Kaskus

Story

hurtmannAvatar border
TS
hurtmann
AWAL DAN AKHIR TEPI SEBUAH JALAN
Muram, mengusap wajah, seekor anak kucing didalam sebuah kardus yang sedang menangis di tepi jalan dibawah cahaya lampu ... dengan ditemani rintik hujan yang merintih.

Kala itu, seorang lelaki kesepian berjalan dibawah malam yang menangis... melihat anak kucing itu, si lelaki merasa iba dan kasihan, diangkatlah kardus usang basah itu dengan hati-hati, kemudian membawanya pulang dengan perasaan bahagia.

Mulai saat itu, hidup sunyi dan sepi berubah menjadi sebuah fantasi cinta antara mereka berdua.
Anak Kucing itu sangat tulus mencintai si lelaki, begitupun sebaliknya.
Mereka selalu bermain bersama, melakukan semuanya dengan hati. Bersama dan selamanya.

Suatu hari...
Kala matahari terbenam, anak kucing selalu bernyanyi didepan jendela rumah yang terbuka, menunggu si lelaki pulang dari pekerjaan fananya.

terlihat mulai letih, dia tidak mendapati lelaki itu pulang. Dia mulai gusar dan khawatir berharap sesuatu yang baik terjadi pada lelaki itu.
Dia bahkan bingung, dan tidak bisa berfikir dengan jernih, bagaimana keadaan lelaki itu.

5 Jam berlalu dari waktu pulang lelaki itu, anak kucing masih menunggu sembari tunduk dan menahan kantuk didekat sebuah vas bunga dipinggir jendela itu.

"Klik" suara pintu membangunkan anak kucing itu, dengan sigap ia langsung melompat dan menghampiri lelaki itu yang baru datang dan bersiap bermanja.
Tapi kekecewaan mendera anak kucing itu, lelaki itu hanya acuh padanya, dan pergi ke kamarnya, kemudian tidur. tanpa berbicara sepatah katapun pada anak kucing itu.

wajah sedih dan mengerut, anak kucing itu berjalan menuju tempat tidur kecilnya dengan beberapa bola benang disampingnya, dan setumpuk makanannya yang sedari tadi sengaja tidak ia makan, hanya berharap bisa makan bersama seperti biasanya dengan lelaki itu.

Mulai saat itu, Lelaki itu terus berubah dan berubah tidak terlalu memperdulikan anak kucing itu. Lelaki itu seperti sudah tidak menganggapnya ada lagi.

Anak kucing teru diam sampai dia merasakan sakit pada sekujur tubuhnya, tak ada harapan. Lelaki itu tidak akan memperdulikannya lagi.

Hingga suatu hari, Anak kucing keluar dan mengikuti lelaki itu pergi untuk bekerja.
mengendap berharap tidak terlihat, anak kucing itu terus mengikuti lelaki itu, hingga tempat lelaki itu bekerja.
didekat sebuah pohon kaktus kecil dan beberapa daun kering menjadi alasnya duduk, anak kucing itu menunggu lelaki itu dengan penuh semangat.

Sampai, senja menghancurkan langit.. lelaki itu keluar dari tempat kerjanya, dan anak kucing yang terlihat pucat dan lemas mulai bersigap menghampirinya.

tapi, tiba-tiba seekor ANAK ANJING, berlari menghampiri lelaki itu ... dan mereka terlihat sangat akrab, dan juga sangat dekat. Anak ANJING itu ternyata dirawat lelaki itu ditempat kerjanya, agar dia bisa setiap hari melihatnya. sementara dia membiarkan anak kucing sendiri dirumahnya.

Anak kucing, kala itu terlihat sangat sedih dan menangis berjalan pulang dengan badan yang lemas dan sakit hati yang menyudutkannya.

Hingga, dia sampai pada tempat dia bertemu pertama kali dengan lelaki itu, tak ada yang bisa ia katakan kecuali menangis disana.
Dia tidak perlu lagi pergi pulang, dia merasa lebih baik berada ditempat itu.

dengan Kemasan bekas yang sudah menjadi sampah, dia berjalan dan masuk kedalamnya, mencoba menghangatkan dirinya.
beberapa hari didalam kemasan bekas itu, melwan panas dan berkelahi dengan hujan, tanpa makanan apapun, anak kucing itu mati dalam perasaan yang buruk.
Selamat jalan ...

" Biarkan cucuran air mata ini yang bertutur saat mulut tak lagi sanggup menungkapkan sebuah rasa sakit "
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
815
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan