Sebuah langkah terbilang “sadis” kabarnya bakal diambil Samsung, terkait masih banyaknya konsumen yang belum rela menukarkan Galaxy Note 7. Romurnya, Samsung akan mematikan secara paksa Galaxy Note 7 yang masih berada di tangan konsumen.

Seperti dilansir laman Ubergizmo, setelah beberapa kali gagal membujuk konsumen yang masih tetap membandel menggunakan Note 7, Samsung akan mematikan phablet gagal itu dari jarak jauh.

Langkah ini sudah diterapkan pabrikan asal Korea Selatan tersebut di Kanada. Di negara tersebut, kabarnya Samsung akan “membunuh” Note 7 dengan cara menonaktifkan proses isi ulang baterai. Langkah serupa juga akan diterapkan di Amerika.

Hingga mendekati pergantian tahun, ternyata masih banyak dari pengguna Galaxy Note 7 yang belum rela mengembalikan ponselnya. Samsung tak kehilangan akal. Dengan berbagai cara, pihaknya mematikan ponsel itu dari jarak jauh.

Laman yang sama menginfokan, kemungkinan Samsung mematikan Note 7 dari jarak jauh, tidak lepas dari pesan yang di salah satu operator di AS. Isi pesan itu
mengatakan, pada tanggal 15 Desember 2016 Samsung akan memodifikasi software untuk memblokir perangkat dari pengisian daya. Artinya, ponsel menolak untuk mengisi daya, maka otomatis kehabisan baterai dan mati

Walau terkesan kejam, langkah tersebut terbilang cukup masuk akal. Pasalnya, meski Samsung kerap memberikan hadiah menarik bagi yang segera mengembalikan Note 7, ternyata kebijakan itu belum terlalu ditanggapi oleh konsumen yang kadung, jatuh cinta kepada smartphone tersebut.

SUMBER