Kaskus

News

tarno.gantenkAvatar border
TS
tarno.gantenk
PNS ini Selalu Mengetatkan Anggaran Untuk Keluarga dan Longgar Untuk WIL
PNS ini Selalu Mengetatkan Anggaran Untuk Keluarga dan Longgar Untuk WIL





POSKOTA, Jika ada PNS paling gila di Kabupaten Bone (Sulsel), mungkin hanya Mochtarudin, 30.Anggaran untuk keluarga selalu diperketat, tapi dana untuk selingkuh selalu diperlonggar. Bayangkan, istri dilarang hamil tapi dia mesum terus sama WIL. Bagaimana istrinya tak lapor polisi?


Anggaran dalam sebuah rumahtangga, mesti diutamakan. Suami sebagai pencari dan penyusun anggaran, harus mengutamakan kebutuhan rumah tangganya. Sedangkan istri sebagai pengguna anggaran harus pula tertib, gemi nastiti dan ngati-ati. Jika ada SIAP (Sisa Anggaran Pembelanjaan) harus ditabung, jangan malah dibuat shoping, keluar masuk mall. Begitu pula suami sebagai pencari anggaran, setelah dapat mesti langsung diserahkan pada istri, tak ada yang disembunyikan dengan istilah ”uang laki-laki”.


Tapi Mochtarudin oknum PNS dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bone, lain dari yang lain. Gajinya setiap bulan yang ajeg diterima, tak pernah diberikan utuh pada istri selalu pengguna anggaran. Dia hanya dijatah seperlunya, hanya sekitar 50 %, sedangkan sisanya dikantongi sendiri untuk membiayai perselingkuhannya dengan seorang guru SD. Mochtarudin selalu berhemat untuk keluarganya, tapi royal untuk Aida, 23, selaku WIL yang siap dijowal-jawil. emoticon-Big Grin


Mochtarudin menikah dengan Lily, 27, baru sekitar 3 tahun lalu. Tapi madunya rumahtangga hanya dinikmati beberapa bulan saja. Setelahnya, Mochtarudin mulai berpaling ke wanita lain, Aida guru SD di Kecamatan Sibulue kabupaten yang sama. Sejak itu pula dia menciptakan kebijakan anggaran baru. Bila biasanya gaji selalu diserahkan sepenuhnya pada bini, kini Lily hanya diberi 50 persennya, sisanya dikantongi sendiri dengan alasan untuk dana taktis keperluan mendadak.


Awalnya Lily warga Desa Ureng, Kecamatan Palakka, percaya saja. Tapi kabar selentingan mulai terdengar bahwa suaminya punya WIL yang lebih muda dan cantik. Ooo, sekarang mengerti dia sekarang. Ternyata gaji yang selalu diparo itu sebagian dialiarkan untuk WIL-nya. Tentu saja Lily marah, masak perempuan lain yang bukan keluarganya malah dikasih-kasih duit segala? Paling marah, karena itu berarti Mochtarudin sudah mengkhianati perkimpoiannya.


Tapi Mochtarudin tak peduli. Ketika istri melapor bahwa sedang hamil, dia bukannya bersyukur, malah marah-marah. Katanya, itu akan menjadi pemborosan anggaran. Kalau hamil kan harus ke bidan segala, kontrol tiap bulan, belum nanti persalinannya. Ya kalau persalinan normal, jika harus pakai operasi Yulius Caesar emoticon-Big Grin, bagaimana? “Sebelum terlanjur, gugurkan, kataku….!” Ancam Mochtarudin seenaknya.


Mochtarudin tak sekedar instruksi, tapi juga membeli ramuan yang harus diminum istri. Tak itu saja, perut istri juga diremas-remas agar janin segera keluar. Ketika istri memberontak, malah ditempeleng dan didorong sampai terjatuh. Setelah itu Mochtarudin pergi begitu saja.


Tentu saja Lily tak terima atas perlakuan kejam suaminya. Soal ditempeleng beberapa kali, masih bisa menerima. Tapi jika suami sampai melarang istri hamil karena dananya mau digunakan untuk membiayai WIL-nya, itu sudah sangat kurang ajar. Maka beberapa hari lalu Lily segera melapor ke Polsek Palaka, melaporkan kekejaman suaminya. Dia minta suaminya ditangkap dan dipenjarakan, sebab sudah menyelewengken anggaran bukan pada kebutuhan yang tepat.



Spoiler for AIDA:



Quote:



Quote:
0
1.9K
11
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan