wiiih ada apa lagi nih yang baru di Jakarta? simak yuuk gaan




Jakarta Baru di era Milennial yang bebas macet sedang dinanti-nanti oleh masyarakat. Djarot memaparkan beberapa langkah yang sudah diambil Pemprov DKI untuk mengatasi hal ini. Beberapa program andalan yang sudah dilakukan Pemprov DKI adalah pembangunan MRT (Mass Rapid Transportation) dan LRT (Light Rail Transportation). Dua moda transportasi modern yang mampu menampung pengguna dalam kapasitas besar sehingga kemacetan dapat tertanggulangi. Efisiensi MRT dan LRT menyebabkan banyak masyarakat yang beralih mengandalkan keduanya sebagai sarana transportasi sehari-hari.

Koridor-koridor MRT dan LRT pun sudah diperluas, kedua moda transportasi ini mampu meng-cover area-area penting di Jakarta. Pembenahan sektor transportasi massa memberikan jaminan bahwa pola Jakarta Baru sudah terwujud. "Untuk mengatasi kemacetan, proses pembangunan MRT untuk jalur utara dan selatan sudah ya mulai dari Senayan sampai Bunderan HI kemudian Fatmawati sampai ke Lebak Bulus ya. LRT juga kita bangun koridor pertama dari Kelapa Gading sampai Velodrome Rawamangun," ujar Djarot.

Untuk mengatasi kemacetan, Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan Pemda dan Pemkot wilayah lain. Kota-kota satelit seperti Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor memiliki banyak penduduk yang bekerja di Jakarta. Ramainya jumlah pekerja dari luar kota memang sudah menjadi ciri kota Megapolitan, dan langkah-langkah konkret diambil Pemprov DKI untuk mengatasi hal ini.

Penambahan armada TransJakarta dan bus-bus terintegrasi di kota-kota satelit seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Penambahan bus APTB yang terintegrasi dengan TransJakarta memberikan kemudahan bagi pekerja kantoran yang berasal dari luar Jakarta. "Bus TransJakarta kita tambah lagi mungkin sampai 1.000 bus lagi. Sekarang sudah ada sekitar 1.000-an jadi memperpendek masa tunggu. Bus yang dibeli TransJakarta dengan merek bagus dari Eropa, ada Scania, Volvo, MAN. Kemudian terintegrasi dengan Commuterline," terang mantan Wali Kota Blitar itu. Commuter Line juga ditingkatkan jumlah armada, gerbong, dan intensitas keberangkatannya. APTB dan Commuter Line memang menjadi pilihan utama bagi pekerja-pekerja dari luar kota.

APBD Jakarta sudah tersalurkan dengan baik dalam pembenahan transportasi umum, selain itu Pemprov DKI juga banyak melakukan pembenahan di sektor Jalan Raya dan Jalan Bebas Hambatan. Pemaksimalan ruas jalan, trotoar, dan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) terbukti mengurangi kemacetan di Jakarta. Ya, sekarang Jakarta sudah memiliki wajah baru yang lebih ramah dan menyenangkan.