- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pilih Mana: Membunuh Separuh Populasi Manusia Atau Membiarkannya Punah?
TS
anwar04
Pilih Mana: Membunuh Separuh Populasi Manusia Atau Membiarkannya Punah?
Quote:
Higan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Di tret ini ane mau bahas tentang film Inferno yang dirilis beberapa hari lalu. Film ketiga dari buku keempat karya Dan Brown ini bisa jadi pilihan agan kalau nte suka sama hal-hal yang berkaitan dengan misteri. Banyak teka teki yang bikin kepala pusing di film ini.
Oh iya, sumurnya tentu saja hasil nonton ane dengan bantuan referensi dari IMDb.com dan hasansaif.blogspot.co.id.
Oke deh, tanpa basa basi langsung ajah kita keliling Eropah, gans!
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Di tret ini ane mau bahas tentang film Inferno yang dirilis beberapa hari lalu. Film ketiga dari buku keempat karya Dan Brown ini bisa jadi pilihan agan kalau nte suka sama hal-hal yang berkaitan dengan misteri. Banyak teka teki yang bikin kepala pusing di film ini.
Oh iya, sumurnya tentu saja hasil nonton ane dengan bantuan referensi dari IMDb.com dan hasansaif.blogspot.co.id.
Oke deh, tanpa basa basi langsung ajah kita keliling Eropah, gans!
Quote:
REVIEW
Spoiler for Cekidot!:
Jika agan penggemar film bergenre misteri, maka film produksi Sony Pictures Entertainment yang didistribusikan oleh Columbia Pictures ini layak untuk disaksikan di bioskop kesayangan nte.
Film berjudul Infernoini diadaptasi dari novel karya Dan Brown dengan judul yang sama. Buku pertama (The Da Vinci Code) diangkat ke layar lebar pada tahun 2006, dilanjutkan dengan buku kedua yang berjudul Angels & Demons pada tahun 2009. Buku ketiga yang berjudul The Lost Symbol tidak diangkat ke layar lebar, dan pada tahun 2016 ini, film dari buku keempat tayang di Indonesia.
Mengusung genre thriller, mystery, action, dan drama membuat cerita dalam film ini sangat kompleks. Uniknya, setiap bagian dari genre ini memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Kisah cinta dalam film melahirkan sebuah misteri yang mendorong Profesor Langdon (Tom Hanks) mengungkap teka-teki yang ditinggalkan sang kekasih.
Aktor lain yang cukup menarik perhatian di film ini adalah Irrfan Khan. Aktor asal India ini memerankan tokoh Harry, seorang pimpinan perusahaan swasta yang disewa oleh Bertrand Zobrist (Ben Foster). Di sini, Khan sangat karismatik sebagai pimpinan perusahaan sekaligus berdarah dingin ketika membunuh orang yang dianggap menghalangi usahanya.
Plot twist yang disajikan dalam film disajikan dengan sangat baik. Sebagai penonton yang belum membaca novelnya, elemen surprise yang dikemas sutradara berhasil membuat ane bergumam, “oh, ternyata…”
Selain itu, beberapa adegan violence juga ditampilkan dalam film. Dan Lembaga Sensor Film (seperti biasa) membuat adegan itu lebih ‘humanis’. Sound effect yang dipakai juga cukup baik, membuat ane megap-megap hampir di setiap bagian yang menghentak. Terakhir, film ini berakhir dengan klimaks.
Secara keseluruhan, film ini sangat menghibur dan layak untuk ditonton.
Quote:
Wisata Gratis
Menyaksikan film yang satu ini bakal memanjakan mata agan sista dengan keindahan seni lukis dan pahat yang ada di Italia, tepatnya di bangunan Palazzo Vecchio. Bangunan tua yang didirikan pada 1299 ini menyimpan banyak sekali benda-benda seni seperti lukisan dinding karya Michelangelo dan Leonardo da Vinci (Wikipedia).
Setelah dari Florence, lokasi berikutnya pindah ke Venesia. Sayangnya lokasi ini tidak terlalu banyak diekspos. Hanya adegan di perahu yang menjadi ciri khas Venesia.
