Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Hasil survei keterpilihan Ahok-Djarot tersalip Agus-Sylvi
Hasil survei keterpilihan Ahok-Djarot tersalip Agus-Sylvi
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Aroma persaingan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kian menghangat. Hasil survei elektabilitas para kandidat pun menunjukkan hasil yang kian menipis.

Lembaga Charta Politika merilis survei elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur bertajuk Babak Baru Pilkada DKI Jakarta, pada Selasa (29/11/2016). Tingkat keterpilihan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tersalip Agus Yudhoyono-Sylviana Murni meski sebagian besar menyatakan puas terhadap kinerjanya.

Elektabilitas pasangan calon Agus-Sylviana tercatat paling tinggi (29,5 persen), beda tipis dari Ahok-Djarot (28,9 persen) serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno (26,7 persen). Sedangkan sisanya, 14,9 persen menjawab tidak tahu.

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam rilisnya, mengatakan proses pengumpulan data dilaksanakan 17-24 November 2016, melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 733 orang yang sudah memenuhi syarat pemilih.

Agus-Sylvi masih memimpin ketika responden disodorkan menggunakan simulasi kertas suara. Pasangan nomor urut satu ini memperoleh 30,4 persen, sedangkan Ahok-Djarot 29,3 persen, Anies-Sandi 26,9 persen dan tidak tahu 13,4 persen.

Dengan perkiraan perolehan suara itu, peluang putaran kedua kian terbuka. Untuk itu, ada simulasi ketika pasangan calon berhadapan. Dalam simulasi yang dirilis Charta, pasangan Anies-Sandi unggul ketika berhadapan dengan dua calon lawannya.

Pasangan Anies-Sandi dipilih 34,2 persen responden dibandingkan Agus-Sylviana yang dipilih 33,6 persen responden. Sebanyak 32,2 persen responden menyatakan tidak tahu.

Pasangan Anies-Sandi masih tetap unggul (40,7 persen) ketika berhadapan dengan pasangan Ahok-Djarot (32,6 persen). Responden yang menyatakan tidak tahu sebanyak 26,7 persen.

Pasangan Agus-Sylvi baru unggul (39 persen) ketika berhadapan dengan Ahok-Djarot (31,9 persen) dan 29,1 persen responden menyatakan tidak tahu.
12.AHY dipilih krn dinilai Tegas, Ganteng & Berwibawa, smntr AHY tdk dipilih krn dinilai blm berpengalaman @yunartowijaya #rilischarta [URL="https://S E N S O RzNn7rZnDPO"]pic.twitter.com/zNn7rZnDPO[/URL]
— ChartaPolitika (@ChartaPolitika) November 29, 2016 13.Ahok dipilih krn Kerja Nyata & Tegas, smntr Ahok tdk dipilih krn Bicaranya kasar & Beda Agama @yunartowijaya #rilischarta [URL="https://S E N S O RzCyDOj1xcC"]pic.twitter.com/zCyDOj1xcC[/URL]
— ChartaPolitika (@ChartaPolitika) November 29, 2016 #Revisi No. 14.Anies dipilih krn Ramah, Baik & Pintar, smntr tdk dipilih krn Tidak Tegas & Blm pengalaman @yunartowijaya #rilischarta [URL="https://S E N S O RVz2zI54S4r"]pic.twitter.com/Vz2zI54S4r[/URL]
— ChartaPolitika (@ChartaPolitika) November 29, 2016
Hasil sigi Charta Politika mengungkapkan alasan responden memilih Agus karena dianggap tegas, ganteng, berwibawa, program kerjanya, muda, seagama, dan anak SBY. Sebagian responden menyatakan tak memilih Agus karena belum berpengalaman, sama dengan SBY, tidak merakyat, belum terbukti dan tidak kenal.

Adapun responden memilih Ahok karena kerja nyata, tegas, bagus, jujur, dan berwibawa. Sedangkan responden yang tidak memilih Ahok karena dianggap bicaranya kasar, beda agama, penista agama, dan arogan.

Sementara responden yang menjatuhkan pilihan terhadap Anies alasannya ramah, baik dan tegas, pintar, berwibawa, karena programnya, mau bekerja dan anti korupsi. Sedangkan responden yang tidak memilih Anies karena dianggap tidak tegas, belum berpengalaman, tidak kenal dan gila jabatan.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.Pasangan nomor urut pertama Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.

Pasangan kedua adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Pasangan nomor tiga yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pasangan petahana selalu unggul dalam sejumlah survei meski mengalami tren penurunan. Ahok pun menanggapi santai hasil survei itu. "Ya enggak apa-apa, berarti orang partai politik, sama teman-teman relawan harus kerja lebih keras lagi," ujar Ahok melalui Kompas.com, di Rumah Lembang, Menteng, Selasa (29/11/2016).
Hasil survei keterpilihan Ahok-Djarot tersalip Agus-Sylvi


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...lip-agus-sylvi

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Hasil survei keterpilihan Ahok-Djarot tersalip Agus-Sylvi Ketakutan Ahok dan proyek-proyek yang gagal

- Hasil survei keterpilihan Ahok-Djarot tersalip Agus-Sylvi Pamer rush money, ternyata uang SPP

- Hasil survei keterpilihan Ahok-Djarot tersalip Agus-Sylvi Jaringan Bahrun Naim racik bom tiga kali lebih dahsyat dari bom Bali

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.5K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan