Pemerataan listrik bagi Rakyat, Menteri ESDM Ignasius Jonan fokus melistriki 2.500 Desa yang belum ada listrik atau masih gelap gulita.
@KementerianESDM : Menteri Jonan tegaskan fokus listriki 2.500 desa yang belum terlistriki sama sekali.
Quote:
Saat ini akses listrik masyarakat di Indonesia belumlah merata. Hal ini dapat dilihat dari angka rasio elektrifikasi masing-masing provinsi yang berbeda-beda. Di Provinsi Papua, rasio elektrifikasi masih mencapai 46,47 %. Lebih dari separuh rumah tangga di sana belum menikmati listrik. Sementara itu Pulau Jawa rata-rata telah berada di atas 90%.
Dalam rangka pemerataan pemenuhan kebutuhan listrik bagi seluruh rakyat, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) fokus pada pembangunan ketenagalistrikan pada 2.500 desa yang belum terlistriki atau masih gelap gulita.
“Terdapat 2.500 desa yang listriknya belum masuk sama sekali, fokus ke 2.500 desa yang tidak ada listrik sama sekali. Pemerataan itu penting,” tegas Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada Diskusi Akhir Tahun Ketenagalistrikan: Kinerja 2016 dan Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (8/12).
Untuk mewujudkan peningkatan rasio elektrifikasi di 2.500 desa tersebut, Jonan telah meluncurkan Permen ESDM Nomor 38 Tahun 2016 tentang Percepatan Elektrifikasi di Perdesaan Belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil Berpenduduk melalui Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Skala Kecil.
Quote:
Sebagaimana diketahui, untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional dan mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. Hingga saat ini kemajuan dari program tersebut adalah: tahap perencanaan mencapai 7.654 MW, tahap pengadaan 10.331 MW, tahap kontrak yang belum konstruksi 7.641 MW, tahap kontrak konstruksi 9.512 MW, dan tahap COD/SLO 339 MW.
“Hingga September 2016, realisasi rasio elektrifikasi sudah mencapai 89.86% dan di akhir tahun 2016 akan mencapai 90,15%,” ungkap Menteri Jonan.
Guna mendorong pencapaian target tersebut Pemerintah telah menerbitkan peraturan penting di sektor ESDM yang mendukung paket kebijakan ekonomi, khususnya di sub sektor ketenagalistrikan, antara lain: Perpres Nomor 4/2016 Tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Di samping itu, 11 Peraturan Menteri ESDM dan 1 Keputusan Menteri ESDM juga telah diterbitkan.
liputan6
Quote:
@JokopediaID : Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Presiden Jokowi meminta Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar melakukan reformasi total di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selamat bekerja pak menteri, semoga bisa segera wujudkan listrik menyentuh desa yang masih gulita di kelana malam yang membahana
Perlu di ketahui, di saat kita di kota meriah rayakan harbolnas dan bermain manja dengan gejet yang ada, !!! Masih banyak saudara kita di pelosok sana yang masih guna pelita batok kelapa, guna temani lalui malam nya,.. gbr mulus dari google dan twitter
Update komen kaskuser:
Quote:
Original Posted By TANZI►kebetulan saya kerja di salah satu vendor pln wilayah SW2JB . Ikut dalam tim pemasaran keliling yg di adakan oleh pln untuk desa-desa yg belum di aliran listrik di sana, rasa nya miris sekali .
Harga biaya pasang baru listrik yg hanya di bawah 1juta rupiah. Di sana ternyata warga desa di tipu oleh oknum kepala desa, yg sdh lebih dulu mengumpulkan warga nya dengan mensosialisasikan bahwa pasang listrik dgn tarif 3.6juta.
Oknum kepala desa tersebut akan mengurus segala syarat untuk mendapatkan listrik menyala di rmh warga,asal warga byr uang kepada nya. Bisa di cicil dengan 3x bayar.
Ada warga yg langsung mendaftar ke pemasaran keliling pln.,,di takuti tidak akan menyala, bila tidak di urus oleh oknum desa tsb.. Dunia ini sudah aneh..