Metrotvnews.com, Jakarta: Memasuki puncak hujan, potensi bencana banjir dan longsor di Indonesia meningkat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku telah memiliki strategi untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan salah satu strategi yang sudah dilakukan adalah menyiapkan dana Rp150 miliar. Uang tersebut sudah disiapkan sejak November 2015 untuk daerah yang terkena dan terancam bencana.

Sutopo menambahkan, BNPB juga telah berkordinasi dengan sejumlah kepala daerah, kementerian, dan lembaga. Seperti Kementerian Sosial, Tata Air, Kesehatan, Polri, dan Badan SAR Nasional.

"Kami sudah berkordinasi membicarakan teknis dan kesiapan antar lembaga. kami juga sudah beberapa kali simulasi penanganan bencana," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (10/2/2016).

Saat banjir, lanjut Sutopo, fokus utama adalah mencari dan menyelamatkan korban. Logistik untuk korban pun sudah dipersiapakan sejak Desember 2015 lalu.

"Sudah disiapkan seperti makanan, minuman, selimut, pelayanan kesehatan, tanggap darurat dan mandi cuci kakus (MCK)" jelas Sutopo.

Sementara untuk upaya rehabilitasi, rekontruksi, dan relokasi akan dilakukan perhitungan kerugian dan kerusakan pascabencana oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

"Ada sekitar 63,7 juta jiwa yang terancam banjir dan 40,9 juta jiwa terancam longsor. Kami akan merelokasi warga yang benar-benar dalam keadaan darurat," pungkasnya.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ir-dan-longsor

---

Kumpulan Berita Terkait BANJIR :

- BNPB Mengaku Punya Strategi Atasi Banjir dan Longsor

- Hujan Lebat Kembali Guyur Bangka

- Kemensos: Banjir Bangka "Kejadian Luar Biasa"