- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Stok Premium Turun, Pertalite Melejit


TS
brevbare
Stok Premium Turun, Pertalite Melejit

Quote:
SAMPAI Oktober 2016, stok bahan bakar minyak (BBM) Premium secara nasional tinggal 48% dari yang dulunya 96%. Adapun BBM Pertalite perlahan menggeser posisi BBM Premium, dengan komposisi nasional saat ini 32%, dan sisanya diduduki BBM Pertamax.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina Ahmad Bambang kepada media saat dijumpai dalam acara Markplus Conference, di Jakarta, Kamis (8/11),
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, saat ini, volume BBM Pertalite saat ini telah menembus 30 juta liter per hari, dengan ketersediaan sudah ada di hampir empat ribu SPBU dari sekitar 5.300 SPBU Pertamina.
"Premium memang masih kami jual, sebab Premium kan penugasan negara, jadi tidak boleh kosong," tutur Bambang.
Meski begitu, ia mengakui, sudah ada beberapa SPBU Pertamina yang tidak lagi menjual BBM Premium. Ahmad menyebutkan, di Jakarta sendiri, Pondok Indah dan Kelapa Gading sudah tidak menyediakan BBM Premium.
"Di luar itu, masih jual (Premium), tapi biasanya hanya tinggal satu nozzle saja, sebab yang lain sudah dialihkan ke Pertalite atau Pertamax."
Di samping itu, tambah Bambang, pihaknya pun telah melakukan beberapa strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produknya, salah satunya dengan membatasi pembelian BBM subsidi.
Selain itu, Pertamina juga mendapatkan tugas untuk menerapkan kebijakan BBM satu harga di seluruh Indonesia. "Sehingga seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan keadilan dalam menikmati BBM di negerinya sendiri," tandasnya. (X-12)
Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina Ahmad Bambang kepada media saat dijumpai dalam acara Markplus Conference, di Jakarta, Kamis (8/11),
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, saat ini, volume BBM Pertalite saat ini telah menembus 30 juta liter per hari, dengan ketersediaan sudah ada di hampir empat ribu SPBU dari sekitar 5.300 SPBU Pertamina.
"Premium memang masih kami jual, sebab Premium kan penugasan negara, jadi tidak boleh kosong," tutur Bambang.
Meski begitu, ia mengakui, sudah ada beberapa SPBU Pertamina yang tidak lagi menjual BBM Premium. Ahmad menyebutkan, di Jakarta sendiri, Pondok Indah dan Kelapa Gading sudah tidak menyediakan BBM Premium.
"Di luar itu, masih jual (Premium), tapi biasanya hanya tinggal satu nozzle saja, sebab yang lain sudah dialihkan ke Pertalite atau Pertamax."
Di samping itu, tambah Bambang, pihaknya pun telah melakukan beberapa strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produknya, salah satunya dengan membatasi pembelian BBM subsidi.
Selain itu, Pertamina juga mendapatkan tugas untuk menerapkan kebijakan BBM satu harga di seluruh Indonesia. "Sehingga seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan keadilan dalam menikmati BBM di negerinya sendiri," tandasnya. (X-12)
Quote:
Strategi pemerintah dalam menghilangkan Bahan bakar bersubsidi udah bagus,dan sekarang LPG pun kan udah mau diganti ama yang 5,5 Kg.. perlahan pasti hilang 

0
6.9K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan