Digadang-gadang sebagai pembelian jitu, Miralem Pjanic banyak disebut belum mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya bagi Juventus. Ia dinilai masih bisa mengeluarkan banyak hal lagi.

Namun jika dilihat secara statistik, hal itu nampaknya bisa dibantah.

Dalam dua laga terakhir, ia selalu terlibat dalam tiga gol Juventus. Rinciannya adalah satu gol saat kalah melawan Genoa dan dua assist saat memenangi laga atas Atalanta. Bagi seorang gelandang, catatan tersebut termasuk baik.



Apalagi jika ditotal, sudah delapan gol yang melibatkannya di Serie A musim ini. Masing-masing empat gol dan empat assist berhasil ia sarangkan bagi Juve.

Hebatnya, dari catatan tersebut terselip raihan apik dalam hal gol lewat free kick. Satu gol free kick yang ia hasilkan saat melawan Genoa lalu, menjadikan ia telah mencetak total 12 gol sejak musim 2012/13. Ini membuatnya berada di peringkat pertama dari seluruh pemain di lima liga top Eropa.

Kreativitasnya sendiri nampak telah terlihat di Juve, di mana ia sukses menghasilkan 34 keypass atau rata-rata 3,1 keypass per laga di Serie A sejauh ini. Catatan tersebut lebih baik dari dua top assist Serie A sejauh ini, Suso dan Felipe Anderson, yang hanya mampu menghasilkan rataan 1,7 dan 2,1.


Dengan statistik di atas, sangat aneh jika ada yang mengatakan Pjanic belum nyetel dengan Juve. Namun, andai itu benar, statistik ini jelas hanya permulaan. Karena hampir dipastikan ia akan makin menjadi-jadi seiring berjalannya waktu.

Dan yang lebih penting, ia mulai menunjukan kapasitas dirinya sendiri yang mampu menyentuh hati Juventus untuk merekrutnya di musim panas lalu. Apalagi, Pjanic didatangkan untuk mengisi posisi Paul Pogba, yang memutuskan kembali ke Manchester United.

Sudah bisa move on, Juventini?