Kaskus

News

kaka77ciaoAvatar border
TS
kaka77ciao
Ahok Menangis, Politikus PAN: Air Mata Buaya
VIVA.co.id – Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menilai miring Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat meneteskan air mata di persidangan. Ahok mengatakan ucapan kontroversialnya soal Al Maidah ditujukan kepada para politisi yang memanfaatkan ayat tersebut untuk tujuan politik.

"Seharusnya dia sampaikan yang meringankan atau menyejukkan suasana. Yang disampaikan tadi cenderung menimbulkan kegaduhan baru," kata Yandri ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 13 Desember 2016.

Dia mengatakan hal yang disampaikan Ahok itu adalah pendapat yang bersifat pribadi.

"Dia kelihatannya tetap (berpandangan) bahwa banyak orang berbohong atau banyak menyalahgunakan Al-Maidah itu," kata Yandri.

Dalam pembelaannya, Ahok juga terlihat menangis. Namun menurut Yandri, tangisan itu seperti tidak tulus dan juga hanya modus untuk mencari simpati.

"Saya kira itu nangisnya air mata buaya. Itu modus. Tujuannya nyari simpati," lanjutnya.


Fahri Hamzah Khawatir Sidang Terbuka Bisa Pengaruhi Hakim
Yandri mengatakan yakin bahwa majelis hakim bisa berpatokan dengan fakta-fakta di lapangan. Hakim diminta tidak terpengaruh dengan narasi yang disampaikan terdakwa dan para pembela.

"Hakim saya yakin tidak terpengaruh dengan akting dan kata-kata yang disusun baik terdakwa maupun pembela," katanya.

Hal itu disampaikan Politikus PAN itu menanggapi sidang perdana kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

http://m.news.viva.co.id/news/read/8...edium=facebook

jangan mau dibohongin pake air mata.
kan bisa aja bapak ibu ikutan sedih karena dibodohin pake air mata buaya ...

Ahok Menangis, Politikus PAN: Air Mata Buaya
Diubah oleh kaka77ciao 13-12-2016 19:22
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan