16 Des 2016 | 07:18 WIB
PONTIANAK (Netralitas.com)– Pengamat politik Universitas Tanjungpura, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Usmulyadi Alqadrie, menilai, amat tidak manusiawi apabila masih ada tudingan sejumlah pihak, penangkapan pelaku terorisme hanya untuk mengalihkan isu politik yang sekarang tengah menghangat.

Hal itu dikemukakan Syarif Usmulyadi Alqadrie, Jumat (16/12), menanggapi upaya polisi meminta klarifikasi sejumlah pihak yang telah menuding penangkapan rangkaian pelaku aksi teror di Bentara Jaya VIII/Bekasi Barat, Provinsi Jawa Barat, Sabtu, 17 Desember 2016, hanya untuk mengalihkan isu.

Baca juga: Kadiv Humas Polri Eko diperiksa ucap teroris pengalihan isu

Rangkaian pelaku aksi teror yang akan meledakkan Istana Merdeka, Jakarta, dan tempat strategis lainnya, polisi telah menciduk 11 orang. Para pelaku dibiayai Bahrun Naim, warga Indonesia yang sekarang tengah berada di Suriah, untuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sbagai Negara Islam, sehingga seluruh derap langkah kehidupan ekonomi, sosial dan politik, harus berdasarkan Syariat Islam.

“Semua pihak harus berpikiran jernih. Kalau tidak senang dengan pemerintahan yang sekarang tengah berkuasa berdasarkan hasil sebuah produk politik yang legal dan sah, jangan sampai langkah untuk menciptakan rasa aman, dinilai negatif. Berpolitik itu punya etika, dan hati nurani,” kata Syarif Usmulyadi Alqadrie.

Syarif Usmulyadi Alqadrie, mengatakan, aksi terorisme di seluruh negara sekarang menjadi perhatian sangat serius. Seluruh komponen masyarakat di berbagai negara bersatu padu di dalam mengantisipasi berbagai aksi terorisme.

Diungkapkan Syarif Usmulyadi Alqadrie, kalau masih ada yang menuding pengalihan isu, maka patut dipertanyakan nasionalismenya terhadap NKRI. Karena pencegahan aksi teror demi menciptakan rasa aman bagi semua pihak. Apalagi para pelaku yang ditangkap tetap menunjukkan sama sekali tidak ada sikap penyelesalannya.

Dijelaskan Syarif Usmulyadi Alqadrie, aksi terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa. Banyak sekali manusia tidak berdosa, menjadi korban oleh pelaku aksi teror yang pola pikir dan tindak tanduknya sudah terlalu jauh direcoki sebuah ideologi politik yang salah dan menyesatkan.

“Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan atau pihak lain yang mengeluarkan pernyataan penangkapan pelaku aksi teror merupakan pengalihan isu, serta media massa yang membuat pernyataan itu, telah melukai rasa kemanusiaan masyarakat yang telah menjadi korban dan selalu diliputi perasan takut. Perlu ditumbuhkan semangat nasionalisme di dalam menjamin keutuhan NKRI,” kata Usmulyadi.

Penulis : Aju
Editor : Danang J Murdono (danangjm@netralitas.com)

sumber: http://www.netralitas.com/nasional/r...pengalihan-isu