padaharisenin2Avatar border
TS
padaharisenin2
Hacker Curi Rp418,9 Miliar dari Bank Sentral Rusia


Quote:




Sekelompok hacker berhasil mencuri 2 miliar rubel atau USD31 juta (setara Rp418,9 miliar) dari akun-akun rekening di bank sentral Rusia.

Seperti dilansir CNN, Jakarta, Selasa (6/12/2016), bank sentral Rusia mengkonfirmasi serangan cyber yang menyebabkan kerugian pada Jumat waktu setempat.

Petugas keamanan eksekutif bank sentral Rusia Artiom Sychev mengatakan, sebenarnya kelompok hacker ini mencoba untuk mencuri 5 miliar rubel, tapi otoritas bank sentral berhasil menghentikan mereka.

"Kami beruntung untuk kembali beberapa uang," kata juru bicara bank sentral tersebut.

Menurut laporan bank sentral Rusia, para hacker menargetkan bank komersial, tetapi mereka juga mencuri uang dari klien mereka.

Bank sentral tidak mengatakan kapan kejahatan siber yang terkoordinasi menimpa perbankan Rusia, tapi mereka mengatakan ini berlangsung selama 2016. Mereka juga tidak mengatakan bagaimana hacker memindahkan dana. Namun sejauh ini, serangan itu memiliki beberapa kesamaan string baru-baru perampokan yang telah ditargetkan sistem keuangan di seluruh dunia.

Serangan hacker di dunia perbankan bukan kali ini saja terjadi, pada bulan Januari 2015, hacker mendapat suatu pegangan dari kode bank Ekuador untuk menggunakan SWIFT, jaringan komunikasi antar bank di seluruh dunia yang mengendap transaksi. Mereka menggunakan kredensial Banco del Austro untuk mencuri uang bank disimpan di Wells Fargo.

Pada bulan Oktober, hacker menggunakan teknik yang sama untuk masuk ke sebuah bank di Filipina.

Dua bulan kemudian, hacker mencoba untuk membuat permintaan penipuan di sebuah bank komersial di Vietnam. Mereka dihentikan.

Pada Februari 2016, hacker mencuri USD101 juta dari bank sentral Bangladesh dengan memperoleh akses ke SWIFT. Saat itu, perampok bank membuat lima transfer dari rekening Bangladesh Bank di Federal Reserve Bank of New York. Para hacker mencoba untuk mencuri USD951 juta tetapi Fed memotong mereka sebelum selesainya pencurian.

Para peneliti di perusahaan cybersecurity Symantec telah menyimpulkan bahwa sistem perbankan global telah diserang berkelanjutan dari kelompok dijuluki Lazarus yang telah dikaitkan dengan Korea Utara. Tapi itu tidak jelas yang telah menyerang bank-bank Rusia kali ini.

SUMUR:

http://economy.okezone.com/read/2016...-sentral-rusia
0
3K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan