Tanpa hadirnya bahasa bisakah manusia menjadi tahu? Tidak akan. Karena bahasa menjadi alat perantara antara objek yang diamati, dipikirkan, dan dianalisa oleh manusia dan lebih diolah menjadi berbagai bentuk ilmu pengetahuan yang berperan melengkapi sarana hidupnya. Dengan hadirnya bahasa Manusia bisa meraih tujuan hidupnya

Pernahkah menyaksikan peran besar bahasa di dalam keseharian ini? Ya bahasa mempersatukan segala bentuk kehidupan di dunia ini. Semua aktifitas di dalam dunia manusia menjadi berjalan sempurna berkat adanya bahasa ini. Tanpa bahasa semua manusia tidak akan bersatu untuk saling mengenal, mengerti dan menghidupi. Maka bersyukurlah telah mampu berbahasa untuk menjalankan hidup ini.

Mengapa bahasa di duna ini tidak ada satu saja? Dari kacamata penulis kehadiran beragam bahasa di dunia ini sangat dipengaruhi oleh budaya dan lingkup hidupnya, maka terciptalah beragam bentuk bahasa di dunia ini. Dengan hadirnya beragam bahasa di dunia ini dunia linguistik menjadi kaya dan hidup menjadi menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Bahasa bertemu bahasa adalah interaksi hebat yang tercipta oleh kedua belah pembicara. Untuk mengerti dan memahami maksud dari bahasa satu sama lain dibutuhkan untuk saling belajar mengenai arti dari masing-masing bahasa. Ketika mendapat kesempatan untuk menyaksikan interaksi bahasa bertemu bahasa merupakan pengalaman unik tersendiri. Penerjemah mempunyai posisi tersendiri dalam konteks ini.

Tidak selamanya bahasa bisa mempersatukan orang-orang. Selain mempunyai kekuatan, bahasa juga berperan untuk memisahkan individu-individu di peliknya kehidupan masyarakat. Bahasa yang bisa memisahkan secara tidak disadari oleh penggunanya telah masuk di berbagai aspek kehidupan.

Dimulai ketika berbicara dalam interaksi antar personal, dalam interaksi ini hati tidak selamanya sejuk dan logika tidak selalu akur dengan hati. Entah dari mana bisa muncul perasaan emosi lalu berkata yang tidak seharusnya terjadi. Kedua bahasa di dalam berbagai tulisan cetak maupun digital, penulis membutuhkan sikap netral sebelum menulis sesesuatu. Jika penulis tidak mempunyai sikap dikhawatirkan akan muncul tulisan untuk mengajak dan memprovokasi yang berindikasi memisahkan. Masih benyak bentuk-bentuk bahasa yang bisa memisahkan para penggunanya.

Selama beberapa dekade ke belakang dunia ini sudah mendapatkan pengalaman mematikan dan menyakitkan akibat perang dunia I dan Perang dunia II. Terjadi dan berlangsung suatu perang tidak bisa terlepas dari kelemahan-kelemahan bahasa yang bisa menghancurkan. Penyataan perang dari para pihak pemicu perang mempunyai pengaruh besar terciptanya perang. Bahasa yang digunakan dalam pernyataan perang berindikasi mempunyai bermacam kepentingan untuk bertujuan menghancurkan lawannya. Aksi propaganda-propaganda juga mempunyai peran tersendiri untuk menambah kekuatan perang. Aktor di balik propaganda biasa mempunyai kecerdasan dalam ilmu linguistik. Sangat disesalkan bahasa dipergunakan untuk menghancurkan semua yang tidak berguna di dalam kepala sang pengancur.