Tempat terakhir yang juga tak kalah unik adalah bangunan Hagia Sophia. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 537M ini awalnya merupakan gereja Kristen. Beberapa ratus tahun kemudian diambil alih oleh Yunani dan dijadikan gereja Ortodoks. Setelah itu giliran Katolik Roma yang menggunakan bangunan ini sebagai tempat ibadah. Dan terakhir digunakan sebagai masjid pada masa Kekaisaran Utsmaniyah.
Saat ini Hagia Sophia dijadikan sebagai Museum oleh Pemerintah Turki.
Menyaksikan film yang satu ini bakal memanjakan mata agan sista dengan keindahan seni lukis dan pahat yang ada di Italia, tepatnya di bangunan Palazzo Vecchio. Bangunan tua yang didirikan pada 1299 ini menyimpan banyak sekali benda-benda seni seperti lukisan dinding karya Michelangelo dan Leonardo da Vinci (Wikipedia).
Setelah dari Florence, lokasi berikutnya pindah ke Venesia. Sayangnya lokasi ini tidak terlalu banyak diekspos. Hanya adegan di perahu yang menjadi ciri khas Venesia.
Tempat terakhir yang juga tak kalah unik adalah bangunan Hagia Sophia. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 537M ini awalnya merupakan gereja Kristen. Beberapa ratus tahun kemudian diambil alih oleh Yunani dan dijadikan gereja Ortodoks. Setelah itu giliran Katolik Roma yang menggunakan bangunan ini sebagai tempat ibadah. Dan terakhir digunakan sebagai masjid pada masa Kekaisaran Utsmaniyah.
Saat ini Hagia Sophia dijadikan sebagai Museum oleh Pemerintah Turki.
Quote:
Tokoh Marvel
Empat orang aktor yang bermain dalam film Inferno ini juga sempat bermain dalam film Marvel seperti Ben Foster yang bermain dalam X-Men: The Last Standsebagai Warren Worthington III (Angel). Omar Sy juga bermain dalam film X-Men: Days of Future Past sebagai Bishop. Felicity Jones tampil sebagai Felicia Hardy dalam film the Amazing Spider-Man 2. Dan Irrfan Khan di film the Amazing Spider-Man sebagai Rajit Ratha (tangan kanan dari Norman Osborn).
Empat orang aktor yang bermain dalam film Inferno ini juga sempat bermain dalam film Marvel seperti Ben Foster yang bermain dalam X-Men: The Last Standsebagai Warren Worthington III (Angel). Omar Sy juga bermain dalam film X-Men: Days of Future Past sebagai Bishop. Felicity Jones tampil sebagai Felicia Hardy dalam film the Amazing Spider-Man 2. Dan Irrfan Khan di film the Amazing Spider-Man sebagai Rajit Ratha (tangan kanan dari Norman Osborn).
Quote:
Janggal
Ada satu adegan yang menurut ane agak janggal di film ini. Mungkin maksudnya untuk mendramatisir keadaan tapi ujungnya jadi aneh. Dalam satu adegan, salah seorang tim musuh tertusuk di bagian leher dan perut, sedangkan tim pemerintah mendapat tusukan di bagian samping perut.
Anehnya, si penjahat masih mampu berkelahi dengan orang yang berbeda sedangkan pihak pemerintah langsung kolaps kehabisan darah.
Ada satu adegan yang menurut ane agak janggal di film ini. Mungkin maksudnya untuk mendramatisir keadaan tapi ujungnya jadi aneh. Dalam satu adegan, salah seorang tim musuh tertusuk di bagian leher dan perut, sedangkan tim pemerintah mendapat tusukan di bagian samping perut.
Anehnya, si penjahat masih mampu berkelahi dengan orang yang berbeda sedangkan pihak pemerintah langsung kolaps kehabisan darah.
Quote:
Sekian dulu tret dari ane. Kalo menurut nte gimana, gans?
Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
Diubah oleh anwar04 14-10-2016 04:18
0
4.2K
51
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan