Siapa sih orang yang mau macet-macetan dijalan gan? selain menghabiskan tenaga dan waktu tentunya menghabiskan kesabaran juga gan. Saya sebagai orang yang tinggal di Sukabumi yang sering terjebak kemacetan ketika hendak pulang dari arah jalur bogor selalu melihat kejadian yang menegangkan beberapa orang yang bersitegang hanya karena rebutan jalan, kendaraannya tersenggol dan sebagainya. miris memang jika melihat Tuhan telah menciptakan segalanya diSukabumi, akan tetapi ciptaan Tuhan tersebut sulit untuk dinikmati langsung oleh manusia.

Mungkin niat dari Pemerintah daerah Sukabumi memang baik untuk menyerap banyak tenaga kerja lokal dengan mengizinkan pembangunan berbagai macam pabrik di kawasan Sukabumi ini. Akan tetapi yang sangat disayangkan adalah tingkat pengawasan yang (mungkin) tergolong rendah sehingga menyebabkan efek negatif setelahnya seperti kemacetan yang merajalela, rusaknya lingkungan akibat limbah pabrik, dan maraknya CALO menjual berbagai lowongan pekerjaan.
Amat sangat disayangkan ketika Tuhan telah memberikan bentang alam yang luar biasa di Sukabumi ini, akan tetapi Sukabumi itu sendiri malah (seolah-olah) memprioritaskan pembangunan yang bertolak belakang dengan kondisi diri Sukabumi. alhasil dampak negatif yang berkepanjangan lah yang diterima saat ini.
akan sangat mungkin bila saat ini Sukabumi mulai melirik sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam upaya menghidupi dirinya sendiri dengan mengacu pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan masyarakat lokal sebagai pelaku utamanya, sehingga dengan demikian masyarakat lokal diharapkan masyarakat lokal tersebut tidak akan menjadi "BAHAN PERMAINAN" oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan kepentingan umum.

Nah ini dia yang sangat menguras asa dihati. Sebel memang jika mendengar hal terkait eksploitasi di Sukabumi ini, padahal TUHAN YANG MAHA ESA telah menciptakan bentang alam yang seharusnya bisa di berdayakan dan dijaga akan tetapi dalam hal ini bentang alam tersebut malah "DIJUAL" kepada pihak tertentu untuk diekploitasi dengan mengatasnamakan kepentingan umum.
Baru-baru ini yang masih lebih panas dibandingkan dengan tahu bulat digoreng dadakan adalah kasus Gunung Sunda yang dikabarkan akan mulai diekploitasi oleh perusahaan semen berskala nasional demi pemenuhan kebutuhan semen itu sendiri. akibat dari kabar dan pemberitaan tersebut muncul berbagai penolakan dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di Sukabumi dengan mengumpulkan Tanda tangan demi terselamatkannya Gunung Sunda tersebut. Ini merupakan contoh sederhanya yang menggambarkan betapa BENCINYA masyarakat Sukabumi terhadap hal-hal yang dapat merusak kehidupan mereka di Surga yang "Terisolir" ini. akan tetapi sekali lagi maraknya oknum yang memiliki kuasa atas kebijakan tertentu dan mengatasnamakan "kepentingan" umum yang dapat bertindak (mungkin) sesukanya.