapak saya itu kan berteman banyak sama orang Bugis. Mami Misribu juga orang Bugis. Bapak saya berteman sama suaminya, Andi Baso Amir,” cerita Basuki, di Jakarta.
Lalu, Alla menceritakan, sekitar tahun 1983, setahun sebelum Andi Baso Amier, pindah ke Kompleks Kalibata Indah, ayah Ahok berasal dari Bangka-Belitung, sebuah pulau di timur Sumatera, mengucapkan sumpah dengan bangsawan asal Bugis itu. “Anakmu adalah anakku dan anakku adalah anakmu,” begitu bunyi sumpah itu, seperti dikemukakan Andi Alla.
Menurut cerita Hajja Misribu, kepada Alla, sumpah itu dengan cara menyatukan tiga tangan di ruang tengah rumah di Jl Bulutangis, Senayan. Tangan Mami saya (Misribu), tangan Ayah dan ayahnya Ahok ditumpuk lalu berikrar, sehidup semati.”
Dari Jenderal Jusuf, Ahok Amalkan Lempu, Warani, dan Getteng
Etnis Melayu Riau, Palembang, Bugis, Cina, dan Jawa, berakulturasi di pulau Belitung, yang pada zaman Belanda jadi persinggahan pedagang Indo Cina dan Melayu.
Umat Islam mendominasi, 91,61%, lalu agama lainnya adalah Budha (6,37%), Protestan (1,02%) Katholik 0,55%, dan Hindu 0,45%.
Keluarga Ahok memelihara kental tradisi Tionghoa kuno. Namun, belakangan administrasi kependudukan keluarganya, mencatat Ahok beragama Protestan.
Akhir 1990-an hingga 1980an mendiang ayahnya, Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) banyak berdagang ke Jakarta. Disinilah interaksi awal Ayah Ahok, dengan bangsawan Bugis Andi Baso Amir dan istrinya Hj Masaribu ABA binti Acca (74), bangsawan asal Massenrepulu, Enrekang.
“Menurut cerita ayah, keluarga Ahok itu, sudah berinteraksi dengan parantau Bugis Bone di Belitung, jadi ketika ketemu ayah, hanya sisa memperkuat,” kata Andi Analta Amir, putra Baso Amir, kepada Tribun.
Analta menyapa Basuki dengan Ahok. Sedangkan Ahok, menyapa Analta dengan Kak Alla. Usia mereka selisih sekitar 8 tahun.
Alla adalah nama kecil Analta. Saat Andi Herry Iskandar, memperkenalkan Tribun dengan Analta, Rabu (29/10/2014) lalu, dia juga menyapa Analta dengan Alla.
Analta menyebutkan, ayah Ahok, dengan Om Indra. Sebaliknya, Ahok menyapa Andi Baso dengan Papa Amir dan Masaribu dengan Mami.
Spoiler for Saat Ahok Mengantar Jenazah Ibu Angkatnya:

