JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan tentang ibu angkatnya yang beragama Islam, Hj. Misribu binti Acca, saat membacakan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan jaksa penuntut umum pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam pembacaannya, Ahok sempat menangis karena teringat akan pesan dari ibu angkatnya yang seorang Muslim dan menginginkannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai tangisan Ahok sangat wajar. Menurut Fahri apabila dirinya berada di posisi Ahok maka dia juga akan menangis. "Kalau saya jadi Ahok, saya juga nangis," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Menurut Fahri, tangisan Ahok itu menandakan adanya benturan kejiwaan dalam diri Ahok, sehingga Ahok yang dikenal suka marah itu bisa menangis. "Ada benturan ke jiwanya. Jiwa yang paling dalam karena yang menyerang dia adalah unsur struktur. Saya bisa mengerti orang seganas Ahok bisa menangis. Karena soal hati ini kan di dalam," ucap Fahri. Fahri mengaku menonton saat Ahok menangis dalam persidangan tersebut. Menurutnya Ahok sedang terguncang hingga ke jiwa dan keyakinannya. Pasal penistaan agama yang dituduhkannya disebut-sebut Fahri sebagai penyebab Ahok menangis. "Pasal penistaan agama itu bukan soal hukum, tapi soal keyakinan. Beda dengan korupsi atau kasus pidana umum. Apalagi mendatangkan reaksi dari banyak orang tentu mengguncang," pungkasnya.

http://news.okezone.com/read/2016/12...-juga-menangis

Berbeda dgn Lulung, Fahri Hamzah mengakui ada yg terstruktur dan sistematif dalam upaya kriminalisasi Ahok.

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meyakini bahwa Basuki Tjahaja Purnama yang menangis saat membacakan nota keberatan atau eksepsi merupakan sebuah sikap yang tulus.

"Kalau saya jadi Ahok, saya juga nangis," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Fahri mengaku menonton tayangan pembacaan nota keberatan oleh Ahok di televisi.

Fahri menilai, Ahok, yang biasanya galak, bisa menangis karena merasa sedih dituduh telah menistakan agama Islam. Padahal, Ahok sangat menghormati dan menghargai agama Islam.


"Saya bisa mengerti orang seganas Ahok bisa menangis. Karena soal hati ini kan," kata dia.

Fahri meyakini, Ahok tidak melakukan akting. Biasanya, lanjut Fahri, akting dilakukan orang yang tingkat pengendalian dirinya tinggi.

Fahri menilai, Ahok dengan tingkat pengendalian diri yang rendah tidak mungkin melakukan akting.

"Memang ada yang mengguncang sendi keyakinan dia. Pasal penistaan agama itu bukan soal hukum, melainkan soal keyakinan, beda dengan korupsi atau kasus umum," ucapnya.

Ahok menangis saat membacakan nota keberatan atas dakwaan. Dia tak kuasa menahan tangis saat bercerita tentang kedekatannya dengan keluarga angkatnya yang Muslim.

http://nasional.kompas.com/read/2016...ya.juga.nangis