Sebelumnya rate 5 dulu gan

MODERN SUPERMAN



Superman-nya Henry Cavill sempat dikritik karena selalu marah dan sedih. Tapi dia selalu dibully sejak kecil karena dia berbeda dari anak lain. Dia disuruh untuk menyembunyikan kekuatannya oleh ayahnya bahkan saat ayahnya hampir mati. Ibunya pun sering berkata "People hate what they don't understand". Inilah yang menjadi tema dari cerita Superman. Banyak orang yang benci dan takut pada Superman karena dia adalah alien. Penggambaran yang realistis kalo emang benar-benar ada Superman di dunia ini.

Superman di DCEU juga takut akan sisi gelapnya. Seperti yang Luthor bilang "Power cannot be innocent". Superman tidak akan bisa tetap menjadi Superman kalau dia tidak bisa menahan sisi gelapnya saat dunia mulai membencinya. Padahal di Batman v. Superman jelas ditunjukkan dia bisa menjadi seorang diktator seperti di mimpinya Batman.

Tapi walaupun Superman didemo, difitnah dan akhirnya disidang. Superman tetap memilih menjadi Beacon of Hope for Humanitysetelah "bersemedi" di gunung dan diberi wejangan oleh "arwah bapaknya".

BATMAN=CRIMINAL?



Ingat quote The Dark Knight? You either die a hero or live long enough just to see yourself become the villain. Yup, seakan Batman v. Superman merupakan alternate reality dari film The Dark Knight. Pada film The Dark Knight Rises, Batman mati sebagai pahlawan, tapi pada Batman v. Superman, Batman masih berkeliaran menghajar penjahat sampai akhirnya dia pun menjadi kriminal.

Bahkan pada filmnya pun Bruce berkata "We're criminals, Alfred". Memang Batman di DCEU tak segan membunuh musuhnya. Tapi karena pengalaman dia pada korupsi dan tragedi di Gotham yang membuat dia melihat yang terburuk pada Superman dan membutakannya pada semua hal baik yang Superman lakukan. Batman pun berusaha membunuh Superman.

Karena itu, ketika dia tahu bahwa Superman punya Ibu bernama Martha, akhirnya Batman mulai melihat sisi manusia dari Superman. Mengingatkan dia akan masa lalu ketika Bruce kehilangan orang tua yang bahkan masih menghantuinya lewat mimpi. Jadi mereka baikan bukan karena nama ibunya sama yaa

BVS PENUH KRITIK BERUJUNG RESHOOT SUICIDE SQUAD



David Ayer adalah sutradara berbakat lewat filmnya yaitu Fury dan End of Watch. Tapi setelah BvS menuai banyak kritik, pihak studio Warner Bros. berusaha membuat Suicid Squad lebih fun.Akhirnya Suicide Squad dirombak dengan mengalami proses shooting ulang dengan ditambahi lelucon dan soundtrack lagu pop meniru Guardians of The Galaxy. Akibatnya adalah banyaknya adegan Joker yang dipotong demi membuat filmnya lebih ceria. Bahkan pada versi Extended Cut pun masih ada adegan Joker yang tidak dimasukkan. Bisa dilihat di video ini:



Pada versi asli film garapan David Ayer, ada adegan Joker yang beberapa kali memukul orang sampai mati serta menggambarkan abusive relationshipyang dialami oleh Harley Quinn. Yup, hubungan Joker dan Harley Quinn memang tidak seromantis seperti yang digambarkan pada film yang rilis saat ini.

FLASH LAGI-LAGI KEHILANGAN SUTRADARA



Setelah kehilangan Seth Grahame-Smith pada April lalu karena perbedaan visi dengan pihak studio, sebulan kemudian Warner Bros. mengumumkan Rick Famuyiwa sebagai sutradara yang baru.

Penunjukkan Rick Famuyiwa sebagai sutradara mendapat respons positif dari fans, berkat filmnya yang berjudul Dope mendapat sambutan positif dari para kritikus. Tapi lima bulan kemudian Rick Famuyiwa mengumumkan keluar dari proyek film The Flash. Alasannya lagi-lagi sama, yaitu perbedaan visi.

Warner Bros. ingin membuat The Flash lebih banyak humor dan membuat penonton berusia muda lebih tertarik. Tapi Rick Famuyiwa melihat ada kesempatan untuk menambah pesan sosial dan rasial pada generasi muda di film ini karena adanya hubungan Flash dan Cyborg. Sayangnya pihak Warner Bros. tidak ingin membuat film dengan pesan sampai sejauh itu. Mereka takut kehilangan penonton.

LEBIH "DARK" BUKAN BERARTI AKAN KEHILANGAN PENONTON



Semua pasti belum lupa dengan kesuksesan The Dark Knight trilogy di box office. Dengan pendapatan lebih dari $ 1 milyar pada film kedua dan ketiganya. Jangan lupa juga dengan V for Vendetta dan Watchmen yang sama-sama diadaptasi dari graphic novel DC. Dua film tersebut sukses mendapat kritik positif dari penggemar film.

Jangan lupa juga kegagalan film DC dengan lighter tone-nya lewat film Batman & Robin dan Green Lantern yang dihajar habis-habisan oleh kritikus. Bahkan DC ga berani bikin film Batman lagi akibat sangat gagalnya film Batman & Robin sebelum akhirnya di reboot oleh Christopher Nolan

Bisa disimpulkan bahwa bikin film superhero dengan cerita yang lebih berat tak selalu bakal ditinggal penonton. Yang penting adalah buat script yang bagus, tunjuk sutradara yang berpengalaman dan yang paling penting sebaiknya pihak studio tak perlu terlalu ikut campur pada hasil akhir sebuah film. Fantastic Four (2015) dan Suicide Squad sudah pernah mengalami reshoot yang mengakibatkan hasil akhir filmnya tidak sesuai dengan visi sutradara, beruntung Suicide Squad tidak mengalami nasib yang sama seperti Fantastic Four (2015). Tapi sebaiknya pihak studio tidak mengulangi kesalahan yang sama

Jadi gimana menurut agan kaskuser sekalian? Apakah lebih memilih DCEU meniru Marvel? Atau biarkan tetap dengan darker tone-nya?

Komen yang bagus bakal ane pajang pejwan

Makan dodol minum es degan
Kirimin cendol dong gan