Diceritakan Analta, jika ke Jakarta, ayah Ahok kerap datang ke rumahnya di Jl Bulutangkis, Kompleks Stadion Senayan, Jakarta Pusat. “Kalau datang sore, biasanya ngobrol banyak hal tentang Indonesia, biasanya nanti azan subuh baru bubar.”
Mendiang Andi Baso Amir, memang banyak tahu soal budaya dan agama di Nusantara. Sebagai mantan Bupati Bone, pengetahuan pemerintahan dan militer juga terbilang paripurna.
Apalagi, Baso adalah adik kandung dari Jenderal M Jusuf, salah satu tokoh militer kuat di era pemerintahan Soeharto (1967-2008). Jenderal M Jusuf pernah jadi Panglima Kodam Hasanuddin, menteri perindustrian, Menhan dan Panglima ABRI, dan terakhir di awal dekade 1990-an menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Andi Analta menjelaskan, kalaupun Ahok selama menjabat Bupati Belitung (2005 – 2007) anggota DPR-RI dari Bangka Belitung (2009-2012), dan maju jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi (2012), terlihat ‘keras, grasa-grusu, dan bicara apa adanya, itu karena Ahok selalu berkaca dari perilaku dan sikap Jenderal M Jusuf.
“Saya tahu persis. Om Indra itu, amat mengidolakan Petta Ucu dan dia ingin anak-anaknya ada yang mengikuti karakternya, ya mungkin itu yang turun dan diajarkan ke Dik Ahok,” kata Analta.
Petta Ucu adalah sapaan akrab keponakan dan keluarga dekat untuk Jenderal M Jusuf.
Andi Alla bahkan, menjelaskan 3 filosofi hidup dan cara kerja Jenderal M Jusuf, betul-betul diamalkan dan terlihat dalam perilaku Ahok.
Apa tiga prinsip hidup itu? “Petta Ucu itu, selalu mengajari kami, hidup itu dimulai dari lempu (kejujuran), warani (berani), dan taro ada taro gau atau getteng (amanah). Kalau kau jujur, maka kau akan berani, jika kau jujur dan berani, maka kau akan amanah.”
Analta sendiri amat yakin, 3 prinsip hidup itulah yang membuat Ahok amanah dan terlihat tanpa tedeng aling-aling dalam menjalankan pemerintahan.
Alla menyebutkan, dari mendiang Hajjah Masaribu ABA (Andi Baso Amier), ibu kandung Alla dan ibu angkat Ahok, diperoleh kebijaksanaan dan kasih sayang.
“Tante Bun, (Buniarsih, ibu kandung Ahok), juga lemah lembut tapi disiplin,” katanya.
Inilah, kata Andi Alla, yang membuat disiplin dan pola hidup sederhana, dan selalu terkesan berterus-terang dalam menjalankan amanah.
Saat memberikan sambutan di pemakaman Hj Masaribu, di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober lalu, Ahok, juga mengemukakan perihal ajaran kebijaksanaan dan cinta dari kedua mendiang orangtua angkatnya.
Saat Ahok kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta, saban akhir pekan, Ahok selalu mampir di rumah keluarga Andi Baso Amir. Baik saat masih di Senayan atau saat di Kompleks Kalibata Indah.
Ahok: Kuliah Saya Dibiayai Orang Bugis
Ahok cuma anak angkat dari pasangan Andi Baso Amier dan Hj Masaribu ABA bin Acca.
Namun, Andi Analta Amier (56), putra bungsu pasangan bangsawan Bugis Bone dan Masssenrepulu, Enrekang ini, mengaku kerap iri dengan tingginya perhatian Ahok kepada mendiang orangtuanya.
Jauh sebelum Ahok jadi gubernur, baik saat jadi bupati di Belitung atau jadi anggota DPR-RI di Senayan, Ahok kerap datang menjenguk almarhum ibu angkatnya di Kalibata Timur.
Spoiler for Dukungan Sang Kakak Seusai Menjalani Sidang Perdana:

Atau jika tak sempat, Ahok dakan menelpon dua saudara angkatnya, untuk sekadar menanyakan kabar. “Terus terang kami iri. Kami tahu dia itu sibuk, super sibuk, tapi Ahok, selalu sempatkan telepon kami tanya kabar Mami,” kata Analta, kepada Tribun.
Analta adalah anak bungsu pasangan Baso Amier-Masaribu. Kakaknya adalah Nana Riwayatie. Ahok memanggil dua kakak angktanya dengan Kak Nana dan Kak Alla.
Alla adalah mantan suami Trie Utami ini. Dia kini aktif sebagai wirswasta dan di organisasi dakwah di Jakarta.
Sedangkan Nana, kini lebih banyak bermukim di Amerika Serikat. Dia beranak dua dan menikah dengan Dr Hafil Budianto, putra pejuang kemerdekaan, mantan menlu dan menteri infokom Indonesia (1956-1964), Dr Roeslan Abdulgani.
Kepada Tribun, Andi Alla juga menceritakan, jika semasa Ahok kuliah di Universitas Trisakti, Ahok dan saudaranya kerap datang menjenguk ibu angkatnya di Kompleks Kalibata Indah, Jakarta.
Bahkan, setiap bertemu dengan tokoh atau orang Bugis di Jakarta, Ahok tidak segan-segang menyebutkan, bahwa biaya kuliahnya dulu datang dari orangtua angkatnya.
Saat masa kampanye Pilgub DKI, cerita Analta, Ahok diajak bertemu dengan Iwan Fals. “Sama Iwan Fals, Ahok bilang, saya ini dulu dibiayai kuliah sama Orang Bugis.”
Analta mafhum jika Ahok berkata begitu. Pasalnya, saat Analta masih mempin kelompok usaha pertambangan pasir silika dan berkantor di Sakti Plaza, Senayan, Ahok jadi salah satu mitra usaha Analta.
Setelah tahun 1991, jelas Analta, usaha pasir silika yang berada di Pulau Belitung itu, operasionalnya diambil alih oleh Ahok. “Dia yang lanjutkan usaha itu, saya tak bisa lagi mengurusnya,” kata Alla. (*)
Spoiler for Bersama Sang Ibu Angkat:

Spoiler for Lihat Juga, Tanggapan Kakak Ahok Terkait Fitnah Yang Dihadapinya:
Spoiler for Program - Program Ahok:



Spoiler for JANGAN LUPA GAN!:

0
5.5K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan