Metrotvnews.com, Jakarta: Ribuan guru dipastikan akan kembali turun ke jalan besok. Sebab, sembilan perwakilan guru gagal bertemu Presiden Joko Widodo hari ini.

"Tidak ada hasil, jadwal beliau (Presiden) sudah tersusun padat," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Yudi Sulistio usai berunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2016).

Rencananya, ribuan massa akan kembali berunjuk rasa memadati depan Istana Negara, Kamis 11 Februari. Aksi akan terus dilakukan hingga ada keputusan terkait nasib guru honorer.

"Besok lanjut lagi, kegiatan kita sudah masuk ke jadwal Pak Presiden," ujarnya.

Toyib, salah satu anggota tim sembilan yang diperkenankan masuk ke dalam Istana tidak bisa bertemu Jokowi lantaran presiden melakukan pertemuan dengan pemerintah Rusia. Dia bilang, pihaknya akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar bila besok tidak dipertemukan dengan Presiden.

"Jokowi ada tamu dari Rusia. Kita hanya bertemu penerima tamu, hanya 15 menit. Paling tidak kita perlu waktu satu jam untuk menjelaskan kondisi tenaga honorer yang sebenarnya kepada Jokowi," kata Wakil Ketua PGRI Jaa Timur ini.

Toyib mengaku sudah mendapat dukungan dari komisi II DPR RI. Toyib mengklaim komisi II DPR, siap menaikkan anggaran Kemennteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Percuma kami sudah bertemu Menpan RB (Yuddy Chrisnandi). Saya kira dia tidak menyampaikan kondisi teman-teman honorer. Dia tidak punya nyali. Dia beralasan tidak ada payung hukum dan terbentur anggaran," katanya.

Pantauan Metrotvnews.com, Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat yang menjadi lokasi unjuk rasa ribuan guru honorer dipenuhi sampah yang berserakan. Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) berusaha membersihkan sampah.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...r-kembali-demo

---

Kumpulan Berita Terkait UNJUK RASA :

- Tidak Ketemu Jokowi, Besok Ribuan Guru Honorer Kembali Demo

- Elegi Guru Honorer

- Tuntut Jadi PNS, Ribuan Guru Honorer Demo di Depan Istana