hayooo gaan tadi siapa yang berangkatnya naek angkutan umum abis itu jalan kaki? pada nyadar lah yaa perubahan trotoar di ibukota makin baik huehehe



Kota megapolitan seperti Jakarta sudah selayaknya memiliki trotoar yang baik dalam mengakomodir kebutuhan pejalan kaki. Hal inilah yang sedang diperjuangkan Pemprov DKI saat ini, proses proyek sejauh ini cukup lancar. Pembangunan Trotoar luas dilaksanakan serentak pada 42 titik wilayah penting di Jakarta. Program Trotoar akan rampung akhir tahun dengan tujuan pejalan kaki semakin nyaman dan semakin banyak penduduk Jakarta yang menggunakan moda angkutan umum.

Pembangunan Trotoar sejalan dengan Program MRT (Mass Rapid Transportation) dan LRT(Light Rail Transit). Trotoar yang luas akan menopang moda transportasi massal ini, melalui fasilitas berjalan kaki yang layak diyakini akan semakin banyak penduduk yang berlaih menggunakan moda transportasi umum dalam beraktivitas sehari-hari. Penggunaan transportasi umum akan mengurangi kemacetan Jakarta dan mempermudah aksesbilitas dan efisiensi waktu dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Manfaat lain dari pelebaran Trotoar yang mencapai 9-10 meter ini adalah tersedianya lahan berjualan bagi PKL (Pedagang Kaki Lima) binaan Pemprov DKI. Tentunya hal ini sangat menarik, kawasan Sudirman diproyeksikan memiliki trotoar dengan kafe-kafe kecil untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah dan penduduk pun diyakini akan semakin banyak menggunakan moda transportasi umum. Penyelesaian pembangunan trotoar dilakukan secar bertahap per kawasannya. Pembangunan akan terkonsentrasi disekitar wilayah fasilitas dan transportasi umum seperti terminal dan stasiun.

Pembangunan Trotoar di sekitar MRT dan LRT akan dimaksimalkan setelah mega proyek transportasi ini selesai. Penduduk banyak yang menantikan program trotoar segera rampung. Tambahan opsi moda transportasi umum dan peluang usaha baru dapat dikatakan sebagai manfaat utama dari pelebaran trotoar ini.

Keberhasilan Pemprov DKI dalam memperindah Jakarta semakin terlihat konkret, pembangunan pedestrian bersahabat bagi pejalan kaki akan mengurangi semrawutnya lalu lintas Jakarta, terutama di jam-jam sibuk saat volume kendaraan sedang tinggi-tingginya. Purwarupa trotoar ini mengacu pada sistem tata kota di Korea Selatan, Hongkong, Jerman, dan lain-lain. Negara-negara tersebut sudah mengaplikasikan trotoar luas yang dapat mengakomodasi kenyamanan dan keamanan pejalan kaki.