VIVA.co.id - Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, pengasuh Pesantren Daarut Tauhiid di Bandung menganggap, kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi titik balik citra pesantren yang dipimpinnya.
Pesantren Daarut Tauhiid, kata Aa Gym, kembali mendapat kepercayaan masyarakat pada peringatan milad ke-26 setelah mengalami fase popularitas dengan kenikmatan duniawi.
"Saya malah mendapat cacian dan makian dari masyakarat, namun atas kesabaran kami menghadapi semua itu, DT (Daarut Tauhiid) bisa mendapatkan kepercayaan kembali dari masyarakat, seperti milad yang ke-26 ini, ribuan umat masyarakat berkumpul untuk DT," kata Aa Gym di Bandung pada Selasa, 13 Desember 2016.
Selain fase itu, seluruh unsur Pesantren Daarut Tauhiid terpanggil ketika muncul kasus penistaan agama oleh Ahok yang menyalahtafsirkan ayat Alquran Surat Al Maidah Ayat 51. Kepercayaan masyarakat semakin besar dan menjadi titik balik kekokohan Daarut Tauhiid.
Dia berterima kasih atas penghargaan dan kepercaayaan yang diberikan semua pihak untuk kesuksesan dan keberlangsungan Darut Tauhid.
"Dari aksi damai 411 (Aksi Bela Islam pada 4 November 2016), kemudian berlanjut ke aksi 212 (Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016), saya memperjuangkan akidah dan Alquran.
Allhamdulillah, kini masyarakat memberikan kepercayaan, dan saya bisa katakan aksi 1212 (12 Desember 2016) mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi mulai dari TNI, Polri, dan pemerintah," katanya.


http://m.news.viva.co.id/news/read/858793-aa-gym-anggap-kasus-ahok-titik-balik-citra-daarut-tauhiid