- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Dunia Hiburan
Kenapa Sepakbola Thailand Maju, Inilah 5 Penyebabnya


TS
fokusdar
Kenapa Sepakbola Thailand Maju, Inilah 5 Penyebabnya
Timnas Thailand memang masih yang terkuat di Asia Tenggara. Tapi timnas Indonesia optimis mengalahkan siapapun di Final Piala AFF 2016. Sebenarnya mengappa dalam dekade terakhir sepakbola Thailand begitu kuat. Inilah 5 Fakta Timnas Thailand yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Pengelolaannya benar dan Kompetisi terarah.
Intinya manajemen atau pengelolaan yang benar. Masih ingatkah kisruh di tubuh PSSI, Sepakbola Indonesia kena sanksi dan konflik PSSI vs Kemenpora sederet kekusuatn lainnya yang membelit dunia sepakbola Indonesia? Nah itu menandakan manajemen sepakbola Indonesia tak benar. Tapi di Thailand semua solid. Tak ada konflik di tubuh kepengurusan sepakbola. Selain itu segenap insan sepakbola Thailand punya dedikasi tinggi untuk memajukan sepakbola negerinya.
klub-klub Thai Premier League (TPL) terus konsisten merningkatkan kualitas. Mereka berburu pemain bagus meskipun harganya mahal. Bahkan salah satu grup Thailand mengincar 4 pemain Indonesia. Empat pemain itu Gunawan Dwi Cahyo, Hamka Hamzah, Patrich Wanggai, dan Titus ‘Tibo’ Bonai. Salah satu klub menyediakan kontrak Rp 1 miliar. Namum saat itu pemain Indonesia memilih bermain di negerinya sendiri.
Untuk menaikan mutu akademi hingga branding klub mereka jor-joran menggelontorkan dana. Misalnya klub yang memuncaki klasemen TPL Buriram United. Klub ini didirikan tahun 1970. Warna Klub asli ungu putih. Pada 2010, tim diambil alih oleh Newin Chidchob politisi Buriram terkenal dan tim pindah lagi ke Buriram provinsi.
2. Kiatisuk “Zico” Senamuang Punya Andil Besar
Kiatisuk “Zico” Senamuang adalah legenda sepakbola Thailand. Zico julukan Kiatisuk Senamuang yang merujuk pada legenda sepakbola Brasil. Prestasinya yang luar biasa saat menangani timnas junior Thailand jadi titik awal prestasinya. Mantan polisi yang mencinta sepakbola ini memapu mengantarkan tim Thailand yunior pada saat itu jadi juara. Bahkan jadi langganan juaga di di South East Asia (SEA) Games dan selalu lolos penyisihan grup Asian Games (AG).
Berkat prestasinya tersebut, Zico ditunjuk menjadi pelatih kepala tim senior. Tak peduli seumur jagung dan bau kencur, Thailand ingin dibawanya menjadi kampiun ASEAN.
“Saya ingin memenangkan Piala AFF, saya ingin menang untuk rakyat Thailand,” kata Zico dalam sebuah wawancara jelang turnamen AFF 2014 dan diulangi jelang final leg pertama.
Mengandalkan mayoritas skuat muda, Thailand berhasil dibawanya mengangkat trofi Piala AFF 2014 dengan mengalahkan Malaysia 4-3 dan menjadikan dirinya orang yang pertama memenangkan Piala AFF (dulu Piala Tiger) sebagai pemain maupun pelatih.
Last but not least, di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia & Kualifikasi Piala Asia 2019, Thailand belum sekalipun merasakan kekalahan. Satu grup dengan Irak, Vietnam, Tionghoa Taipei, (dan sejatinya Indonesia), Thailand mampu memuncaki klasemen dengan nilai tujuh. Jika mereka bisa mempertahankan tren positif ini, bukan tidak mungkin timnas Thailand akan melenggang mulus ke fase-fase kualifikasi berikutnya.
3. Kondisi internal klub yang kondusif
Juara Liga Thailand Buriram United misalnya, manajemen grupnya sangat bagus. Buriram United yang awalnya bernama PEA FC dan berbasis di kota Ayutthaya, namun pindah ke kota Buriram pada 2010 dan langsung menjadi primadona. Setahun kemudian, mereka mampu memborong tiga gelar yakni TPL, Thai FA Cup, dan League Cup.
Alasan yang paling sederhana adalah kekuatan skuatnya. Buriram United diisi nama beken macam Suchao Nutnum (eks Persib), Theerathon Bunmathan, serta si kembar Surat dan Suree Sukha. Kebijakan transfer pemain impor juga tak main-main. Tercatat beberapa pemain gres pernah membela klub ini seperti Rafael Coelho (eks U-18 Brasil), Jay Simpson (eks Arsenal dan Hull City), dan Andrez Tunez (masih aktif di timnas Venezuela). Dengan kualitas yang sedemikian rupa, klub ini mampu bersaing di ajang sekelas AFC Champions League dan saat ini sudah masuk 10 besar klub se-Asia. Hal tersebut tentu harus didukung oleh finansial klub yang baik, dan Buriram United mampu menjawab semuanya.
4. Pencitraan klub yang sukses
Berbeda dengan di Indonesia, krisis finansial klub di Thailand hampir tidak pernah muncul ke permukaan karena selain memiliki skuat yang mentereng, Buriram United juga memiliki citra yang sangat baik. Dibanding klub-klub Asia Tenggara lainnya, penampilan dan performa klub Thailand, khususnya Buriram United, sangatlah terasa modern. Jika anda berkesempatan mengunjungi Thailand, hadirlah ke stadion yang mempertemukan dua tim papan atas TPL macam Buriram United dan Muangthong United. Di sana, anda mungkin akan melihat sesuatu yang berbeda untuk anda jadikan pengalaman baru.
5. Spirit Menang untuk Raja
Timnas Thailand selalu membawa foto mendiang raja Bhumibol Adulyadej setiap kali melakoni laga di Piala AFF 2016. Mereka yakin sang raja mendukung dari surga. Raja Bhumibol meninggal dunia di bulan Oktober lalu. Pemerintah ‘Negri Gajah Putih’ sampai menetapkan bahwa Thailand berduka dalam waktu satu tahun ke depan.
Sebelum Piala AFF 2016 bergulir, Thailand pun berujar untuk mengusung misi untuk mempertahankan gelar juara untuk dipersembahkan bagi raja Bhumibol. Saat ini Thailand juga punya hasil 100% berkat kemenangan atas Indonesia dan Singapura.
Salah seorang ofisial tim Thailand terlihat selalu membawa foto raja Bhumibol setiap kali tim Thailand bertanding. Foto dengan bingkai emas itu berkalung rangkaian bunga.
Kiper Thailand kimpoi Thamsatchanan mengungkapkan alasan mengapa foto raja Bhumibol itu selalu menemani tim besutan Kiatisuk Senamuang tersebut bertanding.
“Semua orang mencintai raja dan sekarang dia sudah meninggal. Itu menjadi motivasi kami untuk memberikan persembahan terakhir untuknya. Kami percaya bahwa dia selalu menyaksikan laga kami dari surga,” katanya.
SUMBER: JEPE.COM
Diubah oleh fokusdar 08-12-2016 15:51


anasabila memberi reputasi
1
12K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan