Arah.com- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berinisiatif akan memberikan santunan kepada keluarga terdakwa, Naman Sanip(52) yang diadili lantaran melakukan penghadangan kampanye Djarot di Kembangan Utara beberapa waktu lalu.

"Saya sudah berjanji kalau memang dibutuhkan, membutuhkan bantuan gitu ya untuk keluarganya saya pribadi siap untuk membantu," kata Djarot di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Jumat (16/12).

Terkait bantuannya seperti apa, Djarot mengaku belum mengetahui secara pasti. Kemungkinan, lanjut petahana, bantuan tersebut termasuk santunan untuk biaya sekolah dan biaya hidup jika terdakwa memang harus masuk penjara atas kasus penghadangan kampanye itu dengan ancaman maksimal hukuman enam bulan penjara.

"Belum tahu (bentuk bantuannya), nanti kita lihatlah. Tentunya kan ada teman yang nanti akan melihat lokasi rumahnya," tuturnya.

Ia melanjutkan, jika Naman mendekam dipenjara, itu merupakan pelajaran berharga yang harus dihadapi sang penghadang yang berprofesi sebagai tukang bubur itu.

"Saya sampaikan kalau memang diperkenankan, kalau sampai terjadi bahwa (terdakwa) harus memetik pelajaran dari sisi ini maka saya akan membantu kalau diperkenankan," ujarnya.

Secara pribadi, Djarot mengaku telah memaafkan terdakwa namun proses hukum terus berjalan. Terdakwa dijerat pasal 187 ayat 4 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Mengganggu Jalannya Kampanye, dengan ancaman kurungan penjara maksimal enam bulan, atau denda paling besar Rp6 juta. (Dani Hermansyah)

Sumber :

http://pilkada.arah.com/article/18169/jika-tukang-bubur-dipenjara-djarot-siap-santuni-keluarganya